Tim Penyusun:
Tim Penyusun:
BAB I. PENDAHULUAN Tim
BAB II . KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU, Dra. Edwita, M.Pd, Dr. Asep Supena,M.Psi
BAB III. MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Dra. Gusti Yarmi.M.Pd Dr. Yuliani
Dra. Suprayekti BAB IV. PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dr. Supriyadi. M.Pd, Dr. Rusilanti. M.Si,
BAB V. MATERI PEMBELAJARAN 3: GEOGRAFI
Dr. Muhammad Zid. M.Si, Aris Munandar. S.Pd, M.Si,
Drs. M.Muchtar, M.Si BAB VI.
ASSESMENT Dr. Yuliani
Dra. Suprayekti
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Kehadiran modul ini sebagai salah satu sumber belajar bagi guru peserta Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru PLPG yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. Sebagaimana amanat dalam
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mengharuskan bahwa guru
profesional memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1 atau Diploma IV dan bersertifikat pendidik. PLPG merupakan salah satu pola yang
diselenggarakan untuk memenuhi guru yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan regulasi tersebut.
Sebagai salah satu sumber belajar diharapkan modul ini memberi pengayaan secara substansial maupun pedagogik kepada guru-guru peserta PLPG,
sehingga selesai mengikuti program pelatihan kompetensi guru meningkat, sehingga memungkinkan guru dapat mengubah paradigmanya dalam
pembelajaran di kelas yang dalam jangka tertentu dapat meingkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Modul ini pada bagian awal memuat tentang Kebijakan Pengembangan Profesi Guru dari sudut pandang akademik. Bahan ajar secara lengkap terkait dengan
Kebijakan Pengembangan Profesi Guru pada tahun 2012 telah ditulis dan dikembangkan bersama oleh Tim Pusat Pengembangan Profesi Pendidik dengan
editor Prof. Dr. Sudarwan Danim. Pada bab-bab berikutnya dibahas tentang Model-model dan Perangkat Pembelajaran yang ditulis dalam Bab III Kegiatan
Pembelajaran I. Penguasaan dan pemilihan terhadap model-model pembelajaran akan sangat membantu guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran di kelas tidak membosankan. Sudah saatnya siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran, sehingga paradigma
pembelajaran yang teacher oriented harus sudah mulai ditinggalkan. Dengan menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif maka
pembelajaran menjadi menyenangkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan PAIKEM. Demikian pula dengan atau tanpa pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, membuat perangkat
pembelajaran silabus, RPP, pengembangkan bahan ajar, pembuatan media, dan evaluasi sudah melekat menjadi tanggung jawab dan kewajiban guru.
Bab IV Kegiatan Belajar 2 tentang Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian yang dilakukan di kelas sebagai “pengobatan” atas masalah-masalah yang dapat
diamati di kelas terkait dengan proses pembelajaran. Dengan melakukan penelitian di kelas bukan saja pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan, tetapi kemampuan guru dalam menemukan solusi atas permasalahan pembelajaran dan pengembangan kreativitasnya dapat terwadahi.
Secara administratif guru juga akan memperoleh nilai tambah untuk pengumpulan angka kreditnya yang dapat digunakan untuk kenaikan
pangkatjabatan. Hal yang lebih jauh diharapkan tentunya mutu pembelajaran meningkat kearah yang lebih baik.
Bab V Kegiatan Belajar 3 berisi tentang substansi materi dari masing-masing bidang studi. Penguasaan guru terhadap bidang studinya tentu menjadi sesuatu
yang mutlak, karena bagaimana pun baiknya penguasaan kelas atau dalam interaksi dengan siswa tidak akan memberikan arti apa-apa tanpa penguasaan
bidang studi materi pembelajaran. Dalam bab V isi modul ini diharapkan memberikan wawasan dan pengayaan yang lebih kepada guru-guruserta
melengkapi sumber belajar lain yang dipelajarinya. Prinsip belajar sepanjang hayat mengharuskan guru juga belajar sepanjang masa agar apa yang telah
dikuasai terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Modul ini diakhiri dengan assessment, yang terdiri dari assessment untuk kegiatan
1, 2 dan kegiatan 3. Tujuan pembuatan Assesment adalah selain untuk memberi latihan dalam menyelesaikan soal-soal juga member masukan atas keberhasilan
dalam mempelajari modul. Secara keseluruhan, substansi modul ini berkaitan dengan kebijakan pembinaan
dan pengembangan profesi guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya tentang peningkatan profesi, kompetensi pembelajaran,
penilaian, kompetensi penelitian tindakan kelas serta etika profesi guru.
Substansi modul ini diharapkan dapat menginspirasi dan menambah wawasan peserta PLPG untuk memahami secara lebih mendalam dan mengaplikasikan
secara baik hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan profesi guru.
B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini tidak memerlukan persyaratan secara spesifik. Akan tetapi tidak ada salahnya jika para peserta pelatihan memahami dengan
baik terlebih dahulu dalam kaitannya dengan : 1.
Regulasi penyelenggaraan PLPG 2.
Teori-teori pembelajaran