4.2.2 Tindak Tutur Ilokusi
Tindak tutur Ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu . Di sini dibicarakan tentang maksud, fungsi atau daya ujaran yang bersangkutan, dan bertanya “untuk
apa ujaran itu dilakukan ?”. Jadi, dalam sub pokok bahasan sebelumnya 4.1 Realisasi Tindak Tutur dalam Modus oleh Anak Usia Prasekolah temuan dalam
tindak tutur asertif, direktif, komisif, serta ekspresif, menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi seperti melaporkan, mengumumkan, bertanya, menyarankan,
memuji, mengecam, berjanji, mengeluh, mengeluarkan pendapat, dan seterusnya sudah terjadi.
Bentuk tindak tutur tak langsung non literal adalah tindak tutur secara tidak langsung dengan maksud kalimat yang disampaikan.Tindak tutur tidak
langsung yang terjadi selama proses belajar mengajar di TK GHK merupakan realisasi tindak tutur ilokusi dalam modus berita dan perintah. Seperti petikan
percakapan berikut.
Informan 4 :” Miss, celana Informan 6 basah”.
Informan 7 :” Kena siram Informan 9, Miss “.
Informan 1 :” Di mana Informan 9?”
Usai rehat, anak-anak masuk ke kelas. Tiba-tiba terjadi percakapan seperti pertuturan di atas. Pada tuturan Informan 7 menggunakan tuturan tidak langsung
dengan modus berita. Dalam tuturan tersebut selain mengandung informasi kepada ibu gurunya bahwa celana temannya basah juga memerintahkan ibu guru
agar temannnya itu mengganti dengan celana yang baru. Makna tuturannya bukan hanya memberitahukan bahwa celananya basah disiram temannya, tetapi juga
memerintahkan ibu guru supaya temannya kena hukuman. Jawaban ini
Universitas Sumatera Utara
ditindaklanjuti oleh Informan 1 tuturan yang menanyakan keberadaan Informan 9 sekaligus memerintahkan teman lainnya untuk mencari Informan 9. Dengan
demikian, tindakan ini dilakukan dengan memanfaatkan kalimat berita mapun kalimat tanya agar orang yang diperintahnya tidak merasa diperintah.
Dalam tindak ilokusi, anak anak mengucapkan sesuatu dengan makna kata yang mengandung metafora ‘ketidaklaziman’ dalam merealisasikan tindak
tuturnya. Dengan kata-kata yang lazim maupun tak lazim tindak tutur itu direalisasikan dalam modus. Berdasarkan fungsi ujar mereka merelisasikannya
dalam lokusi sebagai fungsi semantis, tetapi dalam maksud ujarnya ilokusi, tindak tutur itu direalisasikan dalam modus.
4.2.3 Tindak Tutur Perlokusi