Pemanfaatan dan Pemilihan Media Pembelajaran
Instruction
3 Media PraktekDemonstrasi a. Flora atau fauna asli yang ada di sekitar sekolah Model atau realita
b. Laboratorium dan peralatannya c. Alat atau model yang dibuat instruktur bersama peserta didik dari
material atau barang bekas yang tersedia di sekitar sekolah d. Alat atau model yang tersedia di toko alat-alat musik, dll
e. Laboratorium alam hutan atau kebun buatan, kebun raya, sawah, kolam, kandang ternak, dll.
f. Laboratorium yang ada di sentra industri pabrik, atau perusahaan Herbarium buatan peserta didik.
g. Pasar h. Museum
4 Media lainnya a. Game atau perangkat permainan yang dijual di toko, seperti
scrabbles untuk mengajarkan vocabulary bahasa Inggris, kartu tambah-kurang kali-bagi, flashcard, permainan memori, monopoli,
atau game dalam bentuk program komputer, dan lain-lain
b. Game atau perangkat permainan yang dibuat sendiri oleh instruktur dan atau peserta didik.
c. Kit sains, kit seni, dan lain-lain.
Sedangkan menurut Heinich, dkk 1982 pemilihan media dilakukan setelah langkah perumusan tujuan pembelajaran, sesuai dengan
model perencanaan penggunaan media pembelajaran ASSURE artinya media dapat dirancang sendiri oleh guru, dapat
memanfaatkan yang tersendiri atau modifikasi keduanya.
Guru dalam memanfaatkan pembelajaran dapat memilih media jadi yang tersedia dan atau media yang dirancang. Jika memanfaatkan
media yang dirancang maka komponen dari media tersebut harus mengandung tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan
evaluasi. Misal merancang lembar balik Presiden Republik Indonesia dengan urutan:
Gambar Presiden:
No. 1 No. 2
No. 3
No. 4 No. 5
No. 6 Gambar Urutan Lembar Balik Presiden Republik Indonesia
Guru dalam merancang media pembelajaran flipchart, harus memperhatikan jumlah peserta didik, biaya, ukuran tulisan, ukuran
gambar, warna dan lain-lain.
Untuk menghemat biaya dapat digunakan bagian belakang kalender yang sudah tidak dimanfaatkan ukuran 60 x 40 cm.
Pemanfaatan Media Pembelajaran
Judul Lembar Balik
Tujuan Pembelajaran
Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Dan seterusnya sampai
Presiden SBY Evaluasi
Pemanfaatan media dalam situasi kelas, yaitu dimana pemanfaatannya dipadukan dengan proses pembelajaran di situasi
kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pemanfaatan media di luar kelas situasi kelas, pemanfaatan ini
dibagi menjadi dua kelompok utama. - Pemanfaatan secara bebas, ialah media digunakan sesuai
kebutuhan masing-masing,
biasanya digunakan
secara perorangan. Dalam pemanfaatan secara bebas, kontrol atau
kendali berada pada individual, dimana penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhannya.
- Pemanfaatan secara terkontrol, ialah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Supaya media dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, ada tiga langkah dalam menggunakannya, yaitu:
Persiapan sebelum menggunakan media
Kegiatan selama menggunakan media Kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis media yang
digunakan. Kegiatan tindak lanjut
Tindak lanjut dilakukan untuk menjajagi apakah tujuan telah tercapai dan untuk memantapkan pemahaman terhadap materi
instruksional yang disampaikan melalui media bersangkutan.
Prosedur pemanfaatan tersebut dapat diterapkan oleh guru sesuai dengan pola pemanfaatan.
Sebagai contoh, perhatikan ilustrasi berikut ini. 1. Tahap persiapan
a. Kepala sekolah menentukan tujuan penggunaan media pembelajaran, misal untuk menjelaskan konsep pembelajaran
kuantum, dengan sasaran guru di sekolah. b. Kepala sekolah menyiapkan penggandaan media power point
yang telah disusun misal power point terlampir. c. Kepala sekolah memeriksa, ruangan, alat, listrik sebelum
pelaksanaan pelatihan.
2. Tahap pelaksanaan a. Kepala sekolah menyajikan sesuai dengan metode dan waktu
tersedia b. Kepala sekolah meminta peran serta peserta pelatihan sesuai
dengan prosedur pembelajaran.
3. Tindak lanjut a. Guru sebagai peserta pelatihan diminta mempraktekkan.
b. Kepala sekolah memberikan umpan balik.
Contoh: 1. Penyajian media power point. Pada saat penjelasan materi, kepala
sekolah tidak boleh membaca pada laptop tetapi menggunakan pen pointer yang ditunjukkan pada layar.
2. Materi tidak dibaca tetapi dijelaskan dengan ilustrasi . Tetap menjaga kontak mata antara kepala sekolah dengan guru pada saat penyajian.
