16
2 Pelaksanaan Program
Pembelajaran yang
meliputi: a.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas, b. Penggunaan strategi pembelajaran, c. Penggunaan media dan sumber belajar.
3 Pelaksanaan evaluasi yang meliputi: a. Evaluasi hasil belajar, b. Evaluasi pencapaian target kurikulum, dan c. Evaluasi daya
serap. 4 Analisis evaluasi yang meliputi: a. Analisis ketuntasan belajar
dan b. Analisis butir soal. 5 Pelaksanaan perbaikan dan pengayaan yang meliputi: a.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan b. Pelaksaan pengayaan pembelajaran.
Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa kinerja guru akan dapat ditingkatkan dengan melakukan
perencanaan program pembelajaran yang disusun secara sistematis, pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan program yang telah
direncanakan, diadakan evaluasi pembelajaran dan dilaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran.
c. Faktor-fator yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Dalam sebuah organisasi atau madrasah setiap individu guru mempunyai karakter yang berbeda-beda, demikian pun dengan kinerjanya
juga berbeda-beda. Kepala madrasah seyogianya memahami akan perbedaan-perbedaan tersebut dan mengupayakan agar kinerja guru dapat
maksimal. Di sebagian besar organisasi khususnya madrasah, kineja
17
seseorang dalam hal ini guru merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasi. Menurut Malthis dan Jackson 2006, dalam
Jasmani dan Mustofa, 2013: 158, “ada tiga faktor yang memengaruhi
kinerja seseorang, yaitu kemampuan, usaha yang dicurahkan, dukungan organisasi
”. Para pemimpin organisasi sangat menyadari adanya perbedaan
kinerja antara satu guru dengan guru lainnya yang berada di bawah pengawasannya. Walaupun guru-guru bekerja pada tempat yang sama
namun produktifitas dalam proses belajar mengajar mereka tidaklah sama. Supadi dalam Hidayati 2008: 10 berpendapat bahwa banyak penyebab
yang menjadikan guru tidak menghasilkan kinerja yang optimal. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut:
1 Guru tidak memahami kinerja yang diharapkan pimpinan. 2 Guru tidak memahami peran yang disandangnya.
3 Guru tidak mempunyai skill yang diperlukan untuk
menghasilkan kinerja yang ditargetkan. 4 Guru tidak memiliki semangat untuk memfokuskan dan
mendorong aktifitasnya dalam menghasilkan kinerja. Gibson, dalam Novita Sari 2001: 39 berpendapat, ada tiga
variabel yang mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja atau kinerja. Yaitu: 1 Variabel Individual, 2 Variabel Organisasional, 3 Variabel
Psikologis dengan penjelasan sebagai berikut. a Variabel Individual merupakan kemampuan dan kerampilan
dari setiap individual dalam bekerja. Variabel individu terdiri dari 1 kemampuan dan ketrampilan : mental dan fisik, 2 latar
belakang : keluarga, tingkat sosial, pengajian, dan 3 demografis : umur, asal-usul, jenis kelamin.
18
b Variabel organisasional merupakan kemampuan yang dilihat dari segi organisasi. Variabel organisasional terdiri dari sumber
daya, kepemimpinan, imbalan, struktur, dan dasar pekerjaan. c Variabel psikologis merupakan kemampuan yang berasal dari
kejiwaan individu
guru. Variabel
psikologis terdiri
daripersepsi, map, kepribadian, belajar, dan motivasi. Malthis dan Jackson 2001 dalam Jasmani dan Mustofa, 2013:
158 menjelaskan bahwa faktor kemampuan berkaitan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang. Faktor usaha yang dilakukan seseorang
dipengaruhi oleh masalah sumber daya manusia, seperti motivasi, insentif, dan rancangan pekerjaan. Faktor dukungan organisasi meliputi pelatihan,
peralatan yang disediakan, mengetahui tingkat harapan, dan keadaan tim yang produktif. Kinerja individu akan meningkat apabila ketiga komponen
tersebut ada dalam dirinya. Akan tetapi, kinerja akan berkurang apabila salah satu komponen ini dikurangi atau tidak ada.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kinerja seseorang, yaitu kemampuan, usaha yang
dicurahkan, dukungan organisasi. Faktor tersebut menentukan hasil kerja yang diperoleh seseorang.
d. Manfaat Penilaian Kinerja Guru