variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka
variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pad a α = 5
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α =5
2. Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t
Nilai-nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel terpilih. Oleh karena itu, disamping
uji-F dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari
probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α.
Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α
maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya
α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.
H0 : b
i
= 0 Artinya variabel bebas yaitu kualitas produk, harga, promosi, popularitas
secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Y. H0 : b
i
≠ 0
Universitas Sumatera Utara
Artinya variabel bebas yaitu kualitas produk, harga, promosi, popularitas secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α=5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α=5
3. Uji Koefesien Determinasi R
2
koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 0 R
2
1 . Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1,
X
2 ,
X
3,
X
4
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1,
X
2 ,
X
3,
X
4
terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan
pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
Nama besar Yamaha tidak bisa dilepaskan dari penggagas sekaligus pendiri Yamaha Motor Corporation di Jepang yaitu Genichi Kawakami. Lahir di
Hamakita, sebuah kota yang dekat dengan Hamamatsu, 30 Januari 1912. Prestasi tertingginya adalah menjadi presiden Nippon Gakki pada usia 38 tahun. Nippon
Gakki inilah cikal bakal berdirinya Yamaha Motor Corporation.
Sulitnya kondisi di Jepang pada saat Genichi menjadi presiden, menjadi tantangan terberat untuknya. Usai perang dunia kedua membuat Jepang menjadi
sangat terpuruk secara keseluruhan. Para pegawai perusahaan berada pada situasi sulit dengan jam kerja panjang serta upah minim. Namun seorang Genichi justru
memiliki sebuah ambisi untuk keluar dari kondisi sulit tersebut. Tanggung jawabnya sebagai pemimpin perusahaan membuatnya berpikir untuk mencoba
memproduksi sepeda motor. Gagasan itu tercetus pada tahun 1953.
Sejarah motor Yamaha pertama dalam bentuk muncul pada Agustus 1954. Diberi nama Yamaha YA-1, motor ini berkapasitas 125cc dan digelari Aka tombo
atau Capung Merah. Genichi menggunakan material yang sudah tidak digunakan untuk memproduksi sebuah sepeda motor. Sebelumnya Yamaha memproduksi
baling-baling kayu untuk pesawat terbang dan lalu berkembang dengan bahan
Universitas Sumatera Utara