Perkembangan Pemerintahan GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR

sehingga Perkebunan Tembakau Deli dapat berhasil ditanam masa Belanda dengan hasil yang memuaskan. Adapun sebagian berdagang dan wiraswasta merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan untuk mencari sumber kehidupan yang lebih layak dari pada di daerah asal. Dan hal inilah membuat daerah Kecamatan STM Hilir jumlah penduduknya setiap tahun mengalami pertambahan, dan semakin bercampur baurnya kehidupan masyrakat dari berbagai wilayah.

2.3. Perkembangan Pemerintahan

Pada masa Belanda berkuasa di Sumatera Timur, sistem pemerintahan berubah menjadi daerah Residen Sumatera Timur. Perubahan ini untuk mempermudah Belanda menguasai daerah yang sebelumnya berada pada Wilayah kekuasan kerajaan. Di Sumatera Timur kerajaan yang berkuasa adalah Kerajaan Deli, dan Kerajaan-kerajaan Serdang yang mempunyai hubungan dengan daerah kecamatan STM Hilir pada masa penjajahan Belanda disebut VAN.N. Senembah Tanjung Muda Hulu yang dipimpin Oleh perbapaan bermarga Barus dan tunduk kepada Sultan Serdang di Perbaungan. Setelah Indonesia merdeka yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 Segala bentuk pemerintahan diatur oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai gubernur yang pertama di Sumatera Utara adalah Muhammad Hasan. Namun baru berselang dua tahun, Belanda mencoba menjajah kembali dengan tujuan polisionil Agresi Universitas Sumatera Utara Milter Belanda akibatnya di Sumatera Utara terjadi konflik antara Tentara Belanda dengan Pasukan Ahmat Tahir Pertempuran Medan Area. Indonesia merdeka sepenuhnya melalui Konfrensi Meja Bundar yaitu Pada tahun 1949 di Den Haag, maka pemerintah menasionalisikan segala milik Orang Eropa menjadi hak milik Indonesia dan menghapus bentukan Negara Boneka Belanda yaitu seperti Negara Sumatera Timur. Berakhirnya Negara Sumatera Timur diganti dengan Sumatera Utara maka kebijakan pemerintah adalah membagi Sumatera Utara menjadi beberapa Kabupaten. Salah satu Kabupaten yang merupakan bagian dari Sumatera Utara adalah Deli Serdang dan Kabupaten ini dibagi berapa kecamatan tujuannya adalah untuk mempermudah mengorganisir seluruh masyarakat. Senembah Tanjung Muda Hulu dibagi menjadi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hilir STM Hilir dan Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hulu STM Hulu. Setelah terbentuknya Kecamatan STM Hilir, maka Kecamatan ini dibagi menjadi 15 desa, adapun nama desa yang ada pada kecamatan ini dapat dilihat pada tabel 1.1 dan lengkap dengan jumlah dusun pada tiap desa. Pada awal terbentuk yaitu pada tahun 1964 sampai dengan 1990 camat yang sudah pernah bertugas dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1.6 Camat yang pernah memimpin di kecamatan STM Hilir Tahun 1963 -1990 No Camat Tahun 1 Minggep ketaren 1963 - 1967 2 Najit Purba 1967 - 1970 3 Senter Tarigan 1970 – 1971 4 Esron Tarigan 1971 – 1975 5 Rahman Silangit 1975 – 1980 6 Dalin Sembiring 1980 – 1981 7 Drs.Timbul Sembiring 1981 – 1982 8 Sarana Singarimbun 1982 – 1985 9 Drs. H. Sinar Ginting 1985 – 1990 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang Tahun 1990 Berdasarkan tabel tersebut dapat dikatakan bahwa camat yang pernah menjabat mulai dari tahun 1963-1990, dan dari tahun 1963-1967 camat yang meminpin ialah Minggep Ketaren, dan Camat yang memimpin terakhir pada waktu batas penelitian ini dari tahun 1985 – 1990 adalah Drs. H. Sinar Ginting. Lama menjabat setiap camat yang memimpin di kecamatan STM Hilir ini tidak merata, ada yang memimpin hanya satu tahun yaitu Senter Tarigan dari tahun 1970 -1971, dan Dalin Sembiring memimpin dari tahun 1980 -1981. Universitas Sumatera Utara

BAB III BERDIRINYA YAYASAN PERGURUAN SEKOLAH MENENGAH