48 Medan karena makanan termasuk untuk berbelanja antara lain di “Pajak
Ikan”, sebuah pusat penjualan bahan kain dan pakaian jadi serta perlengkapan sholat.Tetapi, kata dia, dibandingkan kunjungan warga
Medan ke Malaysia, kedatangan warga negara tetangga itu dinilai masih relatif
kecil. “Memang harus ada terobosan-terobosan baru yang lebih kreatif lagi
untuk menarik minat kunjungan asal Malaysia dan negara lainnya dan itu
tanggung jawab ’stake holder’,” katanya.
Dia mengakui, objek wisata di kota Medan belum banyak mengalami perkembangan untuk semakin layak dijual ke wisatawan.
“Infrastrukturnya misalnya masih jelek, sehingga wisatawan sudah keburu lelah dulu sebelum menikmati panorama di daerah tujuan wisata,”
katanya.
4.2 Kegiatan Promosi Yang Dilakukan Oleh Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Kota Medan
Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Medan adalah sebagai berikut :
1. Mengikuti eventtourism bursa pariwisata International seperti : ITB
International Travel Berlin di Jerman, ATF Asian Travel Forum, TIME
49 Tourism Indonesia Mart Expo, NATAS Fair National Travel Association
Singapore Fair, Sumatera International Travel. 2.
Melakukan Familiarization Tour dengan mengundang Travel Writer, seperti Canada, Jepang, Singapore.
3. Melakukan Familiarization Tour dengan mengundang tour Operator
Amerika, Singapore, United Kingdom, dan beberapa negara Eropa Barat. 4.
Mengirim menyebarluaskan brocure, leaf let, folders tentang objek wisata di Kota Medan.
5. Mengikuti event-event yang ada baik itu didalam kota maupun luar kota,
seperti : Ramadhan Fair, Gebyar Pariwisata Nusantara di Jakarta, Pekan Raya Medan, Medan Expo, Pekan Raya Jakarta, dan lain-lain.
Melihat semakin berkembangnya dunia kepariwisataan di kota Medan saat ini yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah arus kunjungan wisatawan
mancanegara ke kota Medan maka pemerintah Kota Medan berupaya terus meningkatkan pemasaran kepariwisataan melalui :
1. Sebagaimana terdapat dalam sapta kebijakan, maka dalam rangka untuk lebih
memperluas jangkauan kepariwisataan, maka pemerintah mengadakan bermacam-macam promosi, yang pada dasarnya teknik promosi harus
dilakukan seperti pembuatan brosur-brosur, poster, leafled, bookled, dan calendar of event.
2. Memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat di suatu daerah
wisata, agar dapat menerapkan sapta pesona aman, tertib, bersih, sejuk,
50 indah, ramah, kenangan dalam menerima kedatangan wisatawan nusantara,
sehingga akan timbul kesan yang baik. 3.
Dengan mengadakan perbaikan dan pelebaran jalan-jalan yang menuju ke objek wisata atau daerah wisata, serta menemukan
jalur pariwisata baru di dalam dan antar wilayah.
4. Penambahan frekuensi dan jalur penerbangan dalam dan luar negeri.
5. Mengadakan seminar-seminar dan rapat yang berfungsi untuk meningkatkan
dan mengembangkan kepariwisataan di kota Medan. 6.
Membuat calender of event dari kepariwisataan di Sumatera Utara, misalnya Pesta Danau Toba.
7. Membuat dan menciptakan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari
segala kegiatan yang berhubungan dengan kepariwisataan. 8.
Menyediakan prasarana kepariwisataan seperti penyediaan air bersih, pembangkit tenaga listrik dan lain-lain.
9. Dengan menggalakkan “MEDAN BESTARI” yaitu Medan Kota Bersih,
Sehat, Tertib, Aman, Rapi, dan Indah. 10.
Memberikan pengarahan kepada badan-badan swasta yang bergerak di bidang kepariwisataan, agar melaksanakan usaha pariwisatanya dengan tidak
melupakan kepentingan masyarakat banyak, selalu mengindahkan nilai-nilai luhur bangsa, memperhatikan dampak-dampak yang mungkin akan timbul
dan pengaruh-pengaruh lainnya.
51 11.
Mengikuti event-event internasional dengan tujuan untuk memperkenalkan kepariwisataan, mengikuti pameran-pameran yang diadakan yang mempunyai
hubungan dengan pariwisata, misalnya Pekan Raya Sumatera Utara. 12.
Menggali dan melestarikan nilai seni dan budaya daerah.
4.3 Hal-Hal Yang Telah Dicapai Dalam Melakukan Promosi