9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan tentang Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja Guru
Istilah kinerja berasal dari kata job performace atau actual performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
seseorang. Menurut Mangkunegara dalam Jasmani dan Mustofa, 2013:155, “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung j
awab yang diberikan kepadanya. ”Bernandin Russell dalam Faustino, 2003: 136 memberi batasan mengenai
”kinerja sebagai catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan
selama suatu periode waktu tertentu ”.
“Kinerja merupakan terjemahan dari bahasaInggris, work performance atau job performance. Kinerja dalam bahasa Indonesia
disebut juga prestasi kerja. Kinerja atau prestasi kerja diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pegetahuan, sikap, keterampilan,
dan mo tivasi dalam menghasilkan sesuatu” Jasmani dan Mustofa,
2013:155. Masalah kinerja selalu mendapat perhatian dalam manajemen karena sangat berkaitan dengan produktivitas lembaga atau organisasi. Hal
ini sebagaimana pendapat Davis dalam Jasmani dan Mustofa, 2013:155 bahwa “faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor
10
kemampuan abality dan faktor motivasi motivation atau degan kata lain, “performance = abality + motivation”.
Seperti diketahui banyak orang yang mampu bekerja tetapi tidak mempunyai motivasi untuk melaksanakan sesuatu maka tidak
menghasilkan kinerja. Demikian juga banyak orang yang termotivasi tetapi tidak mampu melaksanakan suatu pekerjaan maka juga tidak menghasilkan
kinerja apa-apa. Kinerja dianggap sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan bekerja. Dengan kata lain
kinerja merupakan prestasi kerja yang telah dilakukan. “Pendapat lain mengatakan kinerja merupakan suatu fungsi dari
motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan
tertentu ” Veithzal, 2005: 309. Kesediaan dan keterampilan seseorang
tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai kinerja kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam
lembaga. Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya lembaga untuk mencapai tujuannya
Prawirosentono dalam Jasmani dan Mustofa, 2013:156 menyatakan bahwa “Kinerja atau performance merupakan hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing,
11
dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai denga moral maupun etika. Kinerja individu
adalah dasar kinerja organisasi, dan untuk memaksimalkan kinerja indivi
du, berhubungan dengan perilaku individu”. Priyatna dan Sukamto 2013: xiii menjelaskan bahwa “di Negara-
negara maju, peranan seorang guru sudah memasuki era baru. Guru dituntut untuk lebih profesional. Salah satunya adalah dengan
diberlakukannya sistem portofolio dan sertifikasi”. Berdasarkan teori
tersebut, dapat dijelaskan bahwa guru dituntut untuk meningkatkan profesionalnya dalam mengajar dengan cara meningkatkan kapasitasnya,
baik dari segi keilmuan dan sisi profesionalitasnya. Hal ini dilakukan unutk meningkatkan output yang berkualitas dengan bekal ilmu
pengetahuan yang memadai. “Guru profesional dituntut untuk memiliki penguasaan isi bidang
studi, pemahaman karakteristik peserta didik, melakonkan pembelajaran yang mendidik, serta potensi pengembangan profesionalisme dan
kepribadian” Depdiknas, 2004 dalam Mulyasa, 2013:6. Berdasarkan teori tersebut, dapat dijelaskan bahwa guru profesional harus berusaha
meningkatkan kapasitasnya dalam mengajar, dengan memahami karakteristik perserta didik terlebih dahulu untuk menentukan kebutuhan
dan permasalahan dalam belajar dan mengajar berdasarkan materi yang akan diajarkan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan perserta didik.
12
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seorang guru di lembaga pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata
lain, hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan
kesungguhannya.
b. Penilaian Kinerja Guru