‘
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta pelatihan akan dapat menunjukkan contoh penerapan pembelajaran kuantum.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Peserta pelatihan akan dapat mendeskripsikan hakikat pembelajaran kuantum
2. Peserta pelatihan akan dapat membedakan unsur-unsur model pembelajaran kuantum.
Prosedur Pembelajaran
1. Peserta mengamati penjelasan nara sumber tentang relevansi materi pelatihan,
2. Peserta aktif berpikir, bertanya tentang materi pelatihan yang sedang di pelajarinya,
3. Peserta aktif memberikan contoh peragaan sebagai instruktur yang memanfaatkan pembelajaran kuantum,
4. Peserta menindak lanjuti dengan membaca buku Quantum Teaching
PEMBELAJARAN KUANTUM
QUANTUM TEACHING
‘
Sejarah Pembelajaran Kuantum
1. Belajar Kuantum = pemercepatan belajar dari Dr. Georgi Lozanov,
2. Memanfaatkan otak mengatur informasi, 3. Implikasi dalam pembelajaran kuantum Bobbi Deporter,
Mark Reardon, Sarah Singer-Nourie.
‘
Definisi
Mengupayakan siswa belajar melalui orkestrasi bermacam- macam yang ada di dalam dan
di sekitar momen belajar.
‘
Asas
Bawalah dunia mereka ke dunia kita, antarkan dunia kita ke dunia mereka.
1. Segalanya bicara, 2. Segalanya bertujuan,
3. Pengalaman sebelum pemberian nama, 4. Akui setiap usaha,
5. Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan.
Tujuan
1. Memudahkan proses belajar, 2. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
‘
Unsur Model Pembelajaran Kuantum
1. Konteks Kegiatan mengubah latar pembelajaran: lingkungan,
suasana, landasan dan rancangan. 2. Isi
Kegiatan menyajikan isi dan fasilitas untuk mempermudah proses: penyajian, fasilitas, keterampilan
belajar, dan keterampilan hidup.
AKU TAHU KUNCI KEUNGGULAN
1. Kejujuran, tulus dan santun
2. Kegagalan awal kesuksesan
3. Bicaralah dengan niat baik positif dan bertanggung
jawab 4.
Hidup di saat ini : kerjakan setiap tugas dan manfaatkan waktu,
5. Komitmen : penuhi kewajiban, janji
6. Tanggung jawab atas tindakan
7. Bersikap terbuka dan luwes
8. Selaraskan pikiran, tubuh dan jiwa.
‘
‘
Latihan
Instruktur : Selamat pagi, dll Siswa
: Selamat pagi, dll Instruktur : Apakah saudara anda cerdas ?
Siswa : Kami cerdas
Instruktur : Seberapa cerdas ? Siswa
: Sangat cerdas ? Instruktur : Bagaimana saudaraanda memperlakukan diri
sendiri Siswa
: Hormat, santun, dll. Instruktur : Bagaimana saudaraanda memperlakukan
instruktur? Siswa
: Hormat Instruktur : Apa yang hendak saudaraanda berikan dengan
‘
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Contoh lain agar pemanfaatan siaran langsung pendidikan di sekolah mengikuti langkah-langkah sebagai berikut, yaitu. persiapan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut
a. Persiapan sebelum menggunakan media Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, perlu dibuat
persiapan yang baik pula. Terlebih dahulu guru dan siswa mempelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Bila pada
petunjuk disarankan untuk membaca buku atau bahan belajar lain yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, sebaiknya hal
tersebut dilakukan karena akan memudahkan para pengguna dalam belajar menggunakan media. Peralatan yang diperlukan untuk
menggunakan media itu juga perlu disiapkan sebelumnya, sehingga pada saat menggunakannya nanti, tidak akan terganggu pada hal-
hal
yang mengurangi
kelancaran penggunaan
media itu. b. Pelaksanaan selama menggunakan media
Dalam penggunaan media hal yang perlu diperhatikan adalah suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu
perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Bila kita menulis atau membuat gambar atau membuat catatan singkat, usahakan hal
tersebut tidak mengganggu konsentrasi. Jangan sampai perhatian banyak tercurah pada apa yang tertulis sehingga tidak dapat
memperhatikan sajian media yang sedang berjalan.
c. Kegiatan tindak lanjut Maksud kegiatan tindak lanjut adalah untuk melihat apakah tujuan
yang telah ditetapkan telah tercapai untuk memantapkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Kegiatan
ini dapat dilakukan dengan memberikan soal tes yang akan dikerjakan dengan segera sebelum siswa lupa isi materi itu.
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memanfaatkan media pembelajaran adalah kebutuhan siswa. Jika siswa berkebutuhan
khusus misal tuna netra maka guru mempersiapkan media pembelajaran audio karena gaya belajar cenderung auditif.
Siswa diberitahukan untuk terlibat atau berpartisipasi aktif dengan media pembelajaran. Guru perlu memberikan umpan balik dan
penguatan agar pembelajaran bermakna.