7
tersebut dapat dipakai untuk belajar secara klasikal, kelompok, maupun perorangan. Sebelum dimanfaatkan sebagai sumber belajar, program CD audio
pembelajaran tersebut secara prosedural harus dikembangkan dengan benar, dari segi isipun sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik audiennya, dan dari segi pengelolaan pesan harus sesuai dengan prinsip-prinsip desain pesan. Dan dalam menulis naskah program audio
pembelajaran perlu memperhatikan prinsip-prinsip desain pesan yang ada di dalamnya, sehingga audien atau pengguna tidak pasif dan terangsang atau
termotivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran, atau dirasakan manfaatnya oleh audiens atau pengguna.
Memperhatikan hal tersebut, maka menjadi alasan bagi penulis dalam mengembangkan media CD audio pembelajaran mengapresiasi geguritan ini.
Diharapkan dengan adanya pengembangan ini, pembelajaran apresiasi geguritan akan lebih bervariasi, serta menarik perhatian, minat baca dan mendengar siswa
akan pelajaran mengapresiasi geguritan.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain yaitu :
a. Apresiasi geguritan adalah salah satu pelajaran yang perlu mendapatkan
perhatian khusus, karena selama ini pelajaran tersebut belum mendapatkan perhatian dari guru bidang studi bahasa Jawa, bahkan kurangnya tenaga guru
yang memiliki kewenangan mengajar bahasa Jawa, sehingga pembelajaran
8
mengapresiasi geguritan disampaikan hanya teori saja tanpa ditindak lanjuti dengan praktik penerapannya secara langsung.
b. Kurangnya partisipasi dalam memasyarakatkan bahan ajar atau media
pembelajaran mengapresiasi geguritan khususnya bahan ajar dengar media audio yang sesuai dengan kondisi atau tingkat kesulitan siswa.
c. Kurangnya perhatian dalam pembelajaran mengapresiasi geguritan,
mengakibatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran geguritan masih rendah, dan masih banyak siswa yang belum bisa mengapresiasi geguritan
dengan baik sesuai dengan teknik vokal, intonasi dan irama. Dan siswa menganggap mengapresiasikan geguritan adalah suatu keterampilan yang sulit
dipelajari. d.
Metode pembelajaran yang digunakan guru untuk mengajar masih tradisional dan kurang bervariasi, ceramah masih menjadi pilihan utama dalam
pembelajaran sehingga terkesan monoton. Dalam pembelajaran apresiasi geguritan dibutuhkan media yang dapat merangsang atau memotivasi siswa
serta mempermudah mereka dalam belajar geguritan. e.
Kurang tersedianya buku-buku sastra terutama buku apresiasi geguritan untuk siswa sehingga siswa dan lingkungan beranggapan belajar sastra kurang
bermanfaat. f.
Guru yang mengajar bahasa Jawa kebanyakan tidak berasal dari bidang study bahasa Jawa, Guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi-materi
geguritan, sehingga teori geguritan diberikan, tetapi guru enggan mempraktikan geguritan dengan membaca teks geguritan di depan siswanya.
9
1.3 Pembatasan Masalah
Sesuai dengan Identifikasi masalah, maka penulis dapat membatasi permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian yaitu pengembangan CD audio pembelajaran
mengapresiasi geguritan pada siswa SMP kelas VII.
1.4 Rumusan Masalah