Pembelajaran yang Efektif Model Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan Model PAKEM
Mengenali diri Keterampilan belajar: percaya diri, keingintahuan, memahami orang lain,kemampuan berkomunikasi, dan bekerja sama Pengalaman Belajar
yang Beragam,Pengalaman Mental, Pengalaman Fisik, dan Pengalaman Sosial. Pengalaman Mentaldapat diperoleh Melalui membaca buku,
mendengarkan
ceramah, markan
berita radio,televisi,
melakukan perenungan, menonton film
Pengalaman Fisik dapat diperoleh melalui pengamatan, percobaan, penelitian, kunjungan, karya wisata, dan pembuatan buku harian.
Pengalaman sosial melalui berwawancaradengan tokoh, bermain peran, berdiskusi,
bekerja bakti,
melakukan bazaar,
melakukanpameran, mengamati,
bertanya, mempertanyakan,
menjelaskan, berkomentar,
mengajukan hipotesis mengumpulkan data. Dengan situasi: nyata, buatan, audio-visual misal: sajian film, visualisasi verbal: ilustrasi cerita
grafik,table audio-verbal. Contoh-contoh Pengalaman Belajar
menggubah syair dan bernyanyi • melakukan permainan
• diskusi bertanya, menjawab, berkomentar, mendengar penjelasan, menyanggah
• menggambar dan mengarang • menulis prosa, puisi, pantun
• membaca • menyimak
• mengisi teka-teki • mengajukan pertanyaan penelitian
• mengajukan pendapat dg alasan yang logis • mengomentari
• bercerita • mendengarkan cerita
• mengamati persamaan dan perbedaan untuk mencari ciri benda • mendengarkan penjelasan sambil membuat catatan penting
• membuat rangkumansinopsis • mendemonstrasikan hasil temuan
• mencari pemecahan soal-soal matematika • membuat soal cerita
• mengukur panjang, berat, suhu • merencanakan dan melakukan percobaan, penelitian
• membuat buku harian • membuat kamus
• melakukan simulasi dengan komputer • mengelompokkan, mengidentifikasi ciri benda
• mengumpulkan dan mengoleksi benda dengan karakteristiknya • membuat komik
• membuat prediksi dan berekspolarsi • membuat grafik
• membuat diagram • membuat carta
• membuat jurnal • menyiapkan dan melaksanakan pameran
• menggunakan alat ukur, potong, tulis • praktik ibadah
• berceramah • membuat poster
• membuat model misal: kotak, silinder, kubus, segitiga, lingkaran • menata pajangan
• menata buku perpustakaan • membuat daftar pertanyaan untuk wawancara
• melakukan wawancara • membuat denah
• membuat catatan hasil penjelasanhasil pengamatan • membaca kamus
• mencari informasi dari ensiklopedi • melakukan musyawarah
• mengunjungi dan menemukan alamat situs website • berorganisasi
• mendiskusikan wacana dari media cetakmedia elektronik • membuat cergam
• membuat resensi buku • mengkritisi suatu artikel
• mengkaji pola tulisan suatu artikel • menulis artikel ilmiah populer
• membuat ensiklopedi tambahkan kegiatan lain yang mengerahkan keterampilan berpikir
danmengaplikasikan pengetuan yang sudah dimiliki siswa
Pengelolaan KBM • Pengelolaan Tempat Belajar
• Pengelolaan Siswa • Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran
• Pengelolaan Isi Pembelajaran • Pengelolaan Sumber Belajar
Pengelolaan Tempat Belajar • Bergantung strategi yang akan digunakan dan tujuan pembelajaran yang
akandicapai • Memperhatikan intensitas interaksi antarsiswa
• Yang dikelola: pajangan hasil kerja siswa, gambar peta, diagram, model, benda asli,kumpulan puisi, karangan, meja kursi, perabot sekolah,
sumber belajar
Pengelolaan Siswa • Siswa dikelola secara individual, berpasangan, berkelompok, seluruh kelas
• Hal yang perlu menjadi pertimbangan • jenis kegiatan
• tujuan kegiatan • keterlibatan siswa
• waktu belajar • ketersediaan saranaprasarana
• karakteristik siswa Tabel Keberagaman Karakteristik Siswa
Faktor Keberagaman Pengelolaan Siswa
Isibycontent -
Siswa berpeluang mempelajari materi yg berbeda dlm sasaran kompetensi yg
sama ataupun berbeda
Minat dan motivasiby interest -
Siswa berpeluang berkreasi sesuai dg minat dan motivasi belajar baik dlm kompetensi
yg sama maupun berbeda. Siswa termotivasi belajarsecaramandiri
Kecepatan tahapan belajar by speed -
Siswa berpeluang belajar bekerja sesuai dengan kecepatan yg dimilikinya.
