are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
45
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI SIGNIFIKAN lanjutan
3. SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS continued
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi
yang ditetapkan PSAK No. 50 Revisi 2014 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Grup seperti
diungkapkan pada
Catatan 2. The Group determines the classification of certain
assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 50 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian
disusun.
Asumsi dan
situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at
the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group
bases
its assumptions
and estimates on
parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing
assumptions and circumstances about future developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Penyisihan atas penurunan nilai uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma
Allowance for impairment of advances for plasma plantations and plasma receivables
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2, uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma antara lain
merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan
perkebunan plasma.
Grup mengevaluasi kelebihan atas akumulasi biaya
pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Dalam
hal tersebut, Grup melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai uang muka
perkebunan plasma dan piutang plasma sesuai fakta dan situasi yang tersedia. Penyisihan ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima.
As explained in Note 2, advances for plasma plantations and plasma receivables, among others,
represent advances made for the costs to develop plasma plantations. The Group evaluates the
excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma
farmers. In these cases, the Group estimates the allowance for amount of impairment of advances
for plasma plantations and plasma receivables based on available facts and circumstances. These
provisions are re-evaluated and adjusted as additional information is received.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing kelompok Koperasi
Unit Desa “KUD” atau kelompok petani plasma pada akhir periode, manajemen berkeyakinan
bahwa seluruh uang muka perkebunan plasma dapat dipulihkan dan piutang plasma dapat tertagih,
dan
tidak diperlukan
penyisihan cadangan
penurunan nilai. Based on a review of the status on account
receivable each group of Koperasi Unit Desa “KUD” or group of plasma farmers at the end of
the period, the management believes that all advances for plasma plantations are recoverable
and plasma receivables are collectible, and allowance
for impairment
is considered
unnecessary.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
46
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI SIGNIFIKAN lanjutan
3. SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS continued
Estimasi dan asumsi lanjutan Estimates and assumptions continued
Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment of trade receivables
Evaluasi individual Individual assessment
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts when it has information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer
and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors,
to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that
the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Evaluasi kolektif Collective assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya
dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya, yaitu berdasarkan
wilayah geografis pelanggan, dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai, berdasarkan
umur
piutang. Karakteristik
yang dipilih
mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha
tersebut karena
merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of trade receivables
with similar credit risk characteristics, based on geographical location of the customers, and
collectively assesses them for impairment in accordance with their respective age. The
characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp143.011.171 2014: Rp90.372.701. Penjelasan lebih lanjut atas
piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 7. The carrying amount of the Group’s trade
receivables before allowance for impairment as of December 31, 2015 was Rp143,011,171 2014:
Rp90,372,701. Further
details on
trade recaivables are disclosed in Note 7.