Sampel, Subjek dan Lokasi Penelitian Faktor yang Diteliti Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Sampel, Subjek dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, dengan sampel siswa kelas XI IPA, yang terdiri dari kelas XI IPA 1, XI IPA 2 dan XI IPA 3. Subjeknya adalah semua siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pemilihan subjek penelitian tersebut dilakukan secara acak.

3.2 Faktor yang Diteliti

Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah: a. Motivasi belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan penelitian, yang diukur dengan skala untuk mengukur motivasi belajar siswa. b. Konsentrasi belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan penelitian, yang diukur dengan lembar observasi dan tes konsentrasi angka acak. c. Hasil belajar siswa yang mencakup penguasaan materi bab yang diajarkan, diukur dengan tes untuk mengukur kemampuan pra-syarat dan tes untuk mengukur kemampuan penguasaan materi.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian True Experimental Design, yaitu membandingkan dua kelompok yang mendapat 38 perlakukan tidak sama, satu kelompok dikenai eksperimen dan dilakukan pengamatan, sedangkan kelompok lain tidak ikut dikenai eksperimen tetapi tetap dilakukan pengamatan Arikunto, 2006:86. Kelompok yang tidak dikenai eksperimen tersebut merupakan kelompok pembanding atau kelompok kontrol agar hasil dari eksperimen dapat diketahui secara pasti setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Jenis true experimental design yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis random, pre-test, post-test design. Subjek kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara random, serta dilakukan pengukuran sebanyak dua kali pre- test dan post-test. Pola true experimental design dengan jenis random, pre-test, post-test design adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Pola Tindakan Penelitian Keterangan: X adalah treatment atau perlakuan. E adalah kelompok eksperimen. K adalah kelompok kontrol. 1 adalah pengukuran pada kelas eksperimen yang dilakukan sebelum tindakan penelitian. 2 adalah pengukuran pada kelas eksperimen yang dilakukan setelah tindakan penelitian. E 1 X 2 K 3 4 R 3 adalah pengukuran pada kelas kontrol yang dilakukan pada awal pembandingan atau awal penelitian. 4 adalah pengukuran pada kelas kontrol yang dilakukan pada akhir pembandingan atau akhir penelitian. Simbol R menyatakan bahwa pemilihan subjek kelas eksperimen maupun kelas kontrol ditentukan secara random. Perbedaan pencapaian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari perbandingan hasil perubahan pengukuran 0 2 terhadap 0 1 pada kelas eksperimen dan hasil perubahan pengukuran 0 4 terhadap 0 3 pada kelas kontrol. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, dimulai dengan menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen secara acak pada sampel penelitiannya, yaitu siswa kelas XI IPA. Penempatan siswa di kelas XI IPA tidak didasarkan atas kemampuan anak atau rangking, tetapi ditempatkan secara merata di semua kelas, sehingga ketiga kelas di XI IPA mempunyai rata-rata nilai kelas yang hampir sama. Berdasarkan arahan dan bimbingan dari guru fisika yang mengampu di kelas XI IPA, maka dapat ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol penelitian, yaitu kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. b. Setelah penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk mengetahui tindakan penelitian berangkat dari titik tolak yang sama maka perlu diadakan uji normalitas, uji homogenitas data awal dan uji kesamaan rata-rata kelas. c. Membuat perencanaan tindakan penelitian, yaitu menentukan pokok bahasan yang akan diujikan, menyiapkan strategi pembelajaran melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran, membuat instrumen penelitian, mengujikannya dan menganalisis data hasil instrumen pada kelas uji coba. Instrumen yang memenuhi syarat, selanjutnya digunakan sebagai instrumen penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Mengukur faktor yang diteliti dalam penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan instrumen penelitian. e. Menganalisis data penelitian yang diambil. f. Menyusun hasil penelitian. Alur tindakan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Siswa kelas XI IPA SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Kelas Eksperimen XI IPA 3 Kelas Kontrol XI IPA 1 Uji normalitas, homogenitas dan uji kesamaan rata-rata data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol Motivasi awal Konsentrasi awal Kemampuan pra-syarat Metode make a match diterapkan pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol tidak diterapkan Motivasi akhir Konsentrasi akhir Kemampuan penguasaan materi Analisis Data Laporan Hasil Penelitian Gambar 3.2. Alur Tindakan Penelitian

3.4 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIVITAS BELAJAR Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Guna Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo Tahun Ajaran 2011/

0 0 16