Keberagaman bias pada kompetensi, isi, maupun kegiatan
Tingkat kemampuan by level -
Siswa berpeluang untuk mencapai kompetensi secara maksimal sesuai dg
tingkat kemampuan yg dimiliki
Reaksi yang diberikan siswa by respond
- Siswa berpeluang menunjukkan respon
melalui presentasimenyajikan hsl karyanya secara lisan,tertulis,benda kreasi,...
Siklus cara berpikir by circularsequence -
Siswa berpeluang menguasai kompetensi melalui cara-cara, dan
seleksi berdasarkan perspektif yg mereka pilih
Waktu by time -
Siswa berkemungkinan untuk memiliki perbedaan durasi untuk menguasi kompetensi
tertentu
Pendekatan pembelajaran by teachingstyle
- Siswa diberi perlakuan secara individual
sesuai dengan keadaannya
1 Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran
Pertanyaan yg mendorong siswa berpikir dan berproduksi mengharap jawaban benarTujuan Bertanya adalah menharapkan jawaban yang benar
dan meransang siswa berpikir danberbuat dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat produktif, terbuka, dan imajinatif.
Tabel Kategori Pertanyaan
Kategori Pertanyaan Arti
Contoh
Terbuka Pertanyaanya memiliki
lebih dari satu jawaban benar
Mengapa ibukota Indonesia
Jakarta?
Tertutup Pertanyaanya memiliki
hanya satu jawaban benar
Apa Nama ibukota Indonesia?
Produktif Dpt dijwb melalui
pengamatan, percobaan, penyelidikan
Berapa halaman kertas diperlukan untuk
menghabiskan
Tidak Produktif Dpt dijwb hanya dg
melihat, tanpa melakukan pengamatan,
percobaan, atau penyelidikan
Apa nama benda ini?
Imajinatif dan interpretatif
Jwb-nya diluar bendagambarkejadia
n yg diamati Diperlihatkan gb gadis
termenung dipinggir laut. Diajukan
pertanyaan, “Apa yang
sedang dipikirkan gadis itu?
” Faktual
Jwb-nya dpt dilihat pd bendakejadian yg
diamati Apa yang dipakai gadis
itu?
2 Penyediaan umpan balik yg bermakna
Umpan balik bukanlah pernyataan yg memotivasi siswaPenilaian yg mendorongsiswa melakukan unjuk kerjaPenilaian dilakukan secara alami
dlm kontekspembelajaran. Modusmedium untuk menilai tdk cukup satu jenis
Tabel Umpan Bailk Guru terhadap Perilaku Siswa
Perilaku Siswa Umpan balik dari guru
PakBu apakah di Mars ada
kehidupan?
Menurutmu bagaimana?
Di mars pasti ada kehidupan
Mengapa kamu berpendapat spti itu?
Mengerjakan sesuatu berbeda
dari biasanya
Meminta penjelasan, “Dptkah
kamu jelaskan, mgp demikian?
Berargumentasi
Ini alas an yang saya tdk banyak
tahu Kamu tlh meyakinkanku, bgm pendpt temanmu?
