Proses Manajemen pasal 7 b dan c – kepemimpinan yg kondusif Peran Internal Audit – pasal 4 peran APIP efektif

3 No. Uraian Pemahaman Penerapan unit kerja Saudara dan bagaimana penjelasannya? a. Tanggungjawab untuk menerapkan sistem pengendalian intern: 1 tidak ditetapkan secara jelas O O 2 jarang dimasukkan dalam job discription O O 3 terkadang telah dimasukkan dalam job discription O O 4 biasanya dimasukkan dalam job discription O O 5 selalu dimasukkan dalam job discription O O 6 jarang dimasukkan dalam perkiraan kinerja performance appraisals O O 7 terkadang telah dimasukkan dalam perkiraan kinerja performance appraisals O O 8 selalu dimasukkan dalam job discription O O 9 selalu dimasukkan dalam perkiraan kinerja performance appraisals O O 10 terdapat pada internal auditor O O 11 terdapat pada pimpinan instansiunit kerja O O 12 seluruh anggota organisasi O O 13 didukung pendidikan O O 14 didukung pelatihan O O 15 didukung penjelasan sistem dan prosedur yang memfasilitasi penilaian bagaimana personal seharusnya menjalankan tanggungjawab pelaksanaan pengendalian intern tersebut O O b. Dalam penetapan suatu kebijakan, antara lain: operasional kegiatan, pelatihan dan pelayanan publik: 1 tidak dikaitkan dengan tanggungjawab penerapan Sistem Pengendalian Intern O O 2 adakalanya dikaitkan dengan tanggungjawab pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern O O 3 selalu dikaitkan dengan tanggung jawab pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern. Tanggungjawab tersebut selalu dikomunikasikan secara periodik melalui media internal buletin, majalah O O 4 selalu dikaitkan dengan tanggungjawab pelaksanaan pengendalian internnya O O c. Tidak tahu tidak relevan O O

C. Proses Manajemen pasal 7 b dan c – kepemimpinan yg kondusif

4. Sampai sejauh mana sistem pengendalian intern, kegiatan identifikasi faktor-faktor kritis yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi dan menyediakan umpan balik terhadap pencapaian faktor kritis tersebut termasuk dalam sistemproses manajemen? a. Sistemproses manajemen: 1 tidak memiliki kontribusi dalam kegiatan identifikasi faktor-faktor kritis yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi O O 2 tidak menyediakan performance feedback O O 4 No. Uraian Pemahaman Penerapan dalam kaitan faktor-faktor kritis pencapaian tujuan organisasi. 3 secara terbatas menyediakan performance feedback dalam kaitan faktor-faktor kritis pencapaian tujuan organisasi secara relatif. O O 4 menyediakan performance feedback secara tepat waktu, relevant dan reliable atas penetapan faktor-faktor kritis untuk manajemen. O O 5 menyediakan performance feedback secara tepat waktu, relevant dan reliable untuk menetapkan faktor-faktor kritis seluruh organisasi kepada manajemen. O O b. Prosedur informal digunakan untuk meyakini bahwa identifikasi faktor-faktor kritis telah menjadi bagian dari proses perencanaan. Faktor-faktor kritis hanya ditujukan untuk Pimpinan InstansiUnit Kerja saja. O O c. Prosedur formal digunakan untuk meyakini bahwa identifikasi faktor-faktor kritis telah menjadi bagian dari proses perencanaan. Faktor-faktor kritis ditujukan untuk: 1 SekjenKepala Biro O O 2 Berbagai tingkat pimpinan O O 3 Pegawai O O d. Tidak tahu tidak relevan O O

D. Peran Internal Audit – pasal 4 peran APIP efektif

5. Bagaimana peran internal audit dalam memberikan kontribusi pelaksanaan sistem pengendalian intern unit kerja Saudara? a. Internal audit fokus pada: 1 aktivitas pengendalian O O 2 pelaporan keuangan O O 3 pemenuhan peraturan O O 4 pengendalian lingkungan O O 5 pengukuran risiko O O 6 faktor-faktor kritis critical succes factor pencapaian tujuan organisasi. O O 7 Dalam perencanaan auditnya berfokus pada operasional kegiatan manajemen lini. Utamanya reviu pelaksanaan fungsi lini manejemen lini. O O 8 risiko-risiko kunci yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi O O b. Secara prinsip memegang peranan dalam check up pelaksanaan kegiatan organisasi. Internal audit dalam pelaksanaan kegiatannya tidak jarang mengunakan pendekatan yang konfrontatif. O O c. Berperan menggantikan Pimpinan InstansiUnit Kerja dalam meriview pelaksanaan sistem pengendalian intern. Dalam pendekatan auditnya sedikit sekali melakukan konsultasi dengan management lini. O O 5 No. Uraian Pemahaman Penerapan d. Sebagai fasilitator dalam pengembangan: 1 risk assessment untuk pencapaian tujuan organisasi. O O 2 Pengendalian Intern untuk pencapaian tujuan organisasi. O O e. Tidak tahu tidak relevan O O II. LINGKUNGAN PENGENDALIAN CONTROL ENVIRONMENT pasal 4- lipeng E. Keahlian dan Pengalaman - pasal 6 komitmen kompetensi 6. Apakah berbagai tingkatan Pimpinan di unit kerja Saudara memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas terkait tupoksi organisasi? a. Pimpinan memiliki pengetahuan yang memadai tentang tupoksi organisasinya. O O b. Disini tingkat perputaran pegawai terlalu cepat yang berakibat team manajemen memiliki pengalaman yang terbatas tentang tupoksi dari organisasi. O O c. Pimpinan memiliki pengetahuan yang bagus tentang tupoksi organisasi O O d. Beberapa dari pegawaianggota pimpinan telah memiliki sedikit pengalaman tentang tupoksi organisasi yang diterapkan pada Unit Kerja yang secara teknis sejenis. O O e. Pimpinan memiliki pengetahuan yang bagus tentang tupoksi organisasi dan memahami tentang prosedur operasional yang utama key operational procedures O O f. Beberapa dari pegawaianggota manajemen telah memiliki pengalaman luas tentang tupoksi organisasi yang diterapkan pada Unit Kerja secara teknis sejenis. O O g. Dalam menjalankan aktivitasnya Pimpinan telah mengabungkan pengetahuan tentang praktek-praktek manajemen yang berlaku umum dengan pengetahuan tupoksi organisasinya secara detail. O O h. Pimpinan merupakan gabungan dari orang-orang yang memahami praktek-praktek pengelolaan manajemen pada umumnya dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang organisasinya. O O i. Tidak tahu tidak relevan O O

F. Manajemen Informasi pasal 7 d- Kepemimpinan yg kondusif