Kedudukan BPD Kepala Sub Bagian Umum Kepala Sub Bidang Keuangan

3.3.2. Badan Permusyawaratan Desa BPD

Badan permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelengara pemerintahan desa, sebagai tindak lanjut dari Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yakni perlunya dibentuk Badan Permusyawaratan Desa BPD sebagai Mitra Pemerintahan Desa

a. Kedudukan BPD

1. BPD sebagai badan Permusyawaratan Desa dan merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945; 2. BPD berkedudukan sejajar menjadi mitra Pemerintahan Desa.

b. Tugas, kewajiban dan Hak-hak BPD 1. BPD Mempunyai tugas:

a. Melaksanakan pemilihan Kepala Dea b. Meminta pertanggung jawaban Kepala Desa atas nama rakyat pada setiap akhir tahun anggaran; c. Menyalurkan aspirasi masyarakat kepada instansi yang berwenang; d. Memberikan saran dan pendapat dalam rangka pembangunan desa; e. Memberikan saran dan pendapat dalam rangka pembinaan perekonomian masyarakat desa; f. Memberikan saran dan pendapat dalam rangka ketertiban dan ketentraman masyarakat desa; Universitas Sumatera Utara g. Memberikan saran dan pendapat dalam rangka penyelesaian perseisihan permasalahan antara warga masyarakat Desa; h. Melaksanakan pengawasan kerjasama antar desa; i. Bekerjasama dengan masyarakat dan aparat keamanan dan pemberantasan narkoba, perjudian, HAM, dan Kriminalitas.

2. BPD Mempunyai Kewajiban

a. Sebagai mitra Pemerintah Desa dalam memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desaa dari sisi Peraturan Desa; b. Sebagai mitra Pemerintaha Desa dalam membina kehidupan masyarakat Desa yang terwujud dalam menampung setiap aspirasi masyarakat; c. Sebagai mitra Pemerintah Desa dalam Membina kehidupan perekonomian masyarakat Desa dan atau penggalian sumber- sumber pendapatan dan kekayaan desa; d. Memelihara ketertiban dan ketentraman masyarakat desa, sebagai mitra pemerintah desa dalam menciptakan kesatuan dan persatuan masyarakat desa; e. Menerima rancangan peraturan desa dari pemerintah desa bersama- sama menetapkan peraturan masyarakat desa; f. Menghormati dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat; g. Mengajukan usul pengangkatan dan pemberhentian pejabat Kepala Desa; Universitas Sumatera Utara h. Melaksanakan kewajiban menjalankan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan desa; i. Meminta pertanggungjawaban kepala desa dlam bentuk Administrasi Pemerintah Desa, Pembangunan Desa, Administrasi Pembinaan Desa serta Administrasi Keuangan Desa; j. BPD dengan Pemerintah Desa bersama merancang pembangunan, penggunaan dana bantuan desa dari pemerintah, proyek-proyek pemerintah atau swasta, pelaksanaan dn penempatan lokasi pembangunan harus dapat perizinan persetujuan BPD.

3. Hak- Hak BPD

a. Hak meminta pertanggung-jawaban kepada Kepala Desa; b. Hak anggaran; c. Hak mengajukan pertanyaan bagi masing-masing anggota; d. Hak meminta keterangan kepada Kepala Desa; e. Hak mengadakan prakarsaperubahan rancangan peraturan Desa f. Hak mengajukan pendapat; g. Hak penyelidikan; h. Hak menetapkan tata tertib BPD; i. Hak mengajukan usul pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa. Universitas Sumatera Utara