3 Pengelolaan Isi Pembelajaran
• Menyiapkan Silabus Pembelajaran • Kemungkinan pembelajaran tematik
4 Pengelolaan Sumber Belajar
• Pemanfaatan sumber daya sekolah • Pemanfaatan sumber daya lingkungan
5 Strategi Pembelajaan
• Siswa belajar secara aktif • Siswa membangun peta konsep
• Siswa menggali informasi dr berbagai media • Siswa membandingkan dan mensintesiskan informasi
• Siswa mengamati secara aktif • Siswa menganalisis peta sebab akibat
• Siswa melakukan kerja praktik
d. Mengapa Perlu PAKEM ? 1 Perlunya Belajar Aktif
Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran merupakan manifestasi dari belajar bagaimana belajar learn how to learn. Keterlibatan mereka
secara aktif dalam pembelajaran memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengeksplorasi informasi, mengidentifikasi dan
memecahkan masalah serta membangun sendiri konsep-konsep yang ingin
dipelajarinya. Keseluruhan
pengalaman belajar
ini akan
memberikan ketrampilan kepada siswa bagaimana sesungguhnya belajar yang
dapat menjadi bekal untuk menjadi pembelajar seumur hidup. Pribadi
yang mampu belajar terus menerus seperti inilah yang diharapkan mampu
beradaptasi dengan berbagai pesatnya perkembangan
jaman serta
berkompetisi di era global. Alvin Toefler, salah seorang futurolog, menyatakan bahwa orang buta
huruf pada saat ini bukanlah orang yang tidak bisa membaca melainkan orang yang tidak bisabelajar. Sebagai implikasinya, kemampuan belajar
terus menerus atau menjadi manusia pembelajar seumur hidup merupakan keharusan jika kita ingin eksis di erainformasi. Hal inilah yang
menjadi landasan mengapa pembelajaran yang aktif perludan penting bagi siswa.
Aktivitas siswa secara berkelompok atau lebih tepatnya pembelajaran kooperatif diharapkan juga menumbuhkan siswa menjadi pribadi dan
warga negara yang lebih toleran dan damai. Jika siswa terbiasa mengemukakan gagasan, toleran dan menghargai pendapat orang lain,
diharapkan sikap dan perilaku tersebut dapat terus berkembang ketika mereka terjun di masyarakat kelak. Dengan demikianpembelajaran yang
aktif juga ikut menyiapkan siswa menjadi warna negara yanglebih baik dan lebih demokratis
2 Perlunya Pembelajaran yang Kreatif
Kendati saat ini banyak dibutuhkan, kreativitas dan orang-orang yang kreatif masih saja belum banyak jumlahnya. Konon hal inilah yang
menyebabkan bangsa Indonesia tidak banyak menghasilkan paten atau
temuan. Mandulnya bangsa Indonesia dalam menghasilkan temuan- temuan baru tentu saja menjadi kendala untuk dapat bersaing dengan
bangsa-bangsa yang lain didunia. Oleh karena itu penting bagi siswa
untuk semenjak dini menghasilkan kreasi- kreasi atau belajar mengkreasi sesuatu.
Guru PAKEM seyogyanya memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk
menghasilkan
karya baik
secara berkelompok maupun individual.
Pengembangan kreativitas semenjak dini ini
diharapkan juga
membentuk karaktersiswa menjadi pribadi-pribadi kreatif. Kelak ketika mereka
dewasa kreativitas ini diharapkan dapat menjadi terobosan dan memecahkan
berbagai masalah
kehidupan diantaranya
adalah menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Konon banyaknya sarjana
yang menjadi antrean pencari kerja disebabkan karena semenjak kecil mereka tidak terbiasa menciptakan sesuatu. Kebiasaan belajar dengan
menghapalkan dan meniru tidak banyak bermanfaat dalam kehidupan.
3 Perlunya Pembelajaran yang Efektif
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa pendidikandi negara kita
masih jauh tertinggal dari negara- negarayang lain. Salah satu bukti
rendahnyaprestasi
belajar siswa
Indonesia dapat dicermati dari hasil Trens in International Mathematics and
Science Study
TIMSS yang
dilaksanakan oleh IEA. Institusi ini membandingkan prestasi belajar matematikadan sains siswa Amerika
Serikat dan siswa-siswa di negara yang lain. Hasil rerata untuk sekolah menengah, Indonesia berada pada urutan ke 36 dari45 negara yang diteliti.
Skor rerata siswa Indonesia adalah 420, jauh di bawah rata-rata internasional 471 National Center for Educational Statistics, Desember 2004.
Dengan demikian isu peningkatan kualitas pembelajaran dan efektivitas pembelajaran memang perlu ditindak lanjuti diantaranya dengan
menyelenggarakan pembelajaranyang efektif. Guru harus yakin bahwa ketika pembelajaran berakhir semua siswa telah menguasai indikator
kompetensi dasar yang diharapkan. Melalui penilaian berbasis kelas informasi tentang penguasaan topik pembelajaran akan segera diketahui
oleh guru dan informasi ini menjadi bekal untuk merefleksi pembelajaran yang lebihefektif pada masa berikutnya.