15
1.2.2 Sektor Pertambangan
Sektor pertambangan Provinsi Sulawesi Tenggara pada triwulan I-2009 mengalami kontraksi sebesar -2,93 y.o.y.
Sektor pertambangan Sulawesi Tenggara masih didominasi oleh komoditas biji nikel yang diproduksi oleh PT. Aneka Tambang Antam Pomalaa, PT. Arga Morini
Indah, PT. Dharma Rosadi Internasional, dan PT. Dharma Bumi Kendari. Penurunan yang terjadi di sektor pertambangan pada triwulan ini antara lain dipengaruhi oleh penurunan volume produksi
biji nikel karena menurunnya permintaan luar negeri terhadap biji nikel terutama oleh negara Eropa Timur dan Cina sebagai negara tujuan ekspor nikel Sulawesi Tenggara pasca terjadinya krisis
keuangan global. Hal ini antara lain menyebabkan terjadinya penurunan produksi biji nikel PT. Antam Pomalaa.
Total produksi biji nikel PT. Antam Pomalaa pada triwulan I-2009 sebesar 255.642 wmt atau turun -62,04 dibandingkan produksi pada triwulan I-2008 sebesar 673.531 wmt grafik
1.3. Lebih lanjut, pada periode laporan PT. Antam Pomalaa juga hanya memproduksi biji nikel yang termasuk dalam kategori low grade.
1.2.3 Sektor Industri Pengolahan
Pada triwulan I-2009 industri pengolahan mengalami kontraksi sebesar -0,85. y.o.y. Secara umum, penurunan kinerja industri pengolahan di Sulawesi Tenggara masih didominasi oleh
produksi ferronikel PT. Aneka Tambang Antam Pomalaa. Volume produksi ferronikel PT. Antam Pomalaa pada triwulan I-2009 tercatat sebesar 3.295 ton nikel atau turun -24,44 dibandingkan
dengan produksi pada triwulan I-2008 yang tercatat sebesar 6.274 ton nikel grafik1.4.
Grafik 1.3 Volume Produksi Biji Nikel
Sumber: PT. Antam Pomalaa Angka Triwulan I-2009 adalah angka Sementara
100 -
100 200
300 400
500 600
- 100,000
200,000 300,000
400,000 500,000
600,000 700,000
800,000
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 2007
2008 2009
Volume Biji Nilkel Pertumbuhan
16
Penurunan produksi ferronikel PT. Antam Pomalaa pada periode laporan tersebut terjadi seiring dengan menurunnya permintaan luar negeri terhadap ferronikel. Pengaruh krisis keuangan global
yang hingga kini masih berlangsung berdampak terhadap menurunnya permintaan dunia terhadap
ferronikel.
1.2.4 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran