Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Laporan Tahunan 2006

PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 12 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan menambah nilai aktiva dikapitalisasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Sesuai dengan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva, Bank menelaah nilai tercatat aktiva tetapnya terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aktiva tetap ke nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tetap tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aktiva tetap dengan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. 2.k. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus straight line method. 2.l. Aktiva Lain-lain Aktiva lain-lain terdiri dari uang muka beban, ijarah, beban ditangguhkan, persediaan, aktiva properti terbengkalai dan lain-lain. Pembiayaan ijarah adalah akad sewa menyewa antara Bank dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa. 2.m. Simpanan Nasabah Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari: a. Giro wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga yang setiap saat tersedia untuk dikembalikan dan diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. b. Investasi tidak terikat dalam bentuk tabungan mudharabah merupakan dana pihak ketiga yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disepakati sebelumnya. c. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan pihak lain dengan nisbah bagi hasil yang disepakati di muka dan hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian. 2.n. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money yang jatuh tempo, menurut perjanjian, tidak lebih dari 90 sembilan puluh hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Semuanya dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah. PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 13 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : 2.o. Surat Berharga yang Diterbitkan Obligasi berupa Fixed Rate Notes FRN yang diterbitkan oleh Bank dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan beban penerbitan ditangguhkan. Beban penerbitan ditangguhkan tersebut diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan metode garis lurus straight line method. Obligasi sendiri yang dibeli disajikan sebagai pengurang hutang obligasi. Pendapatan bunga yang dihasilkan dari obligasi sendiri yang dibeli Bank disajikan sebagai pengurang atas biaya bunga obligasi. 2.p. Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan dasar akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai non performing. Pencatatan beban bunga atas pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia dilakukan secara cash basis, yaitu pencatatan dilakukan oleh Bank setelah menerima nota debet dari Bank Indonesia. Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non performing loan, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai Kurang Lancar hanya diakui sebagai pendapatan pada saat telah diterima secara tunai. Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai Diragukan atau Macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan. Bunga dari non performing loan yang dikapitalisasi pada saat restrukturisasi hutang ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan pada saat penerimaan. Piutang bunga atas non performing loan yang belum diterima, diungkapkan sebagai tagihan kontinjensi dalam catatan laporan keuangan. Kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya diklasifikasikan sebagai non performing bila pokok kredit atau bunga telah jatuh tempo selama atau lebih dari 90 sembilan puluh hari, atau aktiva-aktiva yang diklasifikasikan sebagai Kurang Lancar, Diragukan atau Macet sesuai dengan PBI, atau bila menurut pendapat Manajemen, penerimaan bunga danatau pokok diragukan. Beban emisi obligasi, yang meliputi biaya notaris, akuntan publik, underwriter, konsultan hukum, penilai dan biaya lain, dibukukan pada rekening “Biaya Emisi Obligasi” dan diamortisasikan sesuai jangka waktu obligasi. Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari bagi hasil atas pendapatan atau laba rugi murabahah dan istishna, mudharabah serta musyarakah. Pendapatan dari transaksi murabahah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai. Beban syariah merupakan beban bagi hasil tabungan mudharabah serta bonus giro wadiah, yang diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk melakukan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati. PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 14 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : 2.q. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan dan berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau untuk suatu jangka waktu tertentu ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus straight line method selama jangka waktu yang bersangkutan. Saldo provisi dan komisi yang belum diamortisasi sehubungan dengan kredit yang telah diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau tidak untuk suatu jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat transaksi terjadi. 2.r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 WIB. Keuntungan atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebut dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs yang digunakan adalah: 2006 Rp 2005 Rp Dolar Amerika Serikat 9,003.00 9,830.00 Yen 75.63 83.83 Euro 11,846.25 11,643.15 Dolar Singapura 5,867.89 5,917.04 Dolar Australia 7,117.89 7,215.72 Dolar Hongkong 1,157.71 1,267.83 Poundsterling 17,616.19 16,982.10 2.s. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan fiskal setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh sebesar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak SKP diterima atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. 2.t. Program Pensiun dan Imbalan Kerja Program Dana Pensiun Bank menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program pensiun didanai oleh kontribusi Bank dan karyawan masing-masing sebesar 39 dan 5 dari jumlah penghasilan dasar pensiun setiap bulan. Kontribusi yang diberikan Bank dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 15 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : Program Imbalan Kerja Bank membukukan kewajiban atas program imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003 tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 Revisi 2004, AImbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Berdasarkan PSAK 24 Revisi 2004, beban imbalan kerja diakui langsung, kecuali keuntungan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu non vested. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan kerugian aktuaria yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi dari 10 dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diamortisasi dengan metode garis lurus straight line method selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan kerugian aktuarial dari kewajiban karyawan yang masih aktif bekerja setelah usia masa pensiun akan diakui langsung diakui karena kewajiban sudah terjadi. Pencadangan dibentuk jika berdasarkan perbandingan imbalan yang akan diterima oleh karyawan pada umur pensiun yang normal dari imbalan yang sesuai ketetapan menurut Undang-undang setelah dikurangi akumulasi dari iuran karyawan dan hasil-hasil investasi yang terkait, ternyata masih kurang. Jika bagian dana pemberi kerja dari imbalan Program Pensiun adalah kurang dari imbalan yang diharuskan oleh Undang- undang, Bank akan menutupi kekurangan dana tersebut. 2.u. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2.v. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha Bank adalah Bank dan unit syariah. Lokasi Bank hanya berada di DKI Jakarta, sehingga tidak ada penyajian informasi segmen untuk segmen geografis. 2.w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 16 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :

3. Kas

2006 2005 Rp Rp Rupiah 286.028.695.105 223.267.634.100 Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat 510.857.229 520.567.310 Euro 19.960.931 6.287.298 Dolar Singapura 15.491.216 30.135.459 Dolar Australia 11.530.876 18.147.523 Poundsterling 2.906.671 2.802.046 Dolar Hongkong 1.597.633 3.423.141 Yen Jepang -- 1.676.684 562.344.556 583.039.461 Jumlah 286.591.039.661 223.850.673.561 Akun dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin Automatic Teller Machine ATM pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 9.492.450.000 2005: Rp 3.044.450.000.

4. Giro pada Bank Indonesia

2006 2005 Rp Rp Rupiah 947.889.942.356 512.989.396.658 Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat 1.125.375.000 4.423.500.000 Jumlah 949.015.317.356 517.412.896.658 Pada tanggal 8 September 2005, berlaku efektif Peraturan Bank Indonesia PBI No. 729PBI2005 tanggal 6 September 2005, yang mewajibkan Bank untuk memenuhi tambahan Giro Wajib Minimum GWM dalam mata uang Rupiah dengan persentase tertentu berdasarkan besaran Loan Deposit Ratio LDR Bank. Ketentuan ini merupakan tambahan atas PBI No. 615PBI2004 tanggal 28 Juni 2004 mengenai GWM. Berdasarkan PBI No. 615PBI2004 tanggal 28 Juni 2004, Bank diwajibkan untuk memenuhi GWM dalam mata uang Rupiah sebesar 5 dari dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, dan ditambah dengan persentase tertentu yang ditetapkan berdasarkan besarnya dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, yang berlaku efektif sejak 1 Juli 2004. PBI tersebut juga mewajibkan Bank untuk memenuhi GWM dalam mata uang asing sebesar 3 dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Atas tambahan persentase kewajiban pemeliharaan GWM, baik yang ditetapkan berdasarkan besarnya dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah maupun LDR, Bank Indonesia memberikan jasa giro. Pendapatan jasa giro tersebut telah tercatat pada pendapatan bunga - lainnya lihat Catatan 24. PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 17 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : Persentase Giro Wajib Minimum pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing adalah: 2006 2005 Giro 10,13 10,15 Giro Wadiah 8,23 12,04 Mata Uang Asing 4,49 28,28

5. Giro pada Bank Lain

2006 2005 Rp Rp Rupiah 2.294.865.413 4.397.973.887 Mata Uang Asing Yen 4.629.171.779 1.212.334.522 Dolar Amerika Serikat 4.167.846.479 4.551.743.360 Euro 1.502.758.295 312.987.298 Dolar Singapura 532.554.573 624.858.896 Dolar Australia 425.288.905 102.528.888 Sub Jumlah 11.257.620.031 6.804.452.964 Jumlah 13.552.485.444 11.202.426.851 Dikurangi : Penyisihan Kerugian 135.524.854 111.212.119 Bersih 13.416.960.590 11.091.214.732 Kolektibilitas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 digolongkan lancar. Perubahan dalam penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2006 2005 Rp Rp Saldo Awal Tahun 111.212.119 399.978.658 Penyisihan Dalam Tahun Berjalan 1.947.185.986 160.482.092 Penyesuaian 1.922.873.251 449.248.631 Saldo Akhir Tahun 135.524.854 111.212.119 Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 18 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :

6. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia

Tingkat Bunga Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Jumlah Rp Rupiah Call Money - Bank Indonesia 4 hari 8,07 879.883.950.137 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia 7 hari 3,83 13.500.000.000 Sub Jumlah 893.383.950.137 Mata Uang Asing Call Money Dolar Amerika Serikat 7 hari 4,84 18.006.000.000 Sub Jumlah 18.006.000.000 Jumlah 911.389.950.137 Dikurangi : Penyisihan Kerugian 180.060.000 Jumlah 911.209.890.137 2006 Tingkat Bunga Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Jumlah Rp Rupiah Call Money - Bank Indonesia 3-7 hari 8,10 1.815.535.799.533 Sub Jumlah 1.815.535.799.533 Mata Uang Asing Deposit On Call Dolar Amerika Serikat 21 hari 4,20 17.012.509.692 Sub Jumlah 17.012.509.692 Jumlah 1.832.548.309.225 Dikurangi : Penyisihan Kerugian 170.125.156 Jumlah 1.832.378.184.069 2005 PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 19 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : Jumlah tercatat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: Jenis Penempatan = 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 12 bulan Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rupiah Call Money - Bank Indonesia 879.883.950.137 -- -- -- 879.883.950.137 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia 13.500.000.000 13.500.000.000 Sub Jumlah 893.383.950.137 -- -- -- 893.383.950.137 Mata Uang Asing Call Money Dolar Amerika Serikat 18.006.000.000 18.006.000.000 Sub Jumlah 18.006.000.000 -- -- -- 18.006.000.000 Jumlah 911.389.950.137 -- -- -- 911.389.950.137 2006 Jenis Penempatan = 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 12 bulan Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rupiah Call Money - Bank Indonesia 1.815.535.799.533 -- -- -- 1.815.535.799.533 Sub Jumlah 1.815.535.799.533 -- -- -- 1.815.535.799.533 Mata Uang Asing Deposit On Call Dolar Amerika Serikat 17.012.509.692 17.012.509.692 Sub Jumlah 17.012.509.692 -- -- -- 17.012.509.692 Jumlah 1.832.548.309.225 -- -- -- 1.832.548.309.225 2005 Perubahan dalam penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: 2006 2005 Rp Rp Saldo Awal Tahun 170.125.156 8.725.221.266 Penyisihan Dalam Tahun Berjalan 7.485.812.564 6.279.098.744 Pemulihan Dalam Tahun Berjalan 7.475.877.720 14.834.194.854 Saldo Akhir Tahun 180.060.000 170.125.156 Kolektibilitas penempatan pada bank lain adalah Lancar pada tahun 2006 dan 2005. Penyisihan kerugian terdiri dari cadangan umum sebesar 1 sesuai dengan PBI untuk seluruh penempatan pada bank lain. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain. PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 20 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :

7. Efek-efek

2006 2005 2006 2005 Rp Rp Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia 11,73 9,05 2.735.696.000.000 400.000.000.000 Diskonto yang Belum Diamortisasi 11.476.023.651 3.261.407.707 Nilai Bersih 2.724.219.976.349 396.738.592.293 Wesel Jangka Menengah Medium Term Notes 12,88 12,54 10.000.000.000 5.000.000.000 Diskonto yang Belum Diamortisasi 228.000.000 -- Nilai Bersih 9.772.000.000 5.000.000.000 Obligasi Lainnya 13,19 14,04 2.109.399.260.968 2.444.334.706.210 Diskonto yang Belum Diamortisasi 21.396.954.760 23.727.340.524 Nilai Bersih 2.088.002.306.208 2.420.607.365.686 Jumlah Efek Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 4.821.994.282.557 2.822.345.957.979 Diperdagangkan Obligasi Lainnya 12,26 - 228.420.000.000 -- Kenaikan Nilai yang Belum Direalisasi 7.613.720.000 -- Nilai Wajar 236.033.720.000 -- Jumlah Efek Diperdagangkan 236.033.720.000 -- Jumlah Efek-efek Rupiah 5.058.028.002.557 2.822.345.957.979 Dolar Amerika Serikat Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Obligasi Lainnya 8,94 8,37 31.510.500.000 34.405.000.000 Diskonto yang Belum Diamortisasi 148.288.251 76.634.408 Nilai Bersih 31.362.211.749 34.328.365.592 Jumlah Efek Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 31.362.211.749 34.328.365.592 Tersedia untuk Dijual Obligasi Lainnya 7,25 7,25 8.928.333.619 9.748.474.895 Kenaikan Nilai yang Belum Direalisasi 851.625.281 278.125.105 Nilai Wajar 9.779.958.900 10.026.600.000 Jumlah Efek yang Tersedia untuk Dijual 9.779.958.900 10.026.600.000 Diperdagangkan Obligasi Lainnya 8,47 - 9.003.000.000 -- Kenaikan Nilai yang Belum Direalisasi 439.346.400 -- Nilai Wajar 9.442.346.400 -- Jumlah Efek yang Diperdagangkan 9.442.346.400 -- Jumlah Efek-efek Dolar Amerika Serikat 50.584.517.049 44.354.965.592 Jumlah Efek-efek 5.108.612.519.606 2.866.700.923.571 Dikurangi : Penyisihan Kerugian 7.484.753.233 6.169.565.562 Jumlah Efek-efek - Bersih 5.101.127.766.373 2.860.531.358.009 Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Jumlah PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 Dalam Rupiah Penuh 21 DRAFT For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date : Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi adalah sebagai berikut: Nama Penerbit 2006 2005 2006 2005 Rp Rp Rupiah Obligasi Pemerintah BB+ B+ 1.619.058.462.527 1.850.098.114.127 Badan Usaha Milik Negara PT Perusahaan Listrik Negara idA idA 44.769.013.122 40.479.299.502 PT Jasa Marga idA+ idA+ 37.597.501.352 26.635.162.928 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk idAAA idAAA 19.225.940.722 9.000.000.000 Perum Pegadaian idAA idAA 12.213.581.035 22.208.997.850 PT Pembangunan Perumahan idBBB- - 12.046.912.707 -- PT Perkebunan Nusantara idA+ - 7.058.353.965 -- PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk idA+ idA+ 7.000.000.000 7.000.000.000 Perusahaan Lainnya PT Bank Tabungan Negara idA idA- 109.670.702.129 100.198.823.529 PT Bank Jawa Barat idA idA- 80.727.448.356 61.985.287.363 PT Bank Ekspor Indonesia idA- idBBB+ 63.481.589.038 25.000.000.000 PT Bank Negara Indonesia Tbk idA idA- 59.749.027.596 59.746.162.362 PT Indosat Tbk idAA+ idAA+ 53.532.112.920 78.000.000.000 PT Bank Jawa Timur idA- idBBB+ 42.984.711.339 38.204.388.058 PT Bank Nusa Tenggara Barat - - 29.736.235.886 29.624.116.135 PT Bank Rakyat Indonesia idAA- idA+ 25.000.000.000 25.000.000.000 PT Bank Permata idA- - 25.000.000.000 -- PT Bank Nagari idBBB idBBB 20.000.000.000 20.000.000.000 PT Bank Sulawesi Utara idBBB idBBB 14.857.964.309 5.000.000.000 PT Medco idAA- idAA- 13.563.128.090 13.536.925.096 PT Astra Sedaya idAA- - 9.862.732.096 -- PT Bank Sumatera Selatan idBBB idBBB 6.874.717.772 3.890.088.736 PT Indofood Sukses Makmur Tbk idAA+ - 5.025.891.248 -- PT Bank Lampung idBBB idBBB 5.000.000.000 5.000.000.000 Jumlah Obligasi 2.324.036.026.209 2.420.607.365.686 Efek Lainnya Bank Indonesia 2.724.219.976.348 396.738.592.293 Jumlah Efek Lainnya 2.724.219.976.348 396.738.592.293 Wesel Jangka Menengah Badan Usaha Milik Negara PT Pembangunan Perumahan idBBB- idA- 5.000.000.000 5.000.000.000 Perusahaan Lainnya PT Sosro Indonesia idA+ - 4.772.000.000 -- Jumlah Wesel Jangka Menengah 9.772.000.000 5.000.000.000 Jumlah Efek-efek Rupiah 5.058.028.002.557 2.822.345.957.979 Peringkat Jumlah