3.3.3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Humbang Hasundutan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan tentang pembentukan Organisasi Perangkat daerah. Ruang lingkup kerjanya meliputi bidang Fisik dan Tata ruang, Bidang Eknomi dan sosial budaya, Bidang Pengendalian, bidang statistik, dan Bidang Kesekretariatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, telah terjadi pembaharuan-pembaharuan terhadap dasar hukum pembentukan Bappeda. Pada era Otonomi sekarang ini, pembentukan Bappeda didasarkan pada Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan organisasi Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan yang menyebutkan bahwa Bappeda mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang perencaan pembangunan daerah, dan mempunyai Fungsi antara lain untuk pelaksanaan perumusan kebijakan teknis, pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, penyususnan rencana dan program, monitoring, evaluasi, dan pelaporan dibidang perencanaan pembangunan daerah. Sehingga sebagai lembanga perencana pembangunan daerah, Bappeda selalu dituntut untuk selalau mengembangkan diri baik dalam organisasi kelembagaan, kinerja, sistem perencanaan, pengembangan sumber daya manusia maupun pelayanan kepada masyarakat melalui penetapan dan pelaksanaan program kerja dengan mengacu pada visi dan misi yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara

1. Visi Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai salah satu institusi Pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan menetapkan Visi sebagai berikut: “ Terwujudnya Masyarakat Humbang Hasundutan yang mandiri dan Sejahtera melalui perencanaan pembangunan yang berkualitas dan aspiratif” Dalam visi tersebut diatas terkandung makna berkualitas maksudnya: - Perencanaan yang disusun harus benar-benar sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan daerah; - Perencanaan yang disusun dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah dan keakuratannya dapat diandalkan dilandasi hasil penelitian. Sedangkan makna dari aspiratif maksudnya adalah: - Terdapat partisipasi para pelaku pembangunan dalam penjaringan aspirasi masyarakat; - Terdapat partisipasi para pelaku pembangunan dalam konsultasi dengan publik; - Terdapat partisipasi para pelaku pemangunan dalam pengambilan keputusan. Sebagai salah satu lembaga perencanaan, produk perencanaan pembangunan yang dihasilkan Bappeda harus dapat diandalkan dalam arti merupakan alternatif solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan daerah, terintegrasi secar horizontal dan vertikal dan sesuai dengan kondisi regional maupun sektoral serta dapat diimplementasikan pada suatu waktu tertentu. Sebagai suatu institusi yang bertugas dalam perencanaan pembangunan daerah Bappeda secara proaktif Universitas Sumatera Utara berperan dalam menetukan arah pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara melalui pelaksanaan analisis kebijakan kajian pembangunan daerah think tank, pelaksanaan koordinasi dan integrasi perencanaan pembangunan serta menjalankan konsultasi, advokasi, pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 2. Misi Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan Guna mewujudkan visi Bappeda 2011-2015 maka disusunlah misi yang menjadi tanggungjawab Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan misi ini diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran serta instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintahannya. Oleh karena itu misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dirumuskan sebagai berikut: 1. Menyusun Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Jangka Menengah Daerah secara Demokratis. 2. Meningkatkan keserasian rencana dan pengendalian pembangunan intas wilayah. 3. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan aspiratif melalui koordinasi dan sinkronisasi. Dalam rangka pencapaian misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan adalah: 1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kabupaten Humbang Hasundutan; Universitas Sumatera Utara 2. Meningkatkan kompensasi aparatur dan kinerja organisasi yang efisien dan efektif; 3. Meningkatkan keterpaduan perencanaan dan pengendalian pembangunan antar wilayah, antar sektor dan lembaga; 4. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan; 5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam perencanaan dan pengendalian pembangunan. Adapun sasaran untuk mewujudkan tujuan Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas SDM bidang Perencanaan dan pengendalian pembangunan 2. Tersusunnya perencanaan pembangunan daerah yang tepat dan akurat; 3. Meningkatkan keselarasan diantara rencana-rencana pembangunan lintas wilayah, lintas sektoral, dan lembaga-lembaga. 4. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan; 5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksana pembangunan; 6. Tersedianya aparatur perencanaan yang profesional. Untuk mewujudkan tujuan maka dibutuhkan sebuah strategi yang dirancang secara konseptual, analistis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi tersebut diwujudkan dalam kebijakan dan program di Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Kebijakan dan Program Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan No Kebijakan Program 1 Mengembangkan kegiatan Penelitian Peningkatan kualitas dan kuantitas serta daya guna hasil penelitian 2 Melibatkan stakeholders dalam proses perencanaan Penampungan aspirasi masyarakat 3 Mengembangkan sistem informasi data pembangunan Pengembangan sistem informasi pembangunan 4 Mengembangkan kegiatan evaluasi Peningkatan kegiatan evaluasi 5 Memberikan kesempatan kepada aparatur untuk mengembangkan kemampuan Peningkatan pengetahuan dan kemampuan SDM 6 Melengkapi dan mengoptimalkan pemanfaatan saranaprasarana Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana 7 Meningkatkan informasi perencanaan Pembangunan pusat data perencanaan 3. Uraian Tugas Job Description Struktur Organisasi Badan Prencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Humbang Hasundutan Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada Bappeda Humbang Hasundutan yang terdiri dari:

