Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Efektif Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait

5 27 Pegawai telah memahami bahwa pelaksanaan wewenang dan tanggung jawabnya dalam penerapan SPIP: - diberdayakan untuk mengatasi masalah atau melakukan perbaikan, - keseimbangan antara pendelegasian tersebut dengan keterlibatan pimpinan yang lebih tinggi. - SE struktur organisasi, - Uraian jabatan

6. Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia

28 Instansi telah melaksanakan kebijakan dan prosedur pembinaan SDM, sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai, yang mengutamakan kompetensi, etika dan integritas, serta mendorong tercapainya kinerja. - Dokumen formasi berbasis kompetensijabatan, - SOP Penerimaan Pegawai rekrutmen - Uraian Jabatan - SOP pengelolaan pegawai promosi, mutasi, remunerasi, dll - Panduan, penilaian, dan pelatihan - SK pemberhentian 29 Instansi telah menerapkan kebijakan penelusuran latar belakang calon pegawai yang memadai dalam proses rekruitmen. mencakup investigasi terhadap calon pegawai sehubungan adanya catatan kriminal, konfirmasi atas atasan calon pegawai di tempat kerja sebelumnya, dan konfirmasi ijazah pendidikan dan sertifikasi profesi 30 Instansi telah menerapkan supervisi periodik atas SDM yang memadai. dengan memberikan panduan, penilaian, dan pelatihan di tempat kerja, dan pimpinan memastikan bahwa pegawai memahami tugas, tanggung jawabnya

7. Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Efektif

6 31 Terdapat mekanisme untuk memberikan keyakinan memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah, melalui: - Independensi APIP yang didukung oleh komitmen dari pimpinan tertinggi - APIP menyusun laporan hasil pengawasan, yang memberikan keyakinan memadai pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah. - Dilakukan telaahan sejawat secara berkala, untuk menjaga mutu hasil pemeriksaan APIP - Piagam Audit, Struktur Organisasi APIP, - Standar KerjaStandar Profesi, - PKPT, Laporan hasil pengawasan, - SOPPemantauan tindak lanjut 32 Terdapat mekanisme peringatan dini dan peningkatan efektivitas manajemen risiko atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah - PKPT, - Pedoman audit, reviu, bimtek, dll, - Laporan hasil pengawasan dengan sasaran perbaikan efektivitas manajemen risiko 33 Terdapat peran APIP independen dan profesional dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah. - Laporan hasil pengawasan dengan sasaran perbaikan tata kelola

8. Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait

34 Instansi telah melakukan hubungan kerja yang baik dengan IP yang mengelola anggaran, akuntansi dan perbendaharaan, dan yang mekasanakan tanggung jawab pengendalian lintas instansi, sehingga tercipta mekanisme saling uji dan saling berkoordinasi. misal rekonsiliasi data keuangan, pembahasan secara berkala tentang pelaporan keuangan dan anggaran dengan Departemen Keuangan, pengendalian intern dan kinerja, serta musyawarah perencanaan pembangunan sesuai ketentuan yang berlaku, rapat koordinasi dengan instansi eksternal yang bertanggung jawab atas fungsi pengendalian lintas instansi inspektorat, BPKP, dan BPK. - MOU Koordinasi 7 URAIAN Dokumen Terkait

II. PENILAIAN RISIKO 1.

Penetapan Tujuan Instansi Pemerintah Secara Keseluruhan 35 Pimpinan IP sudah menetapkan tujuan Instansi pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan seperti tercantum dalam Renstra dan Renja tahunan, Memenuhi persyaratan program yang ditetapkan dengan peraturan dan memenuhi kriteria SMART serta dikomunikasikan dengan seluruh pegawai Renstra dan Renja tahunan 36 Pimpinan IP menetapkan strategi operasional yang konsisten dengan renstra dan rencana penilaian risiko, dengan mempertimbangkan sistem penganggaran antara lain alokasi, prioritas, rancangan secara rinci, asumsi dasar renstra dan anggaran konsisten saat ini dan sebelumnya. 37 Tujuan IP secara menyeluruh mempertimbangkan risiko ekstern dan intern, serta struktur pengendalian penanganan risiko 2. Penetapan tujuan pada tingkat kegiatan 38 Penetapan tujuan pada tingkat kegiatan dengan memperhatikan metode yang lazim, diantaranya adanya tujuan dan renstra IP entitas, keterkaitan, relevansi,kriteria pengukuran, sumber daya yang cukup dan partisipasi seluruh tingkatan pimpinan.

3. Identifikasi Risiko