berhubungan dengan DM tipe 2, dislipidemia, hipertensi yang semuanya
merupakan faktor risiko aterosklerosis Sindrom Nefrotik
Peningkatan produksi lipid dan Lpa oleh hati
Hipotiroid Penurunan reseptor LDL di hati
Lpa yang tinggi Belum jelas
Hiperhomosisteinemia Belum
jelas, tetapi
mungkin berhubungan dengan penghasilan H
2
O
2
dan oksigen reaktif yang merangsang oksidasimodifikasi LDL
Tabel 2.2 Faktor Risiko pembentukan aterosklerosis Itrovic, 2009
2.1.7. Patofisiologi Iskemia
Dalam memahami patofisiologi PJK sesuai dengan defenisinya maka perlu diketahui terlebih dahulu faktor yang mempengaruhi supply dan demand dari
konsumsi oksigen miokardium. Aliran darah ke otot jantung supply bergantung pada kandungan oksigen dalam darah dan aliran darah koroner. Kandungan
oksigen dalam darah ini ditentukan oleh kadar Hb dan tingkatan oksigenasi sistemik. Sedangkan aliran darah koroner ditentukan secara berbanding lurus
dengan tekanan perfusi, dan berbanding terbalik dengan resistensi vaskular. Koroner, tidak seperti pembuluh darah lain, mendapat aliran darah saat fase
diastolik. Hal ini disebabkan aliran koroner terhambat akibat kompreksi eksternal ventrikel saat fase sistolik, jadi tekanan perfusi koroner ditentukan oleh tekanan
diastolik aorta. Sedangkan resistensi vaskular di koroner tergantung : 1 Faktor kompresi eksternal kontraksi ventrikelsistol dan 2 Faktor intrinsik Naik et al,
2007. Faktor intrinsik akan memengaruhi tonus koroner, dimana komponenya
terdiri dari : metabolit lokal, faktor-faktor endotel, dan persarafan. Metabolit lokal memengaruhi tonus koroner secara lokal untuk meningkatkan supply oksigen
miokardium untuk memenuhi kebutuhan metabolisme seluler, jadi ketika terjadi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
hipoksemia akan terjadi pergeseran dari metabolisme aerob ke anaerob, ATP tidak cukup dihasilkan dan akibatnya terjadi akumulasi adenosin hasil degradasi
AMP dan ADP yang tidak dimodifikasi menjadi ATP, yang merupakan vasodilator poten, sehingga suplai oksigen ke jaringan masih dapat dipertahankan.
Selain itu ada pula faktor-faktor yang diproduksi endotel yaitu : NO, prostasiklin, dan endothelium-derived hyperpolarizing factor EDHF, yang ketiganya
merupakan vasodilator dan Entothelin 1 yang merupakan vasokontriktor. Dalam keadaan normal koroner akan cenderung menjadi vasodilatasi NO dan
prostasiklin akan mendominasi endothelin1, hal ini tidak akan terjadi apabila terjadi disfungsi endotel akibat berbagai faktor. Dan yang terakhir adalah adanya
persarafan dari simpatis dan parasimpatis, yang dalam keadaan normal simpatis mendominasi. Arteri koroner mempunyai reseptor alpha vasokonstriksi dan
beta-2 vasodilatasi. Jadi ketiga faktor metabolit lokal, derivatfaktor endotel, dan innervasi
autonom menghasilkan suatu keseimbangan tonus vaskular, misalnya ketika terjadi respon stres katekolamin akan terjadi perangsangan reseptor alpha
vasokonstriksi, kemudian beta-1 inotropik positif yang keduanya akan meningkatkan demand yang nantinya akan merangsang pembentukan metabolit
lokal berupa vasodilator sehingga akan tetap dalam keadaan vasodilatasi untuk menjamin aliran darah koronersupply Naik et al, 2007.
Kebutuhan oksigen miokardium demand dipengaruhi oleh 3 komponen, yaitu : 1 stress dinding ventrikel, 2 Heart Ratekronotropik HR, dan 3
kontraktilitasinotropik, dimana ketiga faktor ini akan meningkatkan kebutuhan terhadap oksigen, serta dalam jumlah kecil oksigen dibutuhkan untuk
pembentukan energi metabolisme basal dan aktifitas listrik jantung. Stress dinding ventrikel dipengaruhi secara lurus oleh tekanan intraventrikel dan radius ventrikel,
serta berbanding terbalik dengan ketebalan dinding ventrikel. Dalam keadaan normal ketiga kebutuhan ini difasilitasi oleh faktor penentu tonus koroner,
sehingga akan tercapai keseimbangan agar miokardium mendapat cukup nutrisi dan oksigen. Tetapi ketika ada penyumbatan akibat plak aterosklerosisstenosis,
akan terjadi imbalansmismatch antara supply dan demand oksigen terhadap
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
miokardium, ditambah lagi dengan kondisi disfungsi endotel yang akan memperparah mekanisme kompensasi supply oksigen ke miokardium. Jadi
patofisiologi iskemia pada PJK tidak hanya akibat penurunan aliran darah koroner akibat penyempitan mekanikal tetapi juga akibat gangguan keseimbangan tonus
koroner kimiawi yang keduanya akibat proses aterosklerosis Naik et al, 2007
Tabel 2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi supply dan demand miokardium Naik et al, 2007
Supply Demand
Konten oksigen darah Wall Stress
Tekanan Perfusi Koroner Resistensi vaskular koroner
- Kompresi Eksternal - Regulasi intrinsik metabolit lokal,
derivat endotel, dan innervasi autonom
HR dan Kontraktilitas
2.2. Rokok