Hasil Belajar Tinjauan Aspek Hasil Belajar

memahami materi yang dipelajari dengan baik karena pada saat kegiatan pembelajaran pikiran siswa tersebut tidak fokus pada materi yang dipelajari. Mungkin juga karena kondisi fisik siswa yang sudah lelah atau kurang sehat, konsentrasi pikirannya akan menjadi lebih sulit.

2.3 Tinjauan Aspek Hasil Belajar

2.3.1 Hasil Belajar

Arifin 1999:78 menjelaskan hasil belajar sering disebut juga prestasi belajar. Prestasi diartikan sebagai kemampuan, keterampilan, sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu hal. Menurut Djamarah 1994:19 prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan secara individu maupun secara kelompok. Pendapat ini berarti prestasi tidak akan pernah dihasilkan apabila seseorang tidak melakukan kegiatan. Syaefudin Azwar Anwar, 1988:8 menjelaskan prestasi belajar adalah performa maksimal seseorang dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan atau telah dipelajari. Hasil belajar atau prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Oleh karena itu, prestasi belajar bukanlah ukuran, tetapi dapat diukur setelah melakukan kegiatan belajar. Keberhasilan seseorang dalam mengikuti program pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar seseorang tersebut. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, hasil belajar atau yang sering disebut prestasi belajar diartikan suatu hasil usaha secara maksimal bagi seseorang dalam menguasai bahan-bahan yang dipelajari atau kegiatan yang dilakukan. Hasil belajar yang dimaksud merupakan suatu hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran tatap muka, atau dapat dikatakan sebagai ukuran yang dicapai dalam indikator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pencapaian indikator dalam suatu pembelajaran dapat dianalisa apakah peserta didik telah memahami materi yang dipelajari pada proses pembelajaran. Menurut Bloom Ekowati, 2006 prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dikelompokkan menjadi tiga kawasan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut pendapat ini, aspek kognitif berkaitan dengan perilaku berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Aspek afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, interes, perasaan, apresiasi dan menyesuaikan perasaan sosial. Aspek psikomotor berkaitan dengan keterampilan yang bersifat manual dan motorik.

2.3.2 Penilaian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KREATIVITAS BELAJAR Penggunaan Metode Pembelajaran Make A Match Guna Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo Tahun Ajaran 2011/

0 0 16