PT BANK DKI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005
Dalam Rupiah Penuh
38
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007
To be Finalized Agreed by :
Date :
Penambahan modal disetor tersebut berasal dari hasil tagih sisa asset kredit Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN sampai dengan tanggal 31 Maret 2005 adalah sebesar Rp 40.273.866.833. Sisa lebih sebesar
Rp 866.833 dibukukan sebagai cadangan setoran modal Bank.
22. Tambahan Modal Disetor
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada tanggal 15 Juni 2006, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 33 tanggal 15 Juni 2006, para pemegang
saham menyetujui secara prinsip Rencana Penambahan Setoran Modal dengan ketentuan sebagai berikut: a.
Hasil penagihan kredit hapus buku eks BPPN sejak April 2005-April 2006 sejumlah Rp 46.408.851.656 diusulkan untuk diberikan ijin prinsip agar dijadikan sebagai tambahan Penyetoran Modal Pemerintah PMD
Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya pada Bank untuk Tahun Anggaran 2006 dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Penambahan Modal Disetor sebesar Rp 46.408.851.656 namun yang dilakukan sebesar Rp 46.408.000.000
sedangkan kelebihan sebesar Rp 851.656 dimasukkan dalam Cadangan Umum. Rencana penambahan setoran modal tersebut akan mengubah komposisi kepemilikan saham, menjadi sebagai
berikut: a.
Saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 200.000 dua ratus ribu lembar saham Seri A Monumen Nasional dan 399.157 tiga sembilan puluh sembilan ribu seratus lima puluh tujuh lembar saham Seri B
dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 599.157.000.000 b.
Saham PD Pasar Jaya sebanyak 1.168 seribu seratus enam puluh delapan lembar saham Seri B, dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 1.168.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2006, rencana penambahan setoran modal masih dicatat dalam akun tambahan modal disetor.
Sesuai Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 23492005 tanggal 20 Desember 2005, Penyertaan Modal Pemerintah PMP Propinsi DKI Jakarta kepada Bank tahun anggaran 2005 sebesar Rp 69.283.608.000 yang
terdiri dari: a.
Hasil penyisihan keuntungan dan eks hibah BPPN sebesar Rp 29.009.741.167 yang telah disetor sebagai Penyertaan Modal Pemerintah PMP kepada Bank sesuai dengan keputusan RUPS-LB Bank tanggal 18
Desember 2003; b.
Hasil tagih sisa asset kredit eks BPPN sebesar Rp 40.273.866.833. Berdasarkan SK Gubernur tersebut, Direksi Bank segera melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa RUPS-LB Bank tahun 2005 untuk mencatat tambahan modal disetor tahun 2005.
Pada tanggal 30 Januari 2006, tambahan modal disetor sebesar Rp 40.273.000.000 tersebut telah dibukukan sebagai modal disetor Bank yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
lihat Catatan 21. Sisa dari hasil tagih sisa aset kredit eks BPPN sebesar Rp 866.833 tetap dibukukan sebagai tambahan modal disetor.
PT BANK DKI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005
Dalam Rupiah Penuh
39
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007
To be Finalized Agreed by :
Date :
23. Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
2006 2005
Rp Rp
Cadangan Umum 38.000.000.000
-- Cadangan Khusus
8.028.256.154 16.778.256.154
Jumlah 46.028.256.154
16.778.256.154
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Bank pada tanggal 15 Juni 2006, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 32, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba
setelah pajak tahun 2005 sebagai: a.
Dividen pemegang saham sebesar Rp 39.070.000.000; b.
Cadangan sebesar Rp 39.250.000.000 yang terdiri dari cadangan umum sebesar Rp 38.000.000.000 dan cadangan tujuan sebesar Rp 1.250.000.000;
c. Tantiem dan Jasa Produksi sebesar Rp 18.702.000.000; dan
d. Dana Kesejahteraan sebesar Rp 2.416.108.709.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Bank pada tanggal 23 Mei 2005, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Aulia Taufani, notaris pengganti Sutjipto, SH, No. 116, para pemegang saham menyetujui
penggunaan laba setelah pajak tahun 2004 sebagai: a.
Dividen pemegang saham sebesar Rp 32.580.000.000; b.
Cadangan sebesar Rp 113.004.139.107 yang terdiri dari cadangan umum sebesar Rp 112.904.139.107 untuk menutupi kerugian dan cadangan tujuan sebesar Rp 100.000.000;
c. Tantiem dan Jasa Produksi sebesar Rp 18.214.000.000; dan
d. Dana Kesejahteraan sebesar Rp 182.251.989.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada tanggal 13 Januari 2006, sesuai akta notaris Sutjipto, SH, No. 87, para pemegang saham menyetujui penambahan modal kerja untuk unit syariah
menjadi Rp 25.000.000.000 yang akan dipenuhi secara bertahap.
Melalui Nota Dinas No. 48RENI06 tanggal 23 Januari 2006, Bank telah menggunakan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan khusus pada tahun 2005 sebesar Rp 10.000.000.000 sebagai
penambahan dana kegiatan operasional unit syariah.