b. Sikap attitude
Sikap yang juga merupakan respon tertutup seperti pengetahuan, namun disini sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi seperti setuju-tidak setuju,
senang-tidak senang, baik-tidak baik, dsb. Campbell 1995 dalam Notoatmodjo 2010 menyebutkan bahwa sikap adalah suatu sindrom dalam merespon stimulus
atau objek. Jadi sikap bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu belum merupakan tindakan, melainkan predisposisi perilaku tindakan Notoatmodjo,
2010.
Gambar 2.3 Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Sumber : Notoatmodjo, 2010
Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2010 menyebutkan tiga komponen pokok sikap, yaitu keyakinan terhadap objek, emosional atau evaluasi terhadap
objek, dan kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen ini bersama-sama membentuk sikap yang utuh ditambah dengan peran pengetahuan sehingga
terbentuk suatu tindakan pada akhirnya. Contoh ibu yang mendengar tentang DBD pengetahuan, pengetahuan ini membuatnya berfikir untuk berusaha
terhindar dari penyakit ini sikap, dalam hal ini komponen pendapat dan emosi sudah ikut berperan, kemudian dia melakukan pencegahan DBD melalui kegiatan
3 M tindakan Notoatmodjo, 2010 Tingkatan sikap terdiri dari 4 komponen, yaitu : Notoatmodjo, 2010
Stimulus Proses
Stimulus
Reaksi Tertutup pengetahuan
dan sikap Reaksi
Terbuka tindakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1 Menerima receiving, diartikan bahwa seseorang mau menerima stimulus yang diberikan objek. Misalnya sikap seorang ibu terhadap kegiatan
antenatal care ANC, dapat diketahui dari kehadiran ibu dalam penyeluhan mengenai ANC di lingkunganya.
2 Menanggapi responding, mampu memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi. Misalnya seorang ibu yang
ikut penyuluhan ANC ketika ditanyai oleh penyuluh, dia mampu menjawab atau menanggapinya,
3 Menghargai valuing, maksudnya seseorang akan memberikan repon yang positif terhadap stimulus, misalnya membahasnya dengan orang lain dan
menganjurkan orang lain untuk ikut merespon. 4 Bertanggung jawab responsible, merupakan tingkatan sikap yang paling
tinggi dimana seseorang berani mempertaruhkan kepentinganya demi keyakinanya terhadap suatu objek atau stimulus. Misalnya, seorang ibu yang
rela mengorbankan waktunya demi mengikuti penyuluhan ANC Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi suatu objek. Sikap positif
terhadap suatu nilai misalnya tentang kesehatan belum tentu terwujud dalam suatu tindakan yang nyata. Hal ini bergantung pada beberapa faktor, yakni :
situasi pada saat itu, acuan terhadap orang lain, pengalaman seseorang, nilai-nilai yang menjadi pegangan Notoatmodjo, 2010.
c. Tindakan practice