Hasil Tambahan Peneltitian Gambaran Dimensi Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian Melalui Media Internet

Tabel 13. Kategorisasi Dimensi Trusting Intention Berdasarkan Skala Kepercayaan Konsumen Dimensi Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Trusting Intention X 23 Rendah 30 7,4 23 ≤ X 37 Sedang 315 77,8 X ≥ 37 Tinggi 60 14,8 Jumlah 405 100 Berdasarkan tabel, 315 subjek 77,8 memiliki kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet. Dari tabel diatas juga menunjukkan hahwa pada dimensi trusting intention kepercayaan konsumen mahasiswa tergolong sedang. Hal ini dilihat dari mean yang subjek yang diperoleh dilapangan sebesar 30,57 berada pada kategori sedang yakni diantara 23 ≤ X 37.

b. Hasil Tambahan Peneltitian

Dalam penelitian ini juga memperoleh beberapa hasil tambahan yang dapat memperkaya hasil penelitian, yaitu gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan sumber belajar mengguakan internet. Menurut Kolsaker dan Payne 2002, wanita merupakan sosok yang lebih berhati-hati dalam bertransaksi jika dibandingkan dengan pria. Sehingga peneliti juga merasa perlu apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenis kelamin. Kim dan Xu 2004 menyatakan bahwa penggunaan internet untuk keperluan transaksi tidak semata-mata ditentukan oleh jenjang Universitas Sumatera Utara pendidikan. Oleh karena itu, peneliti juga merasa perlu untuk melihat apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenjang pendidikan. Proses pengenalan internet bermacam-macam. Ada yang melalui buku, kursus atau kuliah, teman, maupun langsung mencoba. Menurut penelitian Ainur Rofiq 2007 bahwa pendidikan formal atau kursus yang paling baik untuk membuat konsumen memiliki pengetahuan yang cukup mendalam, termasuk penguasan aplikasi dan teknologi dalam bertransaksi melalui media internet, sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap pembelian melalui media internet. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet. 1. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian Melalui Media Internet Ditinjau Dari Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, gambaran kepercayaan konsumen laki-laki terhadap pembelian melalui media internet, dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini. Tabel 14. Gambaran kepercayaan konsumen pria terhadap pembelian melalui media internet Kepercayaan N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 162 21 105 63 14 Empirik 162 38 103 70,7 10,83 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen pria tehadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini. Tabel 15. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Laki-laki X 49 Rendah 4 2,6 49 ≤ X 77 Sedang 124 76,5 X ≥ 77 Tinggi 34 20,9 Jumlah 162 100 Tabel 15 menunjukkan bahwa dari 162 subjek terdapat 4 subjek 2,6 yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 124 subjek 76,5 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 34 subjek 20,9 yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet. Berdasarkan jenis kelamin, gambaran kepercayaan konsumen perempuan terhadap pembelian malalui internet dapat dilihat pada tabel 16 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 16. Gambaran kepercayaann konsumen perempuan Kepercayaan N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 243 21 105 63 14 Empirik 243 25 94 68,4 10,82 Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen perempuan tehadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini. Tabel 17. Gambaran kepercayaan konsumen perempuan terhadap pembelian melalui media internet Jenis Kelamin Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Perempuan X 49 Rendah 12 4,9 49 ≤ X 77 Sedang 181 74,5 X ≥ 77 Tinggi 50 20,6 Jumlah 243 100 Tabel 17 menunjukkan bahwa dari 243 subjek terdapat 12 subjek 4,9 yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 181 subjek 74,5 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 50 subjek 20,6 yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet. Berdasarkan data sebanyak 405 subjek baik subjek laki-laki dan perempuan, dapat dilihat tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap pembelian melalui media internet dengan melakukan perbandingan terhadap kedua kelompok laki-laki dan perempuan. Namun terlebih dahulu dengan menguji homogenitas kelompok tersebut yang dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini. Tabel 18. Tabel homogenitas kelompok berdasarkan jenis kelamin Test of Homogeneity of Variances TotalSkor Levene Statistic df1 