3
No.
Uraian Pemahaman Penerapan
unit kerja Saudara dan bagaimana penjelasannya? a. Tanggungjawab
untuk menerapkan
sistem pengendalian intern:
1 tidak ditetapkan secara jelas
O O
2 jarang dimasukkan dalam job discription
O O
3 terkadang
telah dimasukkan
dalam job
discription
O O
4 biasanya dimasukkan dalam job discription
O O
5 selalu dimasukkan dalam job discription
O O
6 jarang dimasukkan dalam perkiraan kinerja
performance appraisals
O O
7 terkadang telah dimasukkan dalam perkiraan
kinerja performance appraisals
O O
8 selalu dimasukkan dalam job discription
O O
9 selalu
dimasukkan dalam
perkiraan kinerja
performance appraisals
O O
10 terdapat pada internal auditor
O O
11 terdapat pada pimpinan instansiunit kerja
O O
12 seluruh anggota organisasi
O O
13 didukung pendidikan
O O
14 didukung pelatihan
O O
15 didukung penjelasan sistem dan prosedur yang
memfasilitasi penilaian
bagaimana personal
seharusnya menjalankan
tanggungjawab pelaksanaan pengendalian intern tersebut
O O
b. Dalam penetapan suatu kebijakan, antara lain: operasional
kegiatan, pelatihan
dan pelayanan
publik: 1
tidak dikaitkan
dengan tanggungjawab
penerapan Sistem Pengendalian Intern
O O
2 adakalanya dikaitkan dengan tanggungjawab
pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
O O
3 selalu
dikaitkan dengan
tanggung jawab
pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern.
Tanggungjawab tersebut selalu dikomunikasikan secara periodik melalui media internal buletin,
majalah
O O
4 selalu
dikaitkan dengan
tanggungjawab pelaksanaan pengendalian internnya
O O
c. Tidak tahu tidak relevan
O O
C. Proses Manajemen pasal 7 b dan c – kepemimpinan yg kondusif
4. Sampai sejauh mana sistem pengendalian intern, kegiatan identifikasi faktor-faktor
kritis yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi dan menyediakan umpan balik terhadap pencapaian faktor kritis tersebut termasuk dalam sistemproses
manajemen? a. Sistemproses manajemen:
1 tidak
memiliki kontribusi
dalam kegiatan
identifikasi faktor-faktor
kritis yang
mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi
O O
2 tidak
menyediakan performance
feedback
O O
4
No.
Uraian Pemahaman Penerapan
dalam kaitan faktor-faktor kritis pencapaian tujuan organisasi.
3 secara
terbatas menyediakan
performance feedback
dalam kaitan
faktor-faktor kritis
pencapaian tujuan organisasi secara relatif.
O O
4 menyediakan
performance feedback
secara tepat
waktu, relevant
dan reliable
atas penetapan
faktor-faktor kritis
untuk manajemen.
O O
5 menyediakan
performance feedback
secara tepat
waktu, relevant
dan reliable
untuk menetapkan
faktor-faktor kritis
seluruh organisasi kepada manajemen.
O O
b. Prosedur informal digunakan untuk meyakini bahwa identifikasi faktor-faktor kritis telah menjadi bagian
dari proses perencanaan. Faktor-faktor kritis hanya ditujukan untuk Pimpinan InstansiUnit Kerja saja.
O O
c. Prosedur formal digunakan untuk meyakini bahwa identifikasi faktor-faktor kritis telah menjadi bagian
dari proses
perencanaan. Faktor-faktor
kritis ditujukan untuk:
1 SekjenKepala Biro
O O
2 Berbagai tingkat pimpinan
O O
3 Pegawai
O O
d. Tidak tahu tidak relevan
O O
D. Peran Internal Audit – pasal 4 peran APIP efektif
5. Bagaimana peran internal audit dalam memberikan kontribusi pelaksanaan sistem
pengendalian intern unit kerja Saudara? a. Internal audit fokus pada:
1 aktivitas pengendalian
O O
2 pelaporan keuangan
O O
3 pemenuhan peraturan
O O
4 pengendalian lingkungan
O O
5 pengukuran risiko
O O
6 faktor-faktor
kritis critical
succes factor
pencapaian tujuan organisasi.
O O
7 Dalam perencanaan auditnya berfokus pada
operasional kegiatan manajemen lini. Utamanya reviu pelaksanaan fungsi lini manejemen lini.
O O
8 risiko-risiko
kunci yang
mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi
O O
b. Secara prinsip memegang peranan dalam check up pelaksanaan kegiatan organisasi. Internal audit dalam
pelaksanaan kegiatannya tidak jarang mengunakan pendekatan yang konfrontatif.
O O
c. Berperan menggantikan Pimpinan InstansiUnit Kerja dalam meriview pelaksanaan sistem pengendalian
intern. Dalam pendekatan auditnya sedikit sekali melakukan konsultasi dengan management lini.
O O
5
No.
Uraian Pemahaman Penerapan
d. Sebagai fasilitator dalam pengembangan: 1
risk assessment
untuk pencapaian
tujuan organisasi.
O O
2 Pengendalian Intern untuk pencapaian tujuan
organisasi.
O O
e. Tidak tahu tidak relevan
O O
II.
LINGKUNGAN PENGENDALIAN CONTROL ENVIRONMENT pasal 4- lipeng E.
Keahlian dan Pengalaman - pasal 6 komitmen kompetensi
6. Apakah berbagai tingkatan Pimpinan di unit kerja Saudara memiliki pengetahuan
dan pengalaman yang luas terkait tupoksi organisasi? a. Pimpinan
memiliki pengetahuan
yang memadai
tentang tupoksi organisasinya.
O O
b. Disini tingkat perputaran pegawai terlalu cepat yang berakibat team manajemen memiliki pengalaman
yang terbatas tentang tupoksi dari organisasi.
O O
c. Pimpinan memiliki pengetahuan yang bagus tentang tupoksi organisasi
O O
d. Beberapa dari
pegawaianggota pimpinan
telah memiliki
sedikit pengalaman
tentang tupoksi
organisasi yang diterapkan pada Unit Kerja yang secara teknis sejenis.
O O
e. Pimpinan memiliki pengetahuan yang bagus tentang tupoksi organisasi dan memahami tentang prosedur
operasional yang utama key operational procedures
O O
f. Beberapa dari pegawaianggota manajemen telah memiliki pengalaman luas tentang tupoksi organisasi
yang diterapkan pada Unit Kerja secara teknis sejenis.
O O
g. Dalam menjalankan aktivitasnya Pimpinan
telah mengabungkan pengetahuan tentang praktek-praktek
manajemen yang berlaku umum dengan pengetahuan tupoksi organisasinya secara detail.
O O
h. Pimpinan merupakan gabungan dari orang-orang yang memahami praktek-praktek pengelolaan manajemen
pada umumnya dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang organisasinya.
O O
i. Tidak tahu tidak relevan
O O
F. Manajemen Informasi pasal 7 d- Kepemimpinan yg kondusif