Namun, bila dibandingkan dengan jawaban yang diberikan Informan 4, tuturan yang disampaikannya bernada mengecam. Dengan demikian, hasil analisis tuturan
Informan 4 menunjukkan: a.
Lokusi, yaitu Informan 4 mengatakan kepada teman-temannya bila tas yang dimiliknya itu karena dia juara kelas;
b. Ilokusi, yaitu Informan 4 melakukan tindak mengecam bahwa bila tidak juara
tidak akan mendapat hadiah tas barbie yang keren ;
c. Perlokusi, yaitu supaya teman-temannya menjadi juara bila ingin mendapat
hadiah tas seperti yang dimilikinya
4.1.4 Tindak Tutur Komisif
Tindak Tutur Komisif, yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya. Ketegori komisif yang
terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung di TK A, menunjukkan fungsi : menawarkan dan berjanji.Tuturan Informan 1 berikut ini menunjukkan fungsi
komisif menawarkan.
Informan 1 : ”Mamaku belikan coklat, kau mau ?” kepada
teman Informan 1
: ”Yang siap duluan, nanti dapat dua coklat’.
Hasil analisis tuturan Informan 1 menunjukkan:
Universitas Sumatera Utara
a. Lokusi, yaitu Informan 1 mengatakan temannya bahwa apakah diateman
mau coklat, yang dibelikan ibunya; b.
Ilokusi, yaitu Informan 1 melakukan tindak menawarkan termasuk komisif bahwa dia akan memberikan coklat yang telah dibelikan ibunya kepada
temannya; c.
Perlokusi, yaitu supaya teman yang suka coklat dapat meminta kepada Informan 1 karena dia membawa coklat pemberian ibunya.
Selanjutnya pada tuturan berikutnya, tuturan Informan 4, menunjukkan fungsi komisif berjanji. Hasil analisis menunjukkan :
a. Lokusi, yaitu Informan 1 mengatakan kepada teman-temannya bahwa boleh
dapat dua buah coklat jika diantara mereka lebih dahulu siap mengerjakan tugas;
b. Ilokusi, yaitu Informan 1 melakukan tindak berjanji termasuk komisif bahwa
akan memberikan coklat sebanyak dua buah bagi temannya yang siap duluan mengerjakan tugas;
c. Perlokusi, yaitu supaya temannya segera menyelesaikan tugasnya sehingga
mereka bisa sama-sama menikmati coklat pemberian ibunya saat jam istirahat nanti.
Hasil penelitian menunjukkan semua informan sudah dapat membuat tindak tutur asertif, komisif, ekspresif, dan direktif, sedangkan tindak tutur
deklarasi belum dimiliki. Tindak tutur asertif, komisif, ekspresif,direktif masing- masing lazimnya direalisasikan oleh modus asertif, komisif,ekspresif, dan direktif.
Makna asertif, dalam konteks sosial tertentu, ternyata direalisasikan dalam modus
Universitas Sumatera Utara
fungsi komisif. Realisasi ini disebut metafora modus, yaitu modus yang realisasinya dapat bercorak ragam.
Dalam tindak tutur direktif di atas, informan 8 memerintahkan temannya agar jangan menggoyang-goyang mejanya karena dia sedang mengerjakan tugas
sekolahnya. Modus deklaratif ‘nanti tercoret’ berfungsi sebagai jawaban terhadap aksi imperatif ‘jangan goyang-goyang’ merupakan realisasi lazim. Akan tetapi
modus imperatif ‘sebelum makan, mari kita berdoa supaya Tuhan memberkati makanan ini’ merupakan gabungan modus imperatif ajakan dan deklaratif sebagai
ketidaklaziman. Tindak tutur direktif tadi juga mengandung modus komisif berjanji.
Bentuk tindak tutur ekspresif terlihat pada tindak tutur Informan 1,3, dan 4. Tindak tutur Informan1 direalisasikan dalam modus deklaratif. Modus yang sama
juga terlihat pada tindak tutur informan 3. Modus deklaratif yang diberikan informan 1 dan 3 merupakan jawaban yang lazim. Namun, tindak tutur informan
4 menjawab dengan realisasi modus deklaratif sekaligus modus imperatif pada tuturan : “ Iyalah, makanya juara supaya dibelikan kayak punyaku”. Jadi, fungsi
asertif dalam tindak tutur ini dapat direalisasikan dalam modus komisif membicarakan tentang tekad. Dalam tindak tutur asertif, Informan 3 melakukan
gabungan tindak tutur deklaratif juga tindak tutur imperatif : “Sekarang pake baju oranye, besok warna pink, Sani”. Tuturan ini direalisasikan dalam tindak tutur
pernyataan tentang fakta asertif, namun keterangan berikutnya merupakan tindak tutur komisif berjanji yang diungkapkan dengan kata ‘besok…’. Pernyataan atas
tindak tutur komisif direalisasikan dalam tindak tutur direktif. Temuan menunjukan bahwa tindak tutur anak usia prasekolah direalisasikan dengan
Universitas Sumatera Utara
modus – modus tindak tutur, terlihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Realisasi Tindak Tutur dalam Modus oleh Anak TK Galilea Hosana Kids,
Medan
NO Klausa
Modus
Fungsi Tindak Tutur A D K E DK
1
Tasku juga mahal, lho.
Deklaratif
√
2
Iya, belinya di pajak, kan.
Deklaratif
√
3
Kasih warna apa, Miss ?
Interogatif
√
4
Kita pulang, kan Miss?
Interogatif
√
5
Teman, jangan goyang-goyang ya, nanti tercoret
Imperatif
√
6
Cuci tangan dulu lalu berdoa
Deklaratif
√
7
Ayo, tendang bolanya ke sini
Imperatif
√
8
Cepat, jangan lama-lama
Imperatif
√
9
Sekarang pake baju oranye, besok warna pink, Informan 4.
Deklaratif
√
10
Uh…putus terus
Deklaratif
√
A
= Asertif; D = Deklaratif; E = Ekspresif, K = Komisif; DK = Deklarasi
4.2 Jenis Tindak Tutur yang Terjadi pada Anak Usia Prasekolah