df2 Sig. .002 1 403 .961 Dari tabel 18 diatas menunjukkan bahwa kelompok laki-laki dan kelompok perempuan adalah homogen. Hal ini terlihat dari signifikansi 0,05. Sehingga, dari kedua kelompok tersebut dapat dibandingkan apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen laki-laki dengan konsumen perempuan terhadap pembelian melalui media internet yang dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 19. Tabel uji perbedaan berdasarkan jenis kelamin ANOVA TotalSkor Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 510.304 1 510.304 4.352 .038 Within Groups 47253.696 403 117.255 Total 47764.000 404 Tabel 19 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan konsumen laki-laki dan perempuan terhadap pembelian melalui media internet. Hal ini dilihat dari signifikansi 0,05 dan nilai Fhitung ≥ Ftabel 3,86. Pada tabel 20, akan ditunjukkan bahwa laki-laki memiliki kepercayaan lebih tinggi dari kepercayaan perempuan terhadap pembelian melalui media internet. Tabel 20. Gambaran kepercayaan konsumen berdasarkan jenis kelamin Deskriptif TotalSkor N Mean Std. Deviation Std. Error laki-laki 159 70.73 10.835 .859 perempuan 246 68.43 10.824 .690 Total 405 69.33 10.873 .540 Pada tabel 20 terlihat bahwa kepercayaan laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan terhadap pembelian melalui media internet. Hal ini dilihat dari Universitas Sumatera Utara perbandingan mean antara laki-laki dan perempuan, diperoleh nilai mean laki-laki lebih tinggi dari nilai mean perempuan. 2. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian Melalui Media Internet Ditinjau Jenjang Pendidikan Berdasarkan jenjang pendidikan, gambaran kepercayaan trust terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan yang diperoleh dari data dilapangan adalah jenjang Diploma 3 dan Strata 1. Gambaran Kepercayaan konsumen mahasiswa Jenjang Diploma 3 terhadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 21 berikut ini. Tabel 21. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan D3 terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenjang pendidikan Jenjang Pendidikan D3 N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 89 21 105 63 14 Empirik 89 40 103 69,41 10,41 Sesuai dengan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen jenjang pendidikan D3 tehadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 22. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan D3 terhadap pembelian melalui media internet Jenjang Pendidikan Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Diploma 3 X 49 Rendah 2 2,3 49 ≤ X 77 Sedang 69 77,5 X ≥ 77 Tinggi 18 20,2 Jumlah 89 100 Tabel 22 menunjukkan bahwa dari 89 subjek dengan jenjang pendidikan Diploma 3 terdapat 2 subjek 2,3 yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 69 subjek 77,5 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 18 subjek 20,2 yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet. Tidak hanya jenjang pendidikan Diploma 3 yang data yang diperoleh dari lapangan, ada juga subjek dengan jenjang pendidikan Strata 1 sebanyak 316 orang yang dapat dilihat pada tabel 23 berikut. Tabel 23. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan S1 terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari jenjang pendidikan Jenjang Pendidikan S1 N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 316 21 105 63 14 Empirik 316 25 96 69,3 11,01 Sesuai dengan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar Universitas Sumatera Utara deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen jenjang pendidikan S1 tehadap pembelian melalui media internet dapat dilihat pada tabel 24 berikut ini. Tabel 24. Gambaran kepercayaan konsumen jenjang pendidikan S1 terhadap pembelian melalui media internet Jenjang Pendidikan Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Strata 1 X 49 Rendah 16 5,1 49 ≤ X 77 Sedang 232 73,4 X ≥ 77 Tinggi 68 21,5 Jumlah 316 100 Tabel 24 menunjukkan bahwa dari 316 subjek terdapat 16 subjek 5,1 yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet. Ada sebanyak 232 subjek 73,4 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan ada 68 subjek 21,5 yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet. Berdasarkan data sebanyak 405 subjek baik subjek dengan jenjang pendidikan D3 maupun subjek dengan jenjang pendidikan S1, dapat dilihat ssubjek dengan jenjang pendidikan mana yang memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap pembelian melalui media internet melalui perbandingan terhadap kedua kelompok. Namun