5
yang  diajarkan  oleh  guru  tersebut,  akan  tetapi  guru  tetap  meneruskan  ke materi selanjutnya. Selain itu saat guru menerangkan tentang materi pelajaran
yang  diajarkan  guru  belum  menggunakan  alat  peraga  yang  dapat  digunakan untuk  membantu  siswa  untuk  lebih  memahami  materi  yang  diajarkan  oleh
guru  yang  bersangkutan.  Dari  hasil  need  assessment  di  kelas  V  SD  Negeri Semawung,  beberapa  siswa  mengatakan  bahwa  Matematika  merupakan
pelajaran yang sulit dan membosankan karena harus mempelajari materi yang berhubungan  dengan  angka  dan  hitung-hitungan.  Sebagian  siswa  yang  lain
tidak menyukai pelajaran Matematika tanpa menyebutkan alasannya. Berdasarkan  fenomena  yang  telah  dijelaskan  di  atas,  maka  peneliti
mengangkat  permasalahan  tersebut  dengan  judul  “Pengaruh  Kinerja  Guru terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Semester Ganjil Tahun
Ajaran  20152016  se-Gugus  Bima  Kecamatan  Bagelen,  Kabupaten Purworejo”.
B. Identifikasi Masalah
Ada  beberapa  masalah  di  SD  Kecamatan  Bagelen  Gugus  Bima  yang terkait dengan kinerja guru seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu tentang:
1.  Prestasi  belajar  Matemetika  siswa  masih  rendah.  Berdasarkan  nilai ulangan harian, terdapat  7  siswa  atau 36,84 dinyatakan memiliki nilai
di  bawah  KKM,  sedangkan  12  siswa  atau  63,16  dinyatakan  memiliki nilai  di  atas  KKM.  Sedangkan  nilai  KKM  mata  pelajaran  Matematika
adalah sebesar 65.
6
2.  Dari  hasil  need  assesment  di  kelas  V  SD  Negeri  Semawung  dapat diketahui  bahwa  beberapa  siswa  mengatakan  bahwa  Matematika
merupakan  pelajaran  yang  sulit  dan  membosankan  karena  harus  belajar hitung-hitungan.  Sebagian  siswa  yang  lain  tidak  menyukai  pelajaran
Matematika tanpa menyebutkan alasannya. 3.  Berdasarkan  informasi  dari  siswa  diketahui  bahwa  guru  belum  maksimal
dalam memperhatikan kegiatan belajar siswa. 4.  Guru  belum  menggunakan  alat  peraga  yang  dapat  digunakan  untuk
membantu  siswa  untuk  lebih  memahami  materi  yang  diajarkan  oleh  guru yang bersangkutan.
5.  Belum  diketahuinya  pengaruh  kinerja  guru  terhadap  prestasi  belajar matematika  siswa  kelas  V  semester  ganjil  tahun  ajaran  20152016  se-
Gugus Bima Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo.
C. Pembatasan Masalah
Pembahasan  masalah  terkait  dengan  bagaimana  pengaruh  kinerja  guru terhadap  prestasi  belajar  matematika.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  bagaimana
prestasi  belajar  siswa.  Kinerja  guru  terdiri  atas  empat  aspek  penilaiain,  yaitu aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, namun dalam penelitian
ini  kinerja  guru  hanya  dibatasi  pada  aspek  pedagogik.  Aspek  pedagogik merupakan aspek yang dapat dilihat langsung oleh siswa saat guru melakukan
pembelajaran.  Untuk  itu  penelitian  ini  hanya  difokuskan  pada  pengaruh kinerja  guru  terhadap  prestasi  belajar  mata  pelajaran  matematika  siswa  kelas
7
V  semester  ganjil  SD  se-Gugus  Bima  Kecamatan  Bagelen,  Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 20152016.
D. Rumusan Masalah