Kesesuaian Rencana Kerja Pembangunan Desa dengan Kebutuhan Masyarakat

e. Kesesuaian Rencana Kerja Pembangunan Desa dengan Kebutuhan Masyarakat

Di dalam pelaksanaan pembangunan, kesesuaian antara permintaan atau harapan masyarakat dengan program pembangunan yang dilaksanakan merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan. Pada bagian ini kita akan meihat apakah ada kesesuaian antara program-program pembangunan di desa dengan aspirasi masyarakat dan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di desa tersebut. Apakah hasil-hasil kesepakatan di dalam musrenbang-des menjadi acuan dalam implementasi program-program pembangunan desa, dan bagaiman sebenarnya implementasi dari proses perencanaan pembangunan di Desa Pakkat Hauagong. Berikut ini disajikan tabel jawaban partisipan tentang pengetahuan masyarakat terhadap program pembangunan di Desa Pakkat Hauagong. Tabel 18 Pengetahuan Masyarakat Terhadap Program Pembangunan No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Ya 11 55 2 Ragu-ragu 4 20 3 Tidak 5 25 Total 20 100 Sumber: Kuisioner Penelitian 2013 Dari data yang disajikan di atas terlihat bahwa sebagian besar partisipan mengetahui tentang program pembangunan di Desa Pakkat Hauagong yaitu sebanyak 11 partisipan 55 yang menjawab “ya”, sementara ada 4 partisipan 20 menjawab ragu-ragu, dan 5 partispan 25 menjawab “tidak tau” tentang adanya program pembangunan di desa Pakkat Hauagong. Adanya Transparansi Universitas Sumatera Utara program-program pembangunan dapat membangun kepercayaan Trust antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam melakukan pembangunan di suatu daerah. Dengan begitu kesesuaian dengan kebutuhanam masyarakat dapat terukur. Masyarakat di Desa Pakkat Hauagong mengaku sedikit banyak mereka tau tentang program pembangunan. Hal ini seperti disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat di Desa Pakkat Haugong, yaitu “Sedikit banyak saya mengetahui tentang program pembangunan di Desa Pakkat Hauagong ini misalnya program pembangunan seperti PNPM, Program Raskin, Pembangunan Jalan, dan lain-lain, karena saya sering berbincang- bincang dengan aparat pemerintah desa” Yos, Tokoh Masyarakat Berikut ini disajikan tabel jawaban partisipan tentang implementasi program pembangunan hasil dari perencanaan pembangunan Partisipatif di Desa Pakkat Hauagong. Tabel 19 Implementasi Program Pembangunan Hasil Perencanaan Pembangunan Partisipatif Di Desa Pakkat Hauagong No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Baik 9 45 2 Sedang 9 45 3 Buruk 2 10 Total 20 100 Sumber: Kuisioner Penelitian 2013 Dari data yang disajikan terlihat bahwa 9 orang partisipan 45 menjawab “sedang”, 9 partisipan 45 menjawab “baik” dan 3 partisipan 10 menjawab buruk. Bila dilihat kondisi di Desa Pakkat Haugong saat ini masih sedang dalam masa pembangunan khususnya pembangunan Fisik seperti Universitas Sumatera Utara yang penulis saksikan sendiri di lapangan sedang berlangsung pembangunan jalan hotmix sepanjang 2 km, perbaikan jembatan di dusun siuor-uor, penyediaan air bersih melalui pembangunan pipa saluran air dari Dolok Pinapan baru selesai namun masih banyak kendala karena air masih belum berjalan dengan lancar, dan sering tidak beroperasi, pembangunan jalan ke gang-gang kecil seperi gang Silaban, Gang Marbun, dll. Berdasarkan hal ini maka masyarakat di Desa Pakkat Hauagong menyatakan bahwa implementasi pembangunan sudah mulai berjalan baik. Kondisi ini sebagaimana seperti dikatakan oleh PTLU Pembangunan yaitu, “Pembangunan Di Desa Pakkat Hauagong saat ini sedang berjalan, pembangunan ini terjadi berkat adanya usulan masyarakat terkait dengan kebutuhannya, dan ini juga merupakan salah satu bentuk atau perwujudan dari partisipasi mereka dalam merencanakan pembangunan desa” Manaek Marbun, PTLU Pembangunan Namun demikian pembangunan di Desa Pakkat Hauagong belumlah dikatakan maksimal baik pembangunan fisik maupun non fisik, karena masih banyak dusun yang membutuhkan