terlebih dahulu dengan menguji homogenitas kelompok tersebut yang dapat dilihat pada tabel 25 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 25. Tabel homogenitas kelompok berdasarkan jenjang pendidikan Test of Homogeneity of Variances TotalSkor Levene Statistic df1 df2 Sig. .746 1 403 .388 Dari tabel 25 diatas menunjukkan bahwa kelompok jenjang pendidikan Diploma 3 dan jenjang pendidikan Strata 1 adalah homogen. Hal ini terlihat dari signifikansi 0,05. Sehingga, dari kedua kelompok tersebut dapat dibandingkan apakah ada perbedaan kepercayaan mahasiswa S1 dengan mahasiswa Diploma 3 terhadap pembelian melalui media internet yang dapat dilihat pada tabel 24 berikut ini. Tabel 26. Tabel uji perbedaan berdasarkan jenjang pendidikan ANOVA TotalSkor Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups .592 1 .592 .005 .944 Within Groups 47763.408 403 118.520 Total 47764.000 404 Tabel 26 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kepercayaan mahasiswa D3 dengan mahasiswa S1 terhadap pembelian melalui Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara media internet. Hal ini dilihat dari signifikansi 0,05 dan nilai Fhitung ≤ Ftabel 3,86. 3. Gambaran Kepercayaan Konsumen Terhadap Pembelian Melalui Media Internet Ditinjau Sumber Belajar Internet Sumber belajar menggunakan internet memiliki 4 cara yaitu dapat belajar dari buku, melalui teman, melalui kursus atau kuliah, maupun langsung mencoba menggunakan internet. Pertama akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet menggunakan buku, yang dapat dilihat pada tabel 27 berikut ini. Tabel 27. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet menggunakan buku Sumber Belajar Buku N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 15 21 105 63 14 Empirik 15 58 83 69,8 7,63 Sesuai dengan acuan data hipotetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari buku, dapat dilihat pada tabel 28 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 28. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari buku Sumber Belajar Rentang Skor Kategorisas i Frekuensi N Persentase Buku X 49 Rendah 49 ≤ X 77 Sedang 12 80 X ≥ 77 Tinggi 3 20 Jumlah 15 100 Tabel 28 menunjukkan bahwa dari 15 subjek, tidak ada satu orang pun yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar menggunakan buku. Ada sebanyak 12 subjek 80 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, dan hanya ada 3 subjek 20 yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet menggunakan buku. Kedua, akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari teman, yang dapat dilihat pada tabel 29 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 29. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari teman Sumber Belajar Teman N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 121 21 105 63 14 Empirik 121 30 95 69,8 11,33 Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman, dapat dilihat pada tabel 30 berikut ini. Tabel 30. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman Sumber Belajar Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Teman X 49 Rendah 4 3,3 49 ≤ X 77 Sedang 91 75,2 X ≥ 77 Tinggi 26 21,5 Jumlah 121 100 Tabel 30 menunjukkan bahwa dari 121 subjek, hanya ada 4 subjek 3,3 yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman. Ada sebanyak 91 subjek 75,2 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, serta ada sebanyak 26 subjek 21,5 yang memiliki tingkat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman. Ketiga, akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari kursus, yang dapat dilihat pada tabel 31 berikut ini. Tabel 31. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dari kursus Sumber Belajar Kursus N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 21 21 105 63 14 Empirik 21 38 90 69,27 10,79 Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari kursus, dapat dilihat pada tabel 32 berikut ini. Tabel 32. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari kursus Sumber Belajar Rentang Skor Kategorisas i Frekuensi N Persentase Kursus X 49 Rendah 1 4,8 49 ≤ X 77 Sedang 16 76,2 X ≥ 77 Tinggi 4 19 Jumlah 21 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 32 menunjukkan bahwa dari 21 subjek, hanya ada 1 subjek 4,8 yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman. Ada sebanyak 16 subjek 76,2 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, serta ada 4 subjek 19 yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dari teman. Keempat, akan diuraikan gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dengan langsung mencoba, yang dapat dilihat pada tabel 33 berikut ini. Tabel 33. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar internet dengan langsung mencoba Sumber Belajar Langsung Mencoba N Min Max Mean Standar Deviasi Hipotetik 248 21 105 63 14 Empirik 248 25 103 69,06 10,86 Sesuai dengan acuan data hioptetik, maka dapat dilihat banyaknya jumlah subjek pada kategori tinggi, sedang, rendah yang dilihat dari nilai mean dan standar deviasi data hipotetik. Maka didapat, X 49 untuk kategorisasi rendah , 49 ≤ X 77 untuk kategorisasi sedang, X ≥ 77 untuk kategorisasi tinggi. Kategorisasi kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan Universitas Sumatera Utara sumber belajar internet dengan langsung mencoba, dapat dilihat pada tabel 34 berikut ini. Tabel 34. Gambaran kepercayaan konsumen tehadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet lanngsung mencoba Sumber Belajar Rentang Skor Kategorisas i Frekuensi N Persentase Langsung Mencoba X 49 Rendah 10 4,0 49 ≤ X 77 Sedang 188 75,8 X ≥ 77 Tinggi 50 20,2 Jumlah 248 100 Tabel 34 menunjukkan bahwa dari 248 subjek, ada 10 subjek 4 yang memiliki tingkat kepercayaan rendah terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dengan langsung mencoba. Ada sebanyak 188 subjek 75,8 yang memiliki tingkat kepercayaan sedang terhadap pembelian melalui media internet, serta ada 50 subjek 20,2 yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet dengan langsung mencoba. Berdasarkan data sebanyak 405 subjek baik subjek yang diperoleh dari lapangan, didapat berbagai sumber belajar yang digunakan subjek untuk berinteraksi dengan internet, sumber belajar meliputi dari buku, teman, kursus, atau mencoba sendiri secara langsung. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet ditinjau dari sumber belajar menggunakan internet. Namun terlebih dahulu dengan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara menguji homogenitas dari kelompok tersebut yang dapat dilihat pada tabel 35 berikut ini. Tabel 35. Tabel homogenitas kelompok berdasarkan sumber belajar internet Test of Homogeneity of Variances TotalSkor Levene Statistic df1 df2 Sig. .744 3 401 .526 Dari tabel 35 diatas menunjukkan bahwa kelompok belajar mengggunakan internet dari buku, teman, kursus, dan langsung mencoba adalah homogen. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,05. Sehingga, dari kedua kelompok tersebut dapat dibandingkan apakah ada perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet yang dapat dilihat pada tabel 36 berikut ini. Tabel 36. Tabel uji perbedaan berdasarkan sumber belajar internet ANOVA TotalSkor Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 55.435 3 18.478 .155 .926 Within Groups 47708.565 401 118.974 Total 47764.000 404 Universitas Sumatera Utara Tabel 36 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar menggunakan internet. Hal ini dilihat dari signifikansi 0,05 dan nilai Fhitung ≤ Ftabel 2,62. IV. B. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil utama yang diperoleh dari hasil penelitian yang terdiri dari 405 subjek, dapat diketahui bahwa gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet secara umum tergolong sedang yaitu 262 orang 64,7, sedangkan kepercayaan yang tergolong rendah ada sebanyak 56 orang 13,8, dan kepercayaan yang tergolong tinggi ada 87 orang 21,5. Demikian juga pada penelitian tambahan, yaitu gambaran kepercayaan konsumen terhadap pada pembelian melalui media internet berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan sumber belajar internet, secara keseluruhan subjek penelitian tergolong sedang. Secara umum, hasil penelitian kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet tergolong sedang. Artinya adalah konsumen mahasiswa pada subjek penelitian ini cukup memiliki kepercayaan terhadap transaksi pembelian melalui media internet. Konsumen memiliki keyakinan bahwa penjual di internet dapat dipercaya integritasnya. Konsumen yakin dengan kemampuan penjual dalam bertransaksi, konsumen juga percaya dengan kesungguhan penjual dalam bertransaksi, hal ini dapat diyakini konsumen dari kesediaan penjual untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen dan ketepatan waktu Universitas Sumatera Utara untuk mengirimkan barang ketika akan bertransaksi melalui media internet. Namun, konsumen tidak percaya secara penuh terhadap pembelian melalui media internet. Konsumen masih meragukan kualitas dari produk yang ditawarkan oleh penjual melalui media internet, konsumen masih meragukan keamanan untuk