Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian Langkah- langkah Tindakan

38 6. Peneliti menangkap fenomena yang muncul, kemudian menggunakannya sebagai data. Menurut Sukardi 2012: 21, secara umum penelitian tindakan kelas mempunyai tujuan penting sebagai berikut, diantaranya: 1. Sebagai cara untuk memperbaiki layanan atau hasil kerja suatu lembaga pendidikan. 2. Mengembangkan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja guru. 3. Peneliti memperoleh informasi yangberkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan dan subjek siswa juga mendapatkan manfaat. 4. Tercapai konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat. 5. Budaya peneliti, sambil bekerja tetap meneliti. 6. Meningkatkan kualitas subjek yang diteliti. 7. Memperoleh pengalaman nyata baik secara professional maupun akademis.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian dilakukan di kelas 4 SD N 1 Troso, Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten pada semester II tahun pelajaran 2015 2016. SD N 1 Troso memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 kantin, 1 perpustakaan, UKS, 3 kamar mandi siswa dan 1 kamar mandi guru, tempat parkir siswa dan guru. Letak SD N 1 Troso berdekatan dengan persawahan dan jauh dari jalan raya 39 sehingga siswa dapat melakukan proses pembelajaran dengan tenang dan nyaman. Lingkungan SD N 1 Troso sangat bersih. b. Waktu Selama tiga bulan pada semester II tahun 2016 2017 bulan Januari- Maret 2017. Tabel 2. Jadwal Penelitian

C. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian adalah siswa kelas 4 SD N 1 Troso yang berjumlah 25 siswa, dengan siswa perempuan berjumlah 12 dan siswa laki- laki berjumlah 13. No Kegiatan Januari Februari Maret Ket 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 1. Penyusunan proposal penelitian 2. Penyusunan instrumen 3. Tindakan 4. Pengumpula n data 5. Analisis data 6. Penyusunan laporan 7. Ujian 40

D. Langkah- langkah Tindakan

Pada setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Adapun Alur PTK yang dikemukakan oleh Kemmis MC Taggart dalam Arikunto, 2010, 137. Pada gambar berikut: Dari siklus, tahap PTK meliputi: 1. Perencanaan, kegiatan: a. Peneliti bersama kolaboration berdiskusi untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. b. Menyiapkan instrument lembar observasipengamatan. Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II Pengamatan Refleksi ? Pelaksanaan Gambar 1. Gambar Alur PTK 41 c. Peneliti memberikan pre test tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. d. Peneliti mengkoreksi dan menilai hasil pre test. e. Peneliti menyiapkan lembar pengamatan observasi terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan PMR berupa lembar observasi siswa daan guru. f. Peneliti dan guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. g. Peneliti berlatih bersama guru mengenai kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan PMR sesuai dengan RPP yang dibuat. h. Peneliti membuat dan menyiapkan soal post tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah tindakan. i. Peneliti membuat media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran menggunakan pendekatan PMR. 2. Pelaksanaan Tindakan Peneliti melakukan proses pembelajaran bilangan bulat sesuai perencanaan yaitu dengan Pendekatan Matematika Realistik. Langkah- langkah yang digunakan di dalam penelitian ini a. Guru memberikan soal pretest sebelum melakukan tindakan b. Memahami Masalah Konstektual: guru menyajikan masalah tentang materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari- hari siswa 42 atau yang dapat dibayangkan siswa, masalah yang nyata tersebut diberikan sebagai titik tolak untuk memulai pembelajaran, siswa memahaami masalah yang disajikan oleh guru. c. Menjelaskan Masalah Konstektual: guru menjelaskan masalah konstektual dengan membimbing siswa untuk mengidentifikasi konsep matematika yang sesuai dengan masalah yang disampaikan guru sebelumnya, guru dapat memberikan pancingan pertanyaan ketika siswa mengalami kesulitan memahami masalah ataupun dalam menghubungkan antara masalah dengan konsep matematika. d. Menyelesaikan Masalah: guru mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah matematika menggunakan cara siswa sendiri, siswa dapat menyelesaikan masalah dengan berdiskusi kelompok. Cara pemecahan dan jawaban masalah berbeda lebih diutamakan. Guru memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri. e. Membandingkan dan Mendiskusikan Jawaban Siswa: siswa diberi kesempatan untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban secara berkelompok, kemudian memperbaiki serta mendiskusikan di dalam kelas. f. Menyimpulkan: setelah siswa menyelesaikan masalah dan membandingkan jawaban yang berkaitan dengan materi matematika, siswa menyimpulkan dengan menerjemahkan kembali ke dalam 43 situasi nyata, yaitu siswa harus menarik kesimpulan dengan arahan dari guru. g. Guru memberikan soal post test pada hari terakhir setelah melakukan tindakan selama 2 kali pembelajaran. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan saat tindakan berlangsung, pengamat adalah guru menggunakan instrumen pengamatan. Metode pengamatan digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi siswa mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Pengamat melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran ketika tindakan berlangsung. Pengamat mengamati apa yang terjadi saat pembelajaran untuk dapat melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Pengamat melakukan observasi terhadap siswa dan guru dalam melakukan proses pembelajaran dengan tindakan menggunakan lembar observasi siswa dan guru. 4. Refleksi Dilakukan peneliti untuk menilai tingkat keberhasilan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Pada tahap ini dilakukan analisis dari siklus I untuk menetapkan masalah dan mencari solusi untuk melaksanakan siklus II. 44

E. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DI SD NEGERI NO 101802 NAMORAMBE TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 19

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VI SDN 03 SROYO.

0 0 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT (PenelitianTindakanKelas di Kelas IV SDNegeri Purbaratu I KecamatanPurbaratu Kota Tasikmalaya).

0 6 29

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 36

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA TENTANG MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL).

0 0 23

Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar matematika dalam menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dengan pendekatan PMRI siswa kelas IV SDN Kadisobo 3.

0 3 105

Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar matematika dalam menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat dengan pendekatan PMRI siswa kelas IV SDN Kadisobo 3

0 0 103

Materi Bilangan Bulat BILANGAN BULAT

0 5 24

Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Pola Bilangan dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Suherman

0 0 10

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS VI SDN 2 WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN 20142015

0 0 11