salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif cooperative learning yang menekankan pada pemberian kesempatan belajar yang lebih luas dan suasana
kondusif kepada siswa untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, serta keterampilan-keterampilan sosial yang bermanfaat bagi
kehidupannya di masyarakat. Metode make a match pertama kali dikenalkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Metode tersebut merupakan metode
pembelajaran yang menggunakan pasangan kartu, yaitu siswa disuruh untuk mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas
waktunya. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktunya diberi poin. Metode make a match ini cocok digunakan untuk sesi review
proses belajar mengajar, sehingga memungkinkan untuk menanggulangi penurunan motivasi dan konsentrasi belajar siswa di akhir kegiatan
pembelajaran fisika. Oleh karena itu, metode make a match dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah penurunan motivasi dan konsentrasi
belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka sebuah gagasan penelitian yang
berjudul “Metode Make a Match untuk Mencegah Penurunan Motivasi dan Konsentrasi Belajar Siswa SMA dalam Kegiatan Pembelajaran
Fisika”, dimunculkan untuk meminimalisir penurunan motivasi dan
konsentrasi belajar siswa.
1.2. Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah:
a. Adakah pengaruh penerapan metode make a match pada kegiatan
pembelajaran fisika dalam mencegah penurunan motivasi belajar siswa? b.
Adakah pengaruh penerapan metode make a match pada kegiatan pembelajaran fisika dalam mencegah penurunan konsentrasi belajar siswa?
c. Apakah penerapan metode make a match pada kegiatan pembelajaran
fisika dapat meningkatkan penguasaan materi pada diri siswa? d.
Bagaimana respon siswa terhadap penerapan metode make a match dalam kegiatan pembelajaran fisika?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: a.
Untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh penerapan metode make a match dalam mencegah penurunan motivasi belajar siswa pada kegiatan
pembelajaran fisika. b.
Untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh penerapan metode make a match dalam mencegah penurunan konsentrasi belajar siswa pada kegiatan
pembelajaran fisika. c.
Untuk menganalisis penerapan metode make a match dalam meningkatkan penguasaan materi pada diri siswa dalam mata pelajaran
fisika. d.
Mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode make a match dalam kegiatan pembelajaran fisika.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kaum akademisi pada khususnya dan masyarakat pelaku pendidikan, seperti guru, siswa dan
beberapa stakeholder penunjang pelaksana pendidikan pada umumnya. Dari tinjauan praktis pelaksanaan pendidikan, penelitian ini bermanfaat untuk
memberikan solusi metode pembelajaran alternatif yang menarik, interaktif dan komunikatif dalam proses pengelolaan kelas, mengupayakan peningkatan
pemahaman konsep belajar siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran fisika di sekolah, meminimalisir penurunan motivasi dan konsentrasi belajar
siswa dalam kegiatan pembelajaran fisika, mengupayakan metode pembelajaran fisika yang berkesan bagi siswa dengan melakukan penguatan
konsep dalam kegiatan pembelajaran dan memberikan ice breaker pada siswa yang bersifat review materi pada kegiatan pembelajaran.
Dari segi kajian teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk memunculkan metode pembelajaran alternatif yang menarik, interaktif dan komunikatif
dalam kegiatan pembelajaran fisika di sekolah, sebagai upaya penguatan pemahaman siswa terhadap suatu pokok bahasan pelajaran, serta sebagai
kajian ilmiah pengembangan penerapan metode pembelajaran pada rencana pelaksanaan pengajaran RPP dari guru sebagai implementasi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang dikembangkan saat ini.
1.5. Penegasan Istilah