menggunkan model pembelajaran yang dikembangkan lebih tinggi dari kelas pembanding atau dari Pemerintah. Sehingga hal tersebut yang
membedakan penelitian ini dengan pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan. Pada penelitian
dan pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dilakukan Uji T untuk mengetahui apakah
kompetensi hasil belajar menggunkan model yang dikembangkan lebih tinggi daripada Pemerintah.
4. Penelitian Fatchurrohman 2015 dengan judul “Pengembangan Model
Pembelajaran Tematik Integratif Eksternal dan Internal di Madrasah Ibtidaiyah. Hasil menunjukan guru nyaman dan cocok terhadap model
yang dikembangkan dan hasil evaluasi yang baik. Sehingga hasil tersebut menyatakan bahwa model pembelajaran tematik layak
digunakan dalam pembelajaran. Pada penelitian ini juga hanya mengembangkan langkah-langkah dan menggunakan angket respon
siswa serta lembar observasi guru tanpa melihat apakah model yang dikembangkan lebih unggul dari yang sebelumnya. Sehingga
pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan memberikan sumbangan dalam mengembangkan langkah-
langkah juga memberikan pengetahuan dalam melihat apakah model yang dikembangkan lebih unggul atau tidak. Sehingga penelitian dan
pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan menjadi suatu kebaruan.
2.3 Kerangka Berpikir
Upaya peningkatan kualitas pendidikan menjadi tugas dan tangung jawab seorang guru. Karena guru yang berhadapan langsung untuk
membina para siswa di sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan pembelajaran akan sangat dipengaruhi oleh
bagaimana seorang guru dapat merencanakan atau mendesain program pengajaran, mengolah informasi yang relevan menjadi materi diklat,
menjabarkan program yang disusun menjadi tujuan pembelajaran, menyampaikan materi dalam bentuk kegiatan belajar mengajar, dan
mengevaluasi hasil kegiatan instruksional diklat tersebut. Hal tersebut tidak terlepas dari model pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru. Pada
penelitian ini akan dibuat pengembangan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan yang akan diterapkan di kelas 4
Sekolah Dasar. Model desain pembelajaran tematik integratif bebasis lingkungan ini
selain mengembangkan materi berdasarkan lingkungan sekitar peserta didik juga menambahkan sub-sub tema sebagai pengganti pembelajaran 1 sampai
6 dengan maksud menjadikan pembelajaran lebih terfokus, spesifik dan lebih konkret. Sub-sub tema yang ditambahkan sama sekali tidak merubah
tema maupun subtema yang telah ditetapkan pemerintah namun peneliti merubah pembelajaran 1 samapi 6 yang belum spesifik dan masih abstrak
menjadi lebih spesifik dan konkret. Model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan selain mengetahui cara pengembangan model
juga untuk mengetahui terdapat perbedaan atau tidak dalam penerapan model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dengan
model desain pembelajaran tematik integratif dari Permendikbud. Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan yang telah
dipaparkan di Bab I. Jika diringkas pokok latar belakang dari penelitian ini adalah guru tidak bebas dalam merancang PBM, ketidak sesuaian materi
pelajaran yang terdapat di buku siswa dengan kondisi lingkungan belajar siswa dan kurang kebermaknaannya tema dan sub tema yang menyebabkan
kegagalan dalam implementasi Kurikulum 2013. Kemudian disusunlah model desain pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dengan
memperhatikan komponen pembelajaran antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber permbelajaran, dan
evaluasi. Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai yaitu selain memberikan kompetensi kepada peserta didik juga memberikan pengalaman langsung
kepada siswa untuk digunaan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran
yang didesain yaitu disesuaikan dengan lingkungan peserta didik atau berbasis lingkungan. Dengan spesifikasi pembelajaran yang didesain antara
lain materi berdasarkan lingkungan sekitar siswa, belajar menjadi lebih aktif, adanya pemfokusan tema dengan adanya sub-subtema agar
pembelajaran lebih konkret dan spesifik, dan mengguankan pengalaman siswa
dalam belajar.
Dari pembelajaran
yang didesain
jika diimplementasikan akan berdampak pada kompetensi hasil belajar peserta
didik. Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang sudah diuraikan
kemudian ide untuk mengembangkan model desain pembelajaran muncul, berikut adalah bagan yg menggambarkan kerangka berfikir penelitian ini :
Gambar 2.5 Kerangka berpikir Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan
1. Guru tidak bebas dalam
merancang PBM 2.
Ketidak sesuaian
materi pelajaran yang terdapat di
buku siswa dengan kondisi lingkungan belajar siswa
3. Kurang kebermaknaan tema
dan sub tema.
Komponen pembelajaran 1.
Tujuan pembelajaran 2.
Materi Pembelajaran 3.
Strategi Pembelajaran 4.
Sumber Permbelajaran 5.
Evaluasi
Tujuan Pembelajaran Memberikan
kompetensi dan pengalaman langsung
kepada siswa untuk digunaan dalam
kehidupan sehari-hari Pembelajaran berbasis lingkungan
1. Materi berdasarkan lingkungan sekitar siswa
2. Belajar aktif
3. Adanya pemfokusan tema dengan adanya sub-subtema agar
pembelajaran lebih konkret dan spesifik 4.
Mengguankan pengalaman siswa dalam belajar
Kompetensi hasil belajar
siswa
2.4 Model Hipotetik