25 Terkait unsur pemantauan, tim pemetaan mengaitkan unsur pemantauan ini
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Gambaran kondisipotret 4 unsur SPIP lainnya akan berpengaruh terhadap efektivitas pemantauan, juga merupakan
bagian dari benang merahketerkaitan yang perlu dilihat oleh tim pemetaan. Jadi analisis secara menyeluruh berupaya memberikan gambaran penerapan
SPIP tidak hanya per unsur, namun memberikan gambaran penerapan SPIP dalam organisasi tersebut secara keseluruhan.
10. Simpulan Sementara
Setelah dilakukan analisis secara menyeluruh, maka tim pemetaan membuat simpulan sementara yang terdiri dari 2 bagian pokok sebagai berikut:
a Simpulan kondisi SPIP organisasi per unsur Simpulan kondisi organisasi menurut masing-masing unsur SPIP 5 unsur
disampaikan sesuai hasil analisis lanjutan, yang sudah dilakukan di langkah sebelumnya langkah ke-6 huruf b
b Simpulan kondisi SPIP organisasi secara menyeluruh. Simpulan kondisi organisasi secara menyeluruh disampaikan sesuai hasil
analisis secara menyeluruh, yang sudah dilakukan di langkah sebelumnya langkah ke-9.
Muatan atau content yang disajikan dalam simpulan sementara adalah bahan dasar untuk laporan hasil pemetaan penerapan SPIP dengan perbaikan dan
penyempurnaan setelah dipresentasikan kepada pimpinan organisasi.
11. Presentasi Akhir ke Pimpinan
Setelah dilakukan penyusunan simpulan sementara, maka selanjutnya tim pemetaan
melakukan presentasi
akhir ke
pimpinan instansi
KementerianLembagaPemerintah Daerah. Beberapa panduan bagi tim pemetaan dalam melakukan presentasi akhir adalah sebagai berikut:
a Presentasi akhir ini merupakan validasi akhir atas simpulan sementara hasil pemetaan yang sudah dilakukan.
26 b Tim pemetaan harus memastikan simpulan sementara sudah selesai untuk
dibagikan kepada pimpinan instansi c Menyusun bahan pemaparan dengan isi antara lain:
1 Simpulan sementara 2 Saran
3 Kendala dan keterbatasan pemetaan jika ada 4 Hal terkait lainnya jika ada
d Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1 Mengadakan perjanjian terlebih dahulu dengan pimpinan instansi,
mengingat kesibukan pimpinan. 2 Memberikan pemaparan sesuai dengan teknis pemaparan yang baik
3 Memberikan kesempatan kepada pihak yang dilakukan pemetaan untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut tentang hasil pemetaan
yang telah dilakukan.
C.
Penyusunan Laporan
Setelah semua tahap pemetaan dilakukan, maka bagian akhir adalah menyusun Laporan Hasil Pemetaan berdasarkan hasil simpulan sementara yang diperkaya dan
diperbaiki berdasarkan hasil presentasi akhir yang sudah dilakukan kepada pimpinan instansi. Hal ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas telah
selesainya pelaksanaan tugas. Laporan pada dasarnya dapat berbentuk pendek bentuk surat atau panjang bentuk BAB. Bentuk pilihan laporan disesuaikan
dengan kebutuhan informasi yang akan disampaikan. Pilihan bentuk laporan tidak mengurangi substansi minimal yang harus dirmuat
dalam laporan yaitu menggambarkan secara ringkas, jelas dan lengkap mengenai kegiatan yang telah dilakukan, kesimpulan dan saran yang perlu disampaikan.
Format dan isi laporan yang diuraikan di bawah ini terutama adalah untuk laporan yang disusun dalam bentuk BAB.
Bab ini memberikan petunjuk penyusunan laporan sebagai acuan bagi tim pemetaan, sehingga laporan dapat memberikan
informasi yang memadai kepada pembaca dengan tepat waktu dan tepat sasaran.
27 Selain itu, pedoman dimaksudkan untuk keseragaman bentuk laporan guna
menjaga konsistensi dan keterbandingan antar laporan.
1. Format laporan