Model Desain Pembelajaran Kajian Teori

didik melalui tema. Dengan begitu pembelajaran tematik akan lebih bermakna apabila menggunakan lingkungan sebagai tema atau setting pembelajaran. Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan lingkungan sebagai tema atau setting pembelajaran adalah suatu pembelajaran yang menggunakan lingkungan sebagi tema untuk dirancang atau disetting sebagai pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang lebih bermakna kepada peserta didik. Lingkungan sebagai tema harus sesuai dengan pengertian tema yang telah disimpulkan di atas yaitu tema harus objek yang nyata, luas, dan dekat dengan lingkungan peserta didik. Dengan begitu lingkungan harus di buat atau disetting agar lebih nyata, dan luas. Sesuai dengan pendapat Wachyu Sunjayana 2014: 14 agar tema lebih luas dan nyata maka tema dapat dipilah dan dikembangkan ke dalam anak tema. Pada pembelajaran tematik Kurikulum 2013 tema dan sub tema sudah ditetapkan dari Pemerintah, sehingga untuk merancang pembelajaran dengan lingkungan sebagai tema maka tema dan sub tema dipilah dan dikembangkan agar lebih nyata dan luas. Dengan mengembangkan sub tema menjadi anak tema atau sub-sub tema maka setting pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013 akan lebih nyata, luas, dekat dengan lingkungan peserta didik dan memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.

2.1.3 Model Desain Pembelajaran

Menurut Slameto 2013: 89 model adalah pola yang dapat membantu berpikir, konseptualisasi, suatu proses yang merujuk prinsip- prinsip, dan prosedur yang dapat menjadikan pedoman bertindak. Model dapat berwujud langkah-langkah yang harus diambil, adapula bagan, garis, kotak-kotak, lingkaran, tanda panah dan sebagainya. Menurut Mawardi 2014: 29 model merupakan konkretisasi teori yang berisi konstruk, tujuan serta langkah-langkah. Sedangkan definisi model menurut Agus Suprijono 2010: 54-55 adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan pengertian tentang model menurut ahli, model menurut Agus Suprijono merujuk pada prosedur dan tujuan saja. dilengkapi dengan pengertian model menurut Slameto yang merujuk kepada prinsip, prosedur dan tujuan dan model menurut Mawardi yang merujuk pada konstruk, prosedur atau langkah-langkah. Sehingga penulis berpendapat model merupakan konkretisasi teori yang berisi, prinsip- prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah model. Desain pembelajaran menurut Syaiful Sagala 2005:136 merupakan pengembangan pembelajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Sedangkan Soetarno Joyoatmodjo 2001: 66 mengartikan desain pembelajaran sebagai upaya pengembangan secara sitematis komponen-komponen pembelajaran dengan menggunakan teori belajar tertentu. Berdasarkan pendapat dua ahli yang telah dipaparkan masing-masing menjelaskan inti yang sama dari pengertian desain pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan desain pembelajaran adalah upaya pengembangan secara sistematis dengan menggunakan teori belajar dan pembelajaran tertentu untuk menjamin kualitas pendidikan. Berdasarkan pengertian model dan desain pembelajaran yang telah disimpulkan pengertian model desain pembelajaran adalah kerangka konseptual dari konkretisasi teori pengembangan secara sistematis dengan menggunakan teori belajar dan pembelajaran tertentu untuk menjamin kualitas pendidikan yang berisi prinsip-prinsip, konstruk, tujuan dan langkah-langkah. Berkaitan dengan desain pembelajaran Tematik Integratif di Sekolah Dasar guru dijadikan perancang atau desainer pembelajaran untuk membuat perencanaan atau konsep pembelajaran yang akan dilaksanakan di sekolah. Menurut Kemendikbud 2014: 17 desain pembelajaran Tematik Integratif harus mencakup tahapan, antara lain : 1. MemilihMenetapkan Tema 2. Melakukan Analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar dan Membuat Indikator. 3. Membuat Hubungan Pemetaan antara Kompetensi Dasar dan Indikator dengan Tema. 4. Membuat Jaringan Kompetensi Dasar 5. Menyusun Silabus Tematik Terpadu 6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tematik Terpadu Sedangkan menurut Trianto 2011: 283-313 dalam mengembangan dan mendesain pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pemetaan KI, KD, dan indikator 2. Pemetaan Jaringan Tema 3. Menyusun Silabus Pembelajaran Tematik. 4. Menyusun RPP Pembelajaran Tematilk Pendapat berbeda dikemukakan oleh Hosnan 2014: 366 dalam mendesain pembelajaran Tematik Integratif perlu melakukan kegiatan: 1. Pemetaan Kompetensi Dasar 2. Pengembangan Jaringan Tema 3. Pengembangan Silabus 4. Penyusunan RPP Berdasarkan langkah dalam mengembangan dan mendesain pembelajaran Tematik Integratif yang telah dipaparkan para ahli, langkah yang dikemukakan oleh Kemendikbud lebih jelas dan rinci, sedangkan menurut Trianto dan Hosnan langkah yang dikemukakan singkat namun jelas. Sesuai dengan kebutuhan peneliti dari ketiga langkah yang cocok untuk mengembangkan model desain pembelajaran Tematik Integratif adalah langkah Kemendikbud. Langkah desain pelaksanaan Kemendikbud lebih memungkinkan untuk dikembangkan, dengan begitu guru bebas mendesain pembelajaran sesuai yang diinginkan . Prinsip model pembelajaran yang baik menurut Rachmadi Widdiharto 2004: 3 harus memiliki 1 rasional teoritik yang logis yang disusun penciptanya, 2 tujuan yang hendak dicapai, 3 prosedur yang sistematis, 4 lingkungan belajar peserta didik. Sejalan dengan pendapat Rangke L Tobing dalam Wanwan Setiawan, 2009: 27 yang berpendapat karakteristik model desain pembelajaran yang baik harus memiliki 1 prosedur yang ilmiah, 2 spesifikasi hasil belajar yang hendak dicapai, 3 spesifikasi lingkungan belajar, dan 4 kriteria penampilan yang diinginkan. Sedangkan Joyce dan Weil menjelaskan model pembelajaran yang baik harus memiliki aspek 1 sintaks atau prosedur, 2 sistem sosial atau peran guru dan siswa, 3 prinsip reaksi, 4 sistem pendukung, dan 5 dampak langsung dan pengiring Joyce dan Weil, 2000: 13. Berdasarkan pendapat tentang karakteristik atau prinsip model desain pembelajaran yang baik, pendapat Rachmadi dan rangke saling melengkapi satu sama lain dan pendapat Joyce dan Weil lebih menekankan pada aspek yang ada. Sehingga sehingga dapat disimpulkan prinsip model desain pembelajaran yang baik harus memiliki 1 rasional teoritik yang logis, 2 tujuan, 3 prosedur, 4 sesuai dengan lingkungan,dan 5 spesifikasi hasil belajar yang diinginkan.

2.1.4 Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan T1 292012236 BAB I

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan T1 292012236 BAB IV

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan T1 292012236 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan

0 3 124

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 57

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Tematik Integratif a. Hakikat Pembelajaran Tematik Integratif - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Mengem

0 0 53