1. Kepala Badan

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam bidang perencanaan, penelitian pengembangan dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah. Universitas Sumatera Utara Untuk meyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksudkan diatas, kepala Badan mempunyai fungsi:  Merumuskan kebijakan teknis, program dan kegiatan dalam lingkup perencanaan pembangunan Daerah;  Mengkoordinasikan perencanaan pembangunan Daerah;  Mengadakan penelitian dan pemngembangan pembangunan daerah;  Mempersiapkan dan menyusun pemanfaatan tata ruang;  Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan instansi terkait;  Meaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati;  Menyusun kebutuhan perencanaan pembangunan daerah;  Pengorganisasian di bidang perencanaan pembangunan daerah;  Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;  Pengawasan atas pelaksanaan tugas-tugas bidang perencanaan pembangunan daerah;  Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;  Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya;  Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten;  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Sekretariat

Mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan administratif kepada semua unsur di lingkungan badan, sekretariat mempunyai fungsi:  Membantu kepala badan di bidang tugasnya; Universitas Sumatera Utara  Memberikan pelayanan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan badan;  Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan rencana anggaran badan;  Menyusun program pelaksanaan ketatausahaan yang meliputi urusan umum dan perlengkapan, urusan keuangan, urusan kepegawaian;  Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelksanaan tugas bawahannya;  Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;  Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya;  Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala badan;  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

a. Kepala Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis badan, program dan kegiatan, pengelolaan perlengkapan dan barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga, ketataausahaan, kepegawaian serta pelaporan. Sesuai dengan tugas pokok tersebut, uraian tugas Kepala Subbagian Umum adalah sebagai berikut:  Membantu sekretaris dibidang tugasnya;  Menyusun program kerja dan rencana anggaran subbagian;  Melakukan urusan surat-menyurat dan urusan rumah tangga, serta melaksanakan ketertiban lingkungan badan;  Melakukan urusan perlengkapan yang meliputi kebutuhan peralatan, pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan inventaris; Universitas Sumatera Utara  Mempersiapkan usulan administrasi kepegawaian;  Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;  Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya;  Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada sekretaris;  Melaporkan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Kepala Sub Bidang Keuangan

Mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan penyusunan anggaran, pengelolaan admistrasi keuangan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan, maka uraian tugas kepala subbidang keuangan adalah sebagai berikut:  Membantu sekretaris dibidang tugasnya;  Menyusun program kerja dan rencana anggaran;  Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan pelaksanaan pengelola keuangan dilingkungan badan;  Mempersiapkan urusan adminstrasi keuangan;  Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;  Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;  Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya;  Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada sekretaris;  Melaporkan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Kepala Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya

Mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang ekonomi dan sosial budaya maka uraian tugas kepala bidang ekonomi dan sosial budaya adalah sebagai berikut:  Membantu kepala badan dibidang tugasnya; Universitas Sumatera Utara  Mengkoordinasikan program kerja bidang dan rencana anggaran bidang;  Melakukan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial budaya;  Mengkoordinasikan rencana pembangunan bidang ekonomi dan sosial budaya yang disusun oleh instansi pengelola;  Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang ekonomi dan sosial budaya serta merumuskan langkah kebijakan;  Mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan arah dan kebijakan umum di bidang ekonomi dan sosial budaya dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan daerah;  Menyusun petunjuk penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah pada bidang ekonomi dan sosial budaya;  Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;  Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya;  Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala badan;  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

a. Kepala Subbidang Perekonomian dan Penanaman Modal Daerah