Hasil Penelitian yang Relevan

d. Tahap implementasi: langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Misalnya, jika memerlukan perangkat lunak tertentu maka perangkat lunak tersebut harus sudah diinstal. Jika penataan lingkungan harus tertentu, maka lingkungan dibuat tertentu dan juga harus ditata. Barulah diimplementasikan sesuai skenario atau desain awal. e. Tahap evaluasi: evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Misalnya, pada tahap rancangan, mungkin kita memerlukan salah satu bentuk evaluasi formatif misalnya review ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada tahap pengembangan, mungkin perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau mungkin perlu evaluasi kelompok kecil. Berdasarkan pemaparan tentang ADDIE Model, model untuk mengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dapat menggunakan ADDIE model karena lebih praktis dan sesuai dengan langkah pengembangan model yang digunakan.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang mendukung berhasilnya pembelajaran tematik integratif yaitu: 1. Penelitian Asep Herry Hermawan 2015 dengan judul “Pengembangan Model Pembelajaran Tematik di Kelas Awal Sekolah Dasar”. Hasil menunjukan guru memberikan respon positif. Hasil tersebut menyatakan bahwa model layak digunakan dalam pembelajaran. Pada penelitian asep hanya mengembangkan langkah- langkah dan belum menyesuaikan dengan lingkungan peserta didik. pada penelitian ini juga mengerucutkan pembelajaran menjadi konkret namun kurang memperhatikan lingkungan sekitar peserta didik. sehingga hal tersebut menjadikan pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan menjadi suatu kebaruan. 2. Penelitian Isniatun Munawaroh 2014 dengan judul “Pengembangan Model Pembelajaran Tematik untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis siswa SD Kelas Rendah”. Hasil validasi menunjukan model cukup valid dengan tingkat presentase 95, dilihat dari kenaikan skor nilai pre-test terhadap skor nilai post-test. Hasil tersebut menyatakan bahwa model pembelajaran tematik telah valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Pada penelitian dan pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan selain mengembangkan model desain yang sesuai lingkungan peserta didik juga mengembangkan materi yang menjadikan anak perpikir kritis dan aktif dalam pembelajaran. Sehingga pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan memberikan tambahan pengetahuan dalam pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif yang lain. 3. Penelitian Jamaluddin 2015 dengan judul “Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual bagi Anak Usia Dini di Taman Kanak- Kanak Kelompok B”. Hasil menunjukan tingkat keefektifan mencapai presentase ≥90 dan guru memberikan respon yang positif. Hasil tersebut menyatakan bahwa model pembelajaran tematik layak digunakan dalam pembelajaran.Pada penelitian ini hanya mengembangkan langkah-langkah desain pembelajaran dan melihat respon guru dan siswa dengan menggunakan angket dan lembar observasi tanpa mengetahui apakah kompetensi hasil belajar menggunkan model pembelajaran yang dikembangkan lebih tinggi dari kelas pembanding atau dari Pemerintah. Sehingga hal tersebut yang membedakan penelitian ini dengan pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan. Pada penelitian dan pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dilakukan Uji T untuk mengetahui apakah kompetensi hasil belajar menggunkan model yang dikembangkan lebih tinggi daripada Pemerintah. 4. Penelitian Fatchurrohman 2015 dengan judul “Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Integratif Eksternal dan Internal di Madrasah Ibtidaiyah. Hasil menunjukan guru nyaman dan cocok terhadap model yang dikembangkan dan hasil evaluasi yang baik. Sehingga hasil tersebut menyatakan bahwa model pembelajaran tematik layak digunakan dalam pembelajaran. Pada penelitian ini juga hanya mengembangkan langkah-langkah dan menggunakan angket respon siswa serta lembar observasi guru tanpa melihat apakah model yang dikembangkan lebih unggul dari yang sebelumnya. Sehingga pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan memberikan sumbangan dalam mengembangkan langkah- langkah juga memberikan pengetahuan dalam melihat apakah model yang dikembangkan lebih unggul atau tidak. Sehingga penelitian dan pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan menjadi suatu kebaruan.

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan T1 292012236 BAB I

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan T1 292012236 BAB IV

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan T1 292012236 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan

0 3 124

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 57

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Tematik Integratif a. Hakikat Pembelajaran Tematik Integratif - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Mengem

0 0 53