44
2.2.8.3 Pasca Membaca Mengapresiasi
Pada tahap ini hal penting yang harus kita lakukan adalah evaluasi dan tindak lanjut. Evaluasi ini penting dilakukan agar pembaca mengetahui kekurangan dan
kelebihan dalam membaca geguritan. Pengetahuan akan kekurangan dan kelebihan inilah yang kemudian harus kita tindak lanjuti, dalam arti hal-hal yang
sudah baik ditingkatkan dan hal-hal yang masih kurang diperbaiki. Langkah-langkah dalam mengapresiasi geguritan antara lain sebagai berikut.
a. Membaca geguritan berulang kali.
b. Melakukan pemenggalan dengan membubuhkan tanda sebagai berikut.
• Garis miring tunggal jika ditempat tersebut diperlukan tanda baca
koma. •
Dua garis miring mewakili tanda baca titik, yaitu jika makna atau pengertian kalimat sudah tercapai.
c. Melakukan parafrase dengan menyisipkan atau menambahkan kata-kata
yang dapat memperjelas maksud kalimat dalam geguritan. d.
Menentukan makna kata atau kalimat yang konotatif jika ada. e.
Menceritakan kembali isi geguritan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa.
http:www.ekohm.multiply.com
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan mengapresiasi geguritan siswa SMP kelas VII, yang meliputi SMPN I Pecangaan Jepara, SMPN I Kedung Jepara dan SMPN II Kedung Jepara
45
tergolong masih kurang baik. Hal ini dimaklumi karena siswa belum mengetahui langkah-langkah mengapresiasi geguritan, hal penyebab utama masalah ini adalah
tidak adanya media pembelajaran atau acuan pembelajaran dalam membaca mengapresiasi geguritan, maka peneliti berusaha mengembangkan media
pembelajaran yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat meningkatkan motivasi, respon dan minat siswa dalam belajar mengapresiasi
geguritan yaitu menggunakan media audio yang berupa CD Audio.
2.4 Hipotesis tindakan
Penggunaan media audio berupa CD audio akan sangat mendukung sistem pembelajaran apresiasi geguritan pada siswa kelas VII SMP, melalui
pembelajaran yang lebih bervariasi ini, serta menarik perhatian, minat baca dan mendengar siswa akan lebih meningkatkan motivasi siswa dalam belajar apresiasi
geguritan.
46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian dan Pengembangan biasanya disebut Penelitian research and development merupakan jenis penelitian yang sedang meningkat penggunaannya
dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut Sugiyono 2008:297 “Penelitian dan
Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut”. Penelitian dan
Pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama 1 mengembangkan produk, dan 2 menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Dengan
demikian, penelitian ini diarahkan pada pengembangan produk dalam bentuk media audio untuk siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang berupa CD
audio dalam mempermudah kegiatan mengapresiasi geguritan. Menurut Sugiyono 2008:298, ada sepuluh langkah dalam penelitian dan
pengembangan yaitu sebagai berikut. a.
Merumuskan potensi dan masalah. b.
Melakukan pengumpulan data informasi. c.
Mengembangkan bentuk desain produk. d.
Melakukan validasi desain. e.
Melakukan revisi terhadap desain produk. f.
Melakukan ujicoba produk.