Penilaian Kinerja Guru Tinjauan tentang Kinerja Guru

12 Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain, hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhannya.

b. Penilaian Kinerja Guru

Penilaian kinerja merupakan suatu proses organisasi untuk menilai kinerja pegawainya. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan umpan balik kepada pegawai dalam upaya memperbaiki kinerja dan meningkatkan poroduktivitas organisasi, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan terhadap pegawai seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan latihan. Vroom dalam Novita Sari 2004:36 menjelaskan bahwa “tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya disebut “level of performance ”.” Mathis dan Jacson dalam Rosidah 2001:7, mengemukakan bahwa “penilaian kinerja Performance Appraisal, PA adalah proses evaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan ketika dibandingkan dengan satu set standard dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para guru lainnya. ” Biasanya orang yang level of performance-nya tinggi disebut sebagai orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak 13 mencapai standar dikatakan sebagai tidak produktif atau performance-nya rendah. Penilaian kinerja adalah salah satu tugas penting untuk dilakukan oleh pemimpin. Walaupun demikian, pelaksanaan kinerja yang obyektif bukanlah tugas yang sederhana. Penilaian harus dihindarkan adanya “like” atau “dislike” dari penialian, agar obyektifitas penilaian ini penting, karena dapat digunakan untuk memperbaiki keputusan-keputusan personalia akan memberikan umpan balik kepada guru tentang kinerja para guru. Penilaian kinerja disebut juga sebagai peniaian guru, evaluasi guru, tinjauan kerja, evaluasi kinerja dan penilaian hasil pedoman. Amstrong dalam Rosidah 2001: 13 menjelaskan bahwa penilaian kinerja terdiri atas beberapa hal sebagai berikut. 1 Ukuran dihubungkan dengan hasil 2 Hasil harus dapat dikontrol oleh pemilik pekerjaan 3 Ukuran obyektif dan observable 4 Ukuran dapat digunakan dimanapun Penialaian kinerja guru pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari guru, oleh guru dan untuk guru. Hal ini penting terutama untuk melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja seluruh guru dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Hasil penilaian kinerja tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam rangka memberikan 14 layanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru. Untuk menilai kinerja guru, perlu tersedia data yang akurat mengenai sejumlah potensi yang dimiliki guru sehingga menghasilan data yang konsisten terpercaya dan dianggap benar agar dapat diukur valid. Sistem penilaian yang terpercaya menghasilkan penilaian yang sama dalam menialai guru bahkan hanya pada saat melakukan penilaian, melainkan juga ketika tidak melakukan penilaian secara format, hasilnya akan sama karena prosedurnya sama dan terpercaya. Untuk itu, perlu ada kriteria dan standar kinerja Jasmani dan Mustofa, 2013:156 Kriteria kinerja harus dikaitkan dengan pekerjaan yang dengan mudah dilakukan analisis jabatan. Kontribusi guru terhadap madrasah kemudian dievaluasi berdasarkan kriteria tersebut dan mencapai hasil berdasarkan ketentuan dalam analisis pekerjaan. Chung dan Megginson 2003 dalam Jasmani dan Mustofa, 2013:156 menjelaskan bahwa “penilaian kinerja merupakan....a way of measuring the contributions of individuals their onganization ”. Penialaian kinerja menurut Nawawi 2005 adalah “usaha mengidentifikasi, mengukur menialai dan mengelola manajemen pekerjaan yang dilaksanakan oleh pekerja di lingkungan organisasiperusahaan ”. Dalam konteks pendidikan penilaian ini adalah mengidentifikasi dan mengukur hasil unjuk kerja yang telah dilakukan guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pengajar. Penilaian kinerja terhadap guru sangat bermanfaat bagi dinamika perkembangan madrasah. Melalui penilaian tersebut, maka dapat diketahui kondisi riil guru dilihat dari kinerjanya yang telah dilakukan dalam kurun 15 waktu tertentu. Dengan demikian, data-data dari hasil kinerja tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, misalnya terkait dengan indentifikasi kebutuhan program madrasah, promosi, mutasi pegawai, sistem imbalan, dan lain sebagainya. Penilaian tidak dimaksudkan untuk mengkritik dan mencari kesalahan, tetapi mendorong guru dalam pengertian yang konstruktif untuk mengembangkan diri menjadi lebih profesional yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Hal ini menuntut perubahan perilaku dan kesediaan guru memeriksa diri secara berkelanjutan. Penilaian terhadap kinerja guru merupakan suatu upaya untuk mengetahui kecakapan maksimal yang dimiliki oleh guru berkenaan dengan proses dan hasil pelaksanaan pekerjaannya. Dalam penelitian ini kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja guru adalah berdasarkan SK Mendikbud Nomor 025011995 tentang standar prestasi kerja yang mana di dalamnya dinyatakan bahwa: standar prestasi kerja guru adalah minimal wajib dilakukan guru dalam proses belajar dan mengajar atau bimbingan adalah sebagai berikut. 1 Penyusunan program belajar yang terdiri dari: a. Analisis Materi Pelajaran AMP, b. Program Tahunan Prota, c. Program Semester Promes, d. Program Satuan Pelajaran PSP, e. Rencana Pembelajaran RP, f. Alat Evaluasi AE, g. Program perbaikan dan pengayaan. 16 2 Pelaksanaan Program Pembelajaran yang meliputi: a. Pelaksanaan pembelajaran di kelas, b. Penggunaan strategi pembelajaran, c. Penggunaan media dan sumber belajar. 3 Pelaksanaan evaluasi yang meliputi: a. Evaluasi hasil belajar, b. Evaluasi pencapaian target kurikulum, dan c. Evaluasi daya serap. 4 Analisis evaluasi yang meliputi: a. Analisis ketuntasan belajar dan b. Analisis butir soal. 5 Pelaksanaan perbaikan dan pengayaan yang meliputi: a. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan b. Pelaksaan pengayaan pembelajaran. Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa kinerja guru akan dapat ditingkatkan dengan melakukan perencanaan program pembelajaran yang disusun secara sistematis, pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan program yang telah direncanakan, diadakan evaluasi pembelajaran dan dilaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran.

c. Faktor-fator yang Mempengaruhi Kinerja Guru