pembangunan seperti pembangunan jalan di Dusun Simarsik, Dusun Pulo Bali, Dusun Pasar yang masih banyak membutuhkan perbaikan. penyediaan sarana air bersih, yang masih membutuhkan perbaikan, pembangunan irigasi, dan lain-lain. Selain itu di desa ini juga masih membutuhkan pembangunan non Fisik, karena masih banyak keluarga pra sejahtera yaitu sekitar 300 keluarga. Selain itu BPD sebagai badan Permusyawaratan Desa tempat menampung berbagai aspirasi masyarakaat, kurang aktif dalam memperhatikan kebutuhan dan permasalahan desa. Terkait dengan hal ini, anggota BPD Desa Pakkat Hauagong menyatakan bahwa, Universitas Sumatera Utara “ Memang benar masih banyak yang perlu dibenahi di desa Pakkat Hauagong ini, masih banyak yang memerlukan pembangunan seperti misalanya pembangunan jalan di dusun Pulo bali, dusun Pasar, dan Simarsik. Selain itu masih banyak keluarga yang tergolong pra sejahtera, dan kami sadarai bahwa kami selaku BPD memang kurang aktif dalam mengupayakan aspirasi masyarakat terkait pembnagunan dikarenakan banyak faktor, walaupun demikian masyarakat kondisi ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk tetap berpartisipasi menyuarakan aspirasinya, mereka masih semangat dalam mengikuti musyawarah walaupun usulan mereka sering tidak gol, mereka tidak putus semangat dan tetap bersabar. Karena itu kami selaku BPD tidak ingin kalah semangat, sehingga saat ini sedang berupaya berbenah diri untuk lebih baik lagi kedepannya. Anggota BPD Pakkat Hauagong Berikut ini tabel jawaban partisipan mengenai teratasinya masalah- masalah di Desa Pakkat Hauagong dengan diadakannya musyawarah perencanaan pembangunan. Tabel 20 Teratasinya Permasalahan di Desa Pakkat Hauagong dengan diadakannya Musrenbang-Des No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Ya 9 45 2 Ragu-ragu 7 35 3 Tidak 4 20 Total 20 100 Sumber: Kuisioner Penelitian 2013 Dari data diatas, menunjukkan bahwa sebanyak 9 45 partisipan menjawab “Ya” terhadap teratasinya masalah-masalah di Desa Pakkat Hauagong dengan diadakannya Musrenbang-des, dan 7 partisipan 35 menjawab ragu- Universitas Sumatera Utara ragu dan yang menjawab tidak sebanyak 4 partisipan 20. Dominannya pendapat masyarakat yang menyatakan sudah teratasinya beberapa permasalahan di Desa Pakkat Hauagong menunjukkan bahwa pelaksanaan Musrenbang-des sudah cukup berhasil mengatasi masalah-masalah yang ada di Desa Pakkat Hauagong. Di bawah ini disajikan tabel jawaban partisipan tentang keberpihakan program-program pembangunan terhadap kebutuhan masyarakat di Desa Pakkat Hauagong. Tabel 21 Keberpihakan Program Pembangunan Terhadap Kebutuhan Masyarakat di Desa Pakkat Hauagong No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Ya 14 70 2 Ragu-ragu 4 20 3 Tidak 2 10 Total 20 100 Sumber: Kuisioner Penelitian 2013 Dari data yang disajikan terlihat bahwa sebagian besar partisipan menjawab “Ya” mengenai keberpihakan Program pembangunan terhadap kebutuhan masyarakat di Desa Pakkat Hauagong yaitu sebanyak 14 partisipan 70 kemudian disusul dengan jawaban responden yang menjawab “ragu-ragu” sebanyak 4 partisipan 20, dan yang menjawab “tidak” sebanyak 2 partisipan 10. Dengan adanya proses pembangunan yang kini berlangsung di Desa Pakkat Hauagong, dan pembangunan tersebut bisa terlaksana dengan baik didasarkan pada usulan masyarakat membuat masyarakat merasa puas, dan Universitas Sumatera Utara mereka menganggap bahwa pembnagunan yang sedang berlangsung saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Suatu pembangunan akan tepat mengenai sasaran, terlaksana dengan baik dan dimanfaatkan hasilnya apabila pembnagunan yang dilakukan tersebut benar- benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memungkinkan hal itu terjadi, khususnya pembangunan perdesaan, mutlak diperlukan pemberdayaan masyarakat desa mulai dari keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan sampai pada hasil akhir dari pembangunan tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA