Bagaimana Pelaksanaan PAKEM 1 Pengantar

 Melakukan Simulasi  Melakukan evaluasi dan produk mengajar II. Langkah Kegiatan Secara diagramatik, langkah pembelajaran dalam pertemuan ini digambarkan sebagai berikut : Gambar Langkah Pembelajaran PAKEM 1. Modeling PAKEM 30 menit Peserta dikelompokkan dalam kelompok mata pelajaran. Fasilitator melakukan pemodelan PAKEM d i depan kelompok tersebut. Setiap kelompok mengamati pemodelan sesuai dengan kelompoknya. Langkah-langkah: Memilih skenario yang sudah tersedia, menyiapkan alat- alat,kemudian mempraktikkan cara mengajar yang PAKEM sesuai dengan skenario yang sudah dipilihnya. Dalam modeling, fasilitatormenjadi guru sedangkan peserta menjadi siswa pengamat. Modeling sebaiknya disesuaikan dengan level peserta, hal ini untukmenghindari ketidakseriusan. 2. Diskusi Kelompok 30 menit Peserta mendiskusikan hasil pengamatan mereka terhadap modeling. Langkah-langkah: peserta mendapatkan scenario mengajar yang dipilih oleh fasilitator pada saat modeling; Peserta mendiskusikan struktur skenario dan pelaksanaannya langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, manajemen kelas, pajangan dan kompetensi Diskusi didampingi oleh fasilitator yang menjadimodel pada kelompok itu. Kerja Kelompok: 3. Membuat Persiapan Simulasi PAKEM 60 menit Peserta diberi contoh RP yang dapat diambil dari buku ”bestpractice”atau contoh-contoh RP yang lain. Dalam kelompok yang terdiri dari anggota kelompok 3-5 orang, peserta mendiskusikan RP yang bernuansa PAKEM tersebut. Kemudian RP disimulasikan di depan peserta lain. Selanjutnya peserta memperbaiki RP berdasarkan masukan yang ada. RP ini akan dipraktikkan di depan siswa di pertemuan berikutnya. Langkah selanjutnya, peserta menyiapan alat bantu belajarmengajar, lembar kerja, bahan ajar, bahan bacaan jika diperlukan. Peserta dapat menyesuaikan contoh PAKEM dengan keadaan setempat dan membuat perbaikan kalau mereka mempunyai ideyang lebih baik. 4. Simulasi Mengajar 120 menit Pelaksanaan simulasi dilakukan dengan cara salah satu peserta menjadi guru di depan peserta lain yang ada dalam kelompoknya. Simulasi dapat pula dilakukan dengan cara salah satu peserta dari satu kelompok melakukan simulasi di depan kelompok yang lain. Langkah-langkah: Pada jam yang sama setiap kelompok menampilkan salah satupeserta untuk melakukan simulasi. Setelah itu peserta lain jugamelakukan hal yang sama. Simulasi juga dapat dilaksanakan olehanggota dari kelompok tertentu di depan kelompok yang lain. Simulasi tidak perlu sampai tamat: 30 – 45 menit mungkin cukup.Ingatkan pesertapengamat agar mengamati proses simulasi terutama dari segi sejauh mana pembelajarannya sesuai dengan ciri-ciri PAKEM. Fasilitator mengamati pelaksanaan semua simulasi sesuai dengan mata pelajaran yang telah dimodelkannya. 5. Diskusi Kelompok: Hasil Simulasi 30 menit Langkah-langkah: Peserta yang melakukan simulasi mengungkapkan keberhasilandan hambatan yang dirasakannya selama simulasi 5 menit; Peserta lain memberikan komentar terutama dari segi sejauhmana PEMBELAJARAN dalam simulasi memenuhi karakteristik PAKEM dan alternatif mengatasi hambatan yang dirasakan oleh simulator. Kelompok pelaku simulasi hendaknya mencatat komentar untuk bahan pertimbangan dalam menyempurnakan persiapan, lembarkerja, dan sebagainya. 6. Perbaikan Persiapan PAKEM 120 menit Langkah-langkah: Masing-masing kelompok memperbaiki persiapan, lembar kerja, dan bahan belajar lain yang dirancangnya dengan mempertimbangkan komentar dan masukan pada diskusi sebelumnya. Hasil perbaikan ini akan digunakan dalam praktik mengajar dengan siswa sesungguhnya. Semua peserta harus ikut membuat persiapan dan siap pula untuk mempraktikkannya. Fasilitator hendaknya mengingatkan agar tiap kelompok benar-benar siap dengan persiapan, LK, dan sebagainya yang telah diperbaiki sehingga setelah kegiatan ini peserta berkonsentrasi pada pelaksanaan praktik mengajar, tidak lagi pada masalah persiapan. 7. Diskusi Kelompok: Proses Mengajar 180 menit Kelompok mengkaji pelaksanaan praktik, sejauh mana PEMBELAJARAN memenuhi karateristik PAKEM. Diskusi terfokus pada kualitas tugas, perintah yang diberikan oleh guru; kegiatanyang dilakukan oleh siswa berkaitan dengan hasil yang diharapkandan hambatan yang dialami pada saat mengajar, serta alternative pemecahannya. Hasil diskusi dipajangkan dan menjadi bahan diskusikelompok lain. III. Uraian Materi Bagaimana Pelaksanaan PAKEM Gambaran pelaksanaan PAKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Berdasarkan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan PAKEM yang telah diuraikan di atas, maka kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru harus sesuai dengan kemampuan tersebut. Adapun contoh-contoh kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan tersebut akan diuraikan berikut ini. Gambaran penerapan PAKEM tersebut dapat ditinjau berdasarkan beberapa komponen pembelajaran Tabel Penerapan PAKEM Komponen Pembelajaran Hal Baru Yang Berbeda dengan Kebiasaan Pembelajaran Selama Ini Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran Guru melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya:  Percobaan  Diskusi kelompok  Memecahkan masalah  Mencari informasi  Menulis laporanceritapuisi  Berkunjung keluar kelas. Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam Sesusai mata pelajaran, guru menggunakan misal:  Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri  Gambar  Studi kasus  Nara sumber  Lingkungan Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan. Siswa:  Melakukan percobaan, pengamatan,atauwawancara  Mengumpulkan datajawaban danmengolahnya sendiri  Menarik kesimpulan  Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri  Menulis laporanhasil karya lain dengan katakata sendiri Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Melalui:  Diskusi  Lebih banyak pertanyaan terbuka  Hasil karya yang merupakan pemikiran anak sendiri Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa.  Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan untuk kegiatan tertentu  Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebutt  Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa sehari-hari.  Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri.  Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari Menilai pembelajaran dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus.  Guru memantau kerja siswa  Guru memberikan umpan balik 2 Implikasi PAKEM Dalam implementasi pembelajaran PAKEM di sekolah mempunyai berbagaiimplikasi yang mencakup: a Implikasi bagi guru Pembelajaran aktif, kretaif, efektif, dan menyenangkan memerlukan guruyang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatanpengalaman belajar bagi anak,juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh. Sebaliknya pembelajaran yang berpusat pada guru harus dihindari. Adapun ciri- ciri pembelajaran yang berpusat pada guru adalah menggunakan buku paket, jawaban harus sama dengan guru, guru mendiktekan apa yang harus dilakukan, guru memberi contoh, ceramah, hafalan. Dampak dari pembelajaran yangberpusat pada guru adalah siswa menjadi mahluk yang individualis, motivasi belajar siswa turun, siswa kurang dapat bekerjasama, siswa pasif, guru kurangkreatif. b Implikasi bagi siswa Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecilataupun klasikal. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, danpemecahan masalah. c Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media  PAKEM pada hakikatnya menekankan pada siswa baik secara individualmaupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.  Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran by design, maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapatdimanfaatkan by utilization.  Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaranyang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak.  Penerapan pembelajaran tematik di sekolah masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing- masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi d Implikasi terhadap Pengaturan ruangan Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, danmenyenangkan perlu melakukan pengaturan ruang agar suasana belajarmenyenangkan. Pengaturan ruang tersebut meliputi: - Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan. - Susunan bangkupeserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengankeperluan pembelajaran yang sedang berlangsung - Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikarkarpet - Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam kelasmaupun di luar kelas - Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didikdan dimanfaatkan sebagai sumber belajar - Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. e Implikasi terhadap Pemilihan metode Sesuai dengan karakteristik pembelajaran PAKEM, maka dalam pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanyajawab, demonstrasi, bercakap-cakap. - Penerapan PAKEM dalam Kegiatan Belajar Mengajar Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Adapun hal baru yang berbeda dengan kebiasaan pembelajaran selama ini adalah guru melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya percobaan, diskusi kelompok menulis laporan,berkunjung keluar kelas. Dengan menerapkan PAKEM guru diharapkan menggunakan metode yang bervariasi. Penggunaan setiap metode mengarah pada keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan berbahasa. - Alat Bantu dan Sumber Belar Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam. Sesuaimata pelajaran, guru menggunakan, misal alat yang tersedia atau yangdibuat sendiri, gambar, studi kasus, nara sumber, dan lingkungan. - Metode Pembelajaran Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan. Siswa dapat dapat melakukan percobaan, pengamatan,atau wawancara. Mengumpulkan datajawaban dan mengolahnya sendiri,menarik kesimpulan, memecahkan masalah, mencari rumus sendiri, menulislaporanhasil karya lain dengan kata-kata sendiri. - Pengalaman Belajar Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Melalui diskusi, lebih banyak pertanyaan terbuka, hasil karya merupakan pemikiran anak sendiri. - Pemilihan Bahan Ajar Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa. Siswa dikelompokkan sesuiai kemampuan untuk kegiatan tertentu, bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut, tugas perbaikkan atau pengayaan diberikan. - Pendekatan Pembelajararan Kontekstual Prinsip pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran bermakna. meaningful learning. Salah satu ciri pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran dirasakan terkait dengan kehidupan nyata dan siswa memahami manfaat dari pembelajaran yang dilaksanakannya dan siswa merasakan penting untuk belajar demikehidupannya di masa depan. Kratf, 2000: 33. Impelementasi dalamkegiatan pebelajaran terlihat melalui guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari. Guru dapat meminta siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri. Diharapkan siswa dapat menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari. - Penilaian atau Evaluasi Menilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus. Guru memantau kerja siswa dan guru memberikan umpan balik. Penilaian harus dilakukan secara otentik dengan menggunakan instrumen penilain yang bervariasi. Kratf, 2000:33 Tabel Lembar Observasi PAKEM Aspek Uraian temuan Bagaimana bentuk tugas yang diberikan? Apa yang dikerjakan siswa untuk melakukan tugas tersebut? Kemampuan apa yang dikembangkan melalui tugas tersebut? Bagaimana bentuk pertanyaan yang diberikan dalam tugas? Jenis pertanyaan apa saja yang diajukan guru kepada siswa dalam pembelajaran? Sejauh mana guru memperhatikan perbedaan siswa? Apa yang dilakukan oleh siswa selama mengerjakan tugas? Sejauh mana siswa diberi kesempatan untuk menanggapi kegiatan belajar yang telah dilakukan? Apa yang dilakukan siswa pada saat belajar kelompok, individu, berpasangan, atau klasikal? P ada saat ada kerja kelompok, berapa jumlah anggota kelompok? Apakah semua siswa terlibat dalam kegiatan kelompok? Apa yang dilakukan guru selama anak mengerjakan tugas? Indikator Monev PAKEM Guru  Guru lebih banyak memberi kesempatan anak untuk bekerja menemukan sendiri, mengungkapkan pendapat dsb.;  Guru menciptakan pembelajaran yang menantang;  Guru mempergunakan berbagai media, metode, dan sumber belajar,termasuk sumber belajar dan bahan dari lingkungan;  Guru memberikan tugas dan bantuan yang berbeda sesuai dengankemampuan siswa;  Guru mengelola kelas secara fleksibel individu, kelompok, pasangan sesuai tugas yang diberikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalampembelajaran. Siswa  Siswa tidak takut bertanya;  Ada interaksi antara siswa untuk membahas dan memecahkan masalah;  Siswa aktif bekerja;  Siswa dapat mengungkapkan dengan kata-kata sendiri;  Siswa melakukan kegiatan baca mandiri;  Siswa melakukan kegiatan proyek teknologi sederhana, menulisbiograpi tokoh. Kelas  Ada pajangan yang merupakan hasil karya siswa;  Pajangan dimanfaatkan sebagai sumber belajar;  Penataan tempat duduk memudahkan interaksi guru dengan siswa,siswa dan siswa;  Ada penataan sumber belajar alat bantu belajar, poster, buku yangdimanfaatkan siswa.

f. Desain Pembelajaran PAKEM 1 Pengantar

Beberapa orang memandang bahwa PAKEM sama dengan kerja kelompok. Jika dalam suatu kelas sedang berlangsung pembelajaran dan di sana siswa tetap duduk seperti orang menonton bioskop, semua menghadap ke depan, duduk berdua dengan satu bangku, maka dengan mudah dan cepat dikatakan kelas itu tidak PAKEM. Akan tetapi sebaliknya, jika di suatu kelas siswa sedang duduk berkelompok, walau mereka hanya duduk dalam kelompok, tetapi tidak semua siswa bekerja, maka dengan mudah kita mengatakan kelas itu PAKEM. Seharusnya menilai PAKEM tidaknya suatu pembelajaran tidak cukup hanya dengan melihat pengaturan tempat duduk siswa, tetapi harus diperhatikan pula intensitasketerlibatan siswa dalam belajar. Usaha-usaha yang menawarkan sebuah pembaharuan, termasuk penerapan PAKEM dikelas, biasanya akan menemui masalah. Beberapa masalah yang masih sering ditemukan baik dalam pelatihan maupun dalam penerapan PAKEM di kelas dapat dilihat di bawah ini. Beberapa isu-isu penerapan PAKEM di kelas adalah sebagai berikut:  Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAKEM yangbaik;  Guru belum memiliki referensi buku, video, dll tentang pembelajaran PAKEM yangbaik;  Tugas yang diberikan guru kepada siswa masih bersifat tertutup dan banyakpengisianlembar kerja LK yang kurang baik;  Pembelajaran belum memberikan tantangan sesuai kemampuan siswa  Pembelajaran hanya mengajarkan satu indikator dengan satu aktivitas;  Perbedaaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki- lakiperempuan, pintarkurang pintar, sosial ekonomi tinggirendah;  Pengelolaan siswa kurang sesuai dengan kegiatan;  Guru merasa khawatir untuk melaksanakan PAKEM di kelas 6 dan 9;  Pajangan cenderung menampilkan semua apa yang dikerjakan siswa denganhasil yangseragam; Berbagai kendala selalu ada, akan tetapi dukungan pun tak kurang banyak dalammenerapkan PAKEM. Berbagai pelatihan telah diikuti dan para guru telahmelakukannyadi kelas masing-masing. Sebagai upaya untuk terus meningkatkan mutu pelaksanaan PAKEM, pada modulini dibahas dan dikaji secara berurutan: 1. telaah PAKEM, 2. teknik bertanya, 3.pengorganisasian kelas, 4. pembelajaran kooperatif, dan 5. pengembangan idepembelajaran I. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti modul ini, diharapkan peserta: - Mampu menidentifikasi sifat-sifat PAKEM tertentu dalam pembelajaranyang dilaksanakan - Mampu mengidentifikasi jenis pertanyaan yang efektif - Mampu mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas pembelajaran - Mampu mengembangkan ide pembelajaran II. Langkah Kegiatan