93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat menggunakan pendekatan PMR pada siswa kelas 4 SD N 1 Troso dapat meningkatkan prestasi belajar. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh adanya keterkaitan materi dengan kehidupan pengalaman sehari- hari siswa. Saat pembelajaran guru menggunakan langkah- langkah sebagai
berikut: 1 memahami masalah konstektual; 2 menjelaskan masalah konstektual; menyelesaikan masalah konstektual; 4 membandingkan dan mendiskusikan
jawaban; 5 menyimpulkan. Melalui penyajian masalah yang konstektual melalui sebuah soal cerita, anak menjadi lebih senang dan mudah memahami materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata- rata sebelum dan sesudah dilakukan penerapan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik, selain itu juga dapat meningkatkan keaktifan siswa yang dapat dilihat dari skor Aktivitas siswa. Untuk peningkatan
prestasi belajar siswa sebelum diterapkannya pendekatan Pendidikan Matematika Realistik nilai rata- rata siswa yaitu 63,7 setelah diterapkan dan diadakan tes
siklus I nilai rata- rata meningkat menjadi 73,8 dan meningkat lagi pada siklus II dengan nilai rata- rata yaitu 85,6. Penerapan pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Untuk keaktifan siswa juga
94 meningkat, siswa menjadi lebih aktif, senang dan bersemangat ketika mengikuti
pembelajaran. Dapat kita lihat bahwa pada siklus I nilai keaktifan siswa yaitu pada pertemuan pertama 36 dan pertemuan kedua 41 dan meningkat pada siklus II
menjadi 46 pada pertemuan pertama dan 53 pada pertemuan kedua.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Pembelajaran matematika,
sebaiknya pendekatan
Pendidikan Matematika Realisik dikembangkan tidak hanya pada materi bilangan bulat,
namun juga untuk materi matematika yang lainnya. Dengan demikian kualitas proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika
dapat meningkat. 2.
Bagi Guru Pembelajaran Matematika, guru dapat menggunakan pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik dan media pembelajaran agar siswa merasa lebih senang dan tertarik selama mengikuti proses pembelajaran. Selain itu
dengan menggunakan pendekatan tersebut, prestasi belajar siswa juga menjadi lebih baik, hal tersebut dikarenakan siswa akan lebih mudah
memahami pembelajaran yang dapat dibayangkan atau dekat dengan kehidupan sehari- hari siswa. Dengan demikian penerapan pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik dapat digunakan sebagai salah satu
95 pendekatan yang diterapkan dalam setiap pembelajaran matematika supaya
siswa lebih mudah memahami materi dan meningkatkan Aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
3. Bagi Siswa
Pada proses pembelajaran siswa hendaknya lebih aktif, aktif dalam bertanya jika ada sesuatu yang belum dipahami dengan demikian siswa akan
termotivasi dalam pembelajaran yang dapat mengakibatkan meningkatnya prestasi belajar siswa.
4. Bagi Peneliti
Peneliti lain diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan penelitian menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik pada materi
lainnya, agar dapat meningkatkan prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran matematika.
96
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, W.N. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematik Melalui Pembelajaran Pendidikan Matematika
Realistik Untuk Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Garut. Jurnal Pendidikan dan Keguruan Vol, 1 No 1. Diakses pada tanggal 23 Maret
2017.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Prihandoko, A.C. 2006. Memahami Konsep Matematika Secara Benar dan Menyajikannya dengan Menarik. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional. Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset. Izzaty, R.E, dkk. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Karim, M.A. 1997. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Kusumah, W Dwitagama, D. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks. Majid, A. 2016. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mardani, J. R Turmudi. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan realistic Untuk Mengkatkan Penalaran Geometri Spasial Siswa Di SMP N Arun Lhokseumawe. Banda Aceh :
FMIPA Unsyiah Volume 1 No. 2. Diakses pada tanggal 6 Desember 2016.
Marsigit 2004. Konsep Dasar kurikulum 2004 Matematika.Yogyakarta: FMIPA Staff Site UNY.
Muhsetyo, G, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Un4ersitas Terbuka.
97 Mursiah, W Joharman. 2014. Penerapan RME Untuk Meningkatkan
Pembelajaran Matematika Tentang Operasi Hitung Pecahan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal UNS. Diakses pada tanggal 6 Desember
2016.
Nurwindah, H. 2011. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Educati on RME Pada
Siswa Kelas V SD N Kintelan 1 Yogyakarta. SkripsiPGSD UNY. Osman, T, dkk. 2007. Matematika Kelas 4 Sekolah Dasar. Bogor: Yudhistira.
Pitadjeng. 2015. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sardiman A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Grafindo Persada. Sinaga, M, dkk. 2006. Terampil Berhitung Matematika Kelas 4. Jakarta:
Erlangga. Siregar, E Nara H. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia. Subarinah, S. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional. Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, RD. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Syah, M. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tandililing, E. 2010. Implementasi Realistic Mathematics Education RME Di
Sekolah. Jurnal IKA FKIP UNTAN Volume 25. No. 3. Diakses pada tanggal 23 Mei 2015.
Wijaya, A. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu
186
LAMPIRAN
186
Lampiran 1 Soal Pra Siklus
SOAL PRA SIKLUS Petunjuk soal A:
Isilah titik - titik di bawah ini dengan tepat.
Soal A
1. 2 + 3 = …
2. 12 + - 6 = …
3. -15 + 6 = …
4. -3 + -5 = …
5. -9 + -4 = …
6. 6 – 7 = …
7. -3 – 2 = …
8. 6 – -5 = …
9. -4 – -8 = …
10. -9 – -7 = …
Petunjuk Soal B:
a. Tulislah apa yang diketahui terlebih dahulu.
b. Tulislah apa yang ditanyakan.
c. Tulislah soal ke dalam bentuk angka.
d. Tulislah jawaban dari soal tersebut.
e.
Tulislah kesimpulan menggunakan kata “Jadi…”
Nama : No. absen :
98
99
Soal B
1. Rosa naik 17 tangga, kemudian turun 15 tangga. Berada di tangga berapa
Rosa sekarang ?
Jawab:
2. Suatu hari ibu membeli buah apel di pasar buah, Ibu membeli 8 buah apel,
namun saat sampai di rumah terdapat 3 apel yang berulat, kemudian ibu membeli lagi 4 buah apel, namun terdapat 1 apel yang berulat. Maka berapa
sisa apel ibu yang tidak berulat sekarang?
Jawab:
100
Kunci Jawaban: Soal A
1. 5
2. 6
3. -9
4. -8
5. -13
6. -1
7. -5
8. 11
9. 4
10. -2
Soal B
1. Diketahui: Naik 17 tangga
Turun 15 tangga Ditanya: tangga rosa sekarang?
Jawab: 17- 15 = 2
Jadi sekarang Rosa berada di tangga nomor dua.
2. Diketahui: 8 buah apel dengan 3 berulat = 5 apel tidak berulat
Membeli lagi 4 buah apel dengan 1 berulat = 3 apel tidak berulat
Ditanya: Jumlah Apel tidak berulat sekarang? Jawab:
5 + 3 = 8 Jadi Apel tidak berulat sekarang yaitu 8 buah
101
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SD N 1 Troso
Kelas Semester : 4 2
Hari Tanggal : Senin, 30 januari 2017
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi SK