miokardium,  ditambah  lagi  dengan  kondisi  disfungsi  endotel  yang  akan memperparah  mekanisme  kompensasi  supply  oksigen  ke  miokardium.  Jadi
patofisiologi iskemia pada PJK tidak hanya akibat penurunan aliran darah koroner akibat penyempitan mekanikal tetapi juga  akibat gangguan keseimbangan tonus
koroner kimiawi yang keduanya akibat proses aterosklerosis Naik et al, 2007
Tabel  2.3  Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  supply  dan  demand  miokardium Naik et al, 2007
Supply Demand
Konten oksigen darah Wall Stress
Tekanan Perfusi Koroner Resistensi vaskular koroner
-  Kompresi Eksternal -  Regulasi  intrinsik  metabolit  lokal,
derivat  endotel,  dan  innervasi autonom
HR dan Kontraktilitas
2.2. Rokok
2.2.1.  Jenis dan Komponen Rokok
Komponen  utama  rokok    adalah  tembakau,  yang  ditambahkan  berbagai macam  bahan  lain  yang  nantinya  akan  menentukan  jenis  rokok.  Indonesia
merupakan satu-satunya negara di dunia yang memproduksi rokok dengan bahan baku  tembakau  dan  cengkeh  yang  disebut  dengan  rokok  kretek.  Tembakau  di
Indonesia ada dua jenis, satu yang ditanam di Pulau Jawa dengan jenis Tembakau Virginia, sementara di Sumatera Utara terdapat tembakau deli. Selain itu terdapat
rokok  siong  dimana  terdapat  bahan  tambahan  berupa  kemenyan  dan  kelembak yang banyak dikonsumsi oleh orang Jawa. Diluar negeri bahan baku rokok hanya
tembakau  yang  disebut  dengan  rokok  putih.  Adapula  jenis  rokok  pipa,  dimana tembakau  dibakar  dan  dihisap  melalui  pipa,  dan  rokok  cerutu  dimana  tembakau
kering  yang  dirajang  agak  lebar  disusun  sedemikian  rupa,  kemudian  dibalut dengan daun tembaku juga. Sitepoe, 2000
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Rokok  digulung  dengan  berbagai  jenis  pembalut  atau  pembungkus.  Ada yang  menggunakan  kertas,  misalnya  pada  rokok  kretek  dan  rokok  putih  ;
menggunakan daun  nipah ; pelepah tongkol  jagung atau disebut rokok kelobot ; dan  dengan  menggunakan  daun  tembakau  itu  sendiri  ;  adapula  yang  tidak
dibungkus  tetapi  dengan  menggunakan  pipa,  misalnya  rokok  pipa.  Pembalut rokok kretek bila dibuat dari kertas,  maka  minyak dari  cengkeh  akan keluar dan
membuat  warna  rokok tidak  menarik,  hal  ini  dapat  diatasi  dengan  menggunakan pembungkus yang disebut dengan twin wrap Sitepoe, 2000
2.2.2.  Merokok dan Perokok
Merokok  adalah  membakar  tembakau  yang  kemudian  dihisap  asapnya, baik  menggunakan  rokok  ataupun  pipa.  Asap  rokok  yang  dihisap  atau  dihirup
masuk sebagai dua komponen,  yaitu  yang  lekas  menguap dalam  bentuk gas, dan komponen  yang  bersama  gas  terkondensasi  menjadi  partikel  Sitepoe,  2000.
Dimana  dikatakan  oleh  Harrisons  1987  dalam  Sitepoe  2000,  komposisi  ini terdiri dari 85 gas dan sisanya berupa partikel.
Asap rokok yang dihisap melalui mulut disebut dengan mainstream smoke, sedangkan asap rokok yang  berasal dari ujung rokok serta yang dihembuskan ke
udara disebut dengan sidestream smoke. Yang terakhir apabila orang terkena asap jenis  ini  maka  disebut  dengan  perokok  pasif.  Sedangkan  yang  menghisap  asap
mainstream disebut dengan perokok aktif Sitepoe, 2000. Conrad  dan  Miller  1985  dalam  Sitepoe  2000  menyatakan  bahwa
seseorang  dapat  menjadi  perokok  disebabkan  oleh  dorongan  psikologis  dan fisiologis.  Dorongan  psikologis  seperti  rangsangan  seksual,  sebagai  suatu  ritual,
menunjukan  kejantanan  kebanggan,  sedangkan  dorongan  fisiologis  akibat nikotin  yang  terkandung  dalam  rokok  menyebabkan  adiksi  sehingga  seseorang
ingin terus merokok. Merokok tidak hanya pada orang tua, tetapi juga pada anak- anak. Merokok pada anak disebabkan keinginan  untuk  menunjukan dirinya telah
dewasa,  umumnya  bermula  dari  perokok  pasif  kemudian  menjadi  aktif,  dan semula  hanya coba-coba  lambat  laun  menjadi ketagihan  akibat nikotin. Sitepoe,
2000
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.2.3.  Zat yang Terkandung dalam Rokok