bertansaksi melalui media internet. Walaupun demikian, konsumen tertarik untuk bertansaksi melalui media internet. Kepercayaan konsumen rendah terhadap pembelian melalui media internet artinya adalah konsumen masih kurang yakin dengan transaksi yang dilakukan melalui media internet tersebut, konsumen masih takut jika barang yang mereka beli tidak dikirim atau toko maya di internet tersebut hanya fiktif belaka. Sedangkan, kepercayaan konsumen tinggi terhadap pembelian melalui media internet maksudnya adalah konsumen sudah percaya dengan transaksi melalui media internet, konsumen juga tertarik dan yakin untuk berbelanja melalui media internet tersebut. Gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan dimensi trusting belief adalah sedang. Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa jumlah paling banyak pada dimensi tersebut berada pada kategori sedang. Artinya, bahwa mayoritas subjek pada penelitian ini cenderung menunjukkan rasa percaya yang cukup baik terhadap pembelian melalui media internet. Dalam hal ini, konsumen cukup percaya dengan kesediaan penjual, kejujuran penjual, dan kemampuan penjual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan pada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dimensi trusting intention mayoitas subjek berada pada kategori kepercayaan sedang. Artinya, konsumen menunjukkan rasa percaya yang cukup baik terhadap pembelian melalui media internet yang ditunjukkan bahwa konsumen tertarik untuk berbelanja melalui media internet dan bersedia memberikan data pribadi mereka kepada penjual toko maya namun masih meragukan keamanan bertansaksi melalui media internet. Peneliti juga mencantumkan analisis tambahan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan sumber belajar internet. . Berdasarkan perbandingan mean pada subjek laki-laki lebih besar dari pada mean pada subjek perempuan dapat terlihat bahwa gambaran kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan jenis kelamin menunjukkan hasil bahwa laki-laki memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini bisa disebabkan oleh aspek psikologis yang dimiliki oleh perempuan. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kolsaker dan Payne 2002 bahwa wanita merupakan sosok yang lebih berhati-hati dalam bertransaksi jika dibandingkan dengan pria. Diketahui bahwa pembelian produk melalui media internet merupakan bentuk transaksi melalui dunia maya yang memiliki banyak risiko. Oleh karena itu, tidak salah jika pria lebih percaya terhadap pembelian melalui media internet dari pada wanita. Berdasarkan jenjang pendidikan subjek dalam penelitian ini, mahasiswa D3 dan mahasiswa S1 tidak memiliki perbedaan kepercayaan terhadap pembelian melalui media internet. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan media internet Universitas Sumatera Utara bukan ditentukan oleh tingkat pendidikan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kim dan Xu 2004 yang menyatakan bahwa penggunaan media internet untuk keperluan transaksi, tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat pendidikan. Berdasarkan sumber belajar internet. Konsumen yang belajar internet dari kursus, buku, teman, maupun belajar langsung tidak memiliki perbedaan dalam tingkat kepercayaan terhadap pembelian melalui media internet. Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan pada kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet berdasarkan sumber belajar internet. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Ainur Rofiq 2007 bahwa pendidikan formal atau kursus yang paling baik untuk membuat konsumen memiliki pengetahuan yang cukup mendalam, termasuk penguasan aplikasi dan teknologi dalam bertransaksi melalui media internet, sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap pembelian melalui media internet. Dari hasil penenlitian menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kepercayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet dapat saja terjadi karena tidak hanya dengan pendidikan formal atau kursus yang dapat membuat seseorang memiliki pengetahuan yang cukup mendalam tentang aplikasi internet, namun pengalaman menggunakan internet juga dapat menumbuhkan rasa kepecayaan konsumen terhadap pembelian melalui media internet.sesuai dengan hasil penelitian Novi Indarsih 2011 yang meyatakan bahwa salah satu faktor yang Universitas Sumatera Utara dipertimbangkan konsumen untuk melakukan pembelian melalui media internet adalah berdasarkan pengalaman. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN