Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Metode Analisis Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional, yakni melihat gambaran tiga domain perilaku merokok, meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan pada pasien penyakit jantung koroner PJK. Penelitian deskriptif adalah penelitian dimana peneliti hanya melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan Alatas et al, 2011. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study, dimana dilakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu Alatas et al, 2011.

4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan selama 11 bulan dari proposal sampai dengan hasil. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober-November 2012 di Klinik Bambu Dua di Jalan Bambu 2, Medan. Lokasi dipilih karena subjek penelitian adalah pasien rawat jalan outpatient. Kondisi yang kondusif dan ditambah jumlah pasien yang banyak pada praktek tersebut diharapkan dapat memudahkan proses pengambilan data.

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit jantung koroner PJK. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh pasien penyakit jantung koroner PJK yang berobat jalan ke klinik bambu dua. Besar Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus infinit Wahyuni, 2007 dan pemilihan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Pemilihan sampel berdasarkan pemenuhanya terhadap kriteria inklusi dan esklusi penelitian ini. Kriteria Inklusi : Semua pasien dengan kesehatan mental yang normal, sudah didiagnosa dengan penyakit jantung koroner PJK yang berobat jalan di Klinik Bambu Dua dan bersedia diwawancarai sebagai subjek penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kriteria Esklusi : Semua pasien dengan yang sudah didiagnosa dengan penyakit jantung koroner PJK dan berobat jalan di Klinik Bambu Dua tetapi tidak bersedia diwawancarai sebagai subjek penelitian ataupun sudah menjadi responden sebelumnya. Z 2 1- α2 p. 1-p n = d 2 Keterangan: n = besar sampel minimum Z 1- α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu p = harga proporsi di populasi d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir n = 1,96 2 .0,51-0,5 0,1 2 = 96,04 Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 96,04 orang, dibulatkan menjadi 97 orang.

4.4 Instrumen Penelitian

4.4.1 Pengukuran Pengetahuan

Pengetahuan responden diukur melalui 10 pertanyaan. Jika pertanyaan dijawab benar oleh responden maka diberi nilai 1, jika responden menjawab salah maka diberi nilai 0. Sehingga skor total yang tertinggi adalah 10. Berdasarkan jumlah skor yang telah diperoleh, maka ukuran tingkat pengetahuan responden: a. Baik, apabila skor yang diperoleh responden lebih besar dari 75 dari skor maksimum, yaitu 7 b. Cukup, apabila skor yang diperoleh responden sebesar 40-75 dari skor maksimum, yaitu 4-7 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara c. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden lebih kecil dari 40 dari skor maksimum, yaitu 4

4.4.2 Pengukuran Sikap

Sikap diukur melalui 10 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban, untuk pertanyaan nomor 2, 3, 6, 8, 9 jawaban sangat setuju diberi skor 4, setuju skor 3, tidak setuju skor 2, dan sangat tidak setuju skor 1. Sedangkan untuk pertanyaan nomor 1, 4, 5, 7, 10 jawaban sangat setuju diberi skor 1, setuju skor 2, tidak setuju skor 3, dan sangat tidak setuju skor 4. Dengan demikian didapatkan skor tertinggi adalah 40. Berdasarkan jumlah skor yang telah diperoleh, maka sikap responden : a. Baik, apabila skor yang diperoleh responden lebih besar dari 75 dari skor maksimum, yaitu 30 b. Cukup, apabila skor yang diperoleh responden sebesar 40-75 dari skor maksimum, yaitu 16-30 c. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden lebih kecil dari 40 dari skor maksimum, yaitu 16

4.4.3 Pengukuran Tindakan

Tindakan diukur melalui 12 pertanyaan, ditanyakan sebelum dan sesudah didiagnosa PJK. Pertanyaan 1, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12 menjawab a skor 0, b skor 1, c skor 2. Pertanyaan 2 menjawab a skor 0, b skor 1. Pertanyaan 4 dan 5 menjawab a skor 0, b skor 1, c skor 2, d skor 3, e skor 4. Pertanyaan 8 menjawab a skor 4, b skor 3, c skor 2, d skor 1, e skor 0. Dengan demikian skor tertinggi adalah 29. Berdasarkan jumlah skor yang telah diperoleh, maka tindakan responden : a. Baik, apabila skor yang diperoleh responden lebih besar dari 75 dari skor maksimum, yaitu 21 b. Cukup, apabila skor yang diperoleh responden sebesar 40-75 dari skor maksimum, yaitu 12-21 c. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden lebih kecil dari 40 dari skor maksimum, yaitu 12 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.5 Metode Pengumpulan Data

4.5.1 Data Primer Data Sekunder

Data primer berasal dari pengumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Pasien didata melalui administrasi Klinik Bambu Dua, pasien yang memenuhi kriteria inklusi dimasukan sebagai responden. Pengambilan data dilaksanakan selama 1 bulan. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari rekam medik pasien untuk mengetahui riwayat penyakit responden

4.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Pertanyaan disebut valid apabila nilai dari r hitung r tabel. Reliabilitas merupakan suatu indeks yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pertanyaan yang telah diuji validitasnya, dilanjutkan dengan uji reliabilitas, di mana pertanyaan disebut reliabel jika nilai r 0,60. Kuesioner pengetahuan dan sikap yang dipergunakan dalam penelitian ini diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan program SPSS dan hasilnya terdapat dalam tabel 4.1.

4.6 Metode Analisis Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, maka data yang masih mentah diolah. Ada empat tahapan dalam mengolah data, yaitu : a. Editing, yaitu kegiatan untuk melakukan pengecekan isi kuesioner apakah kuesioner sudah diisi dengan lengkap, jelas, dan relevan. b. Coding, yaitu kegiatan merubah data huruf menjadi data angka atau bilangan. c. Processing, yaitu proses entry data dari kuesioner ke dalam program komputer. d. Cleaning, yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah ada kesalahan atau tidak. Pengolahan data menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solutions of Windows 17.0 dan kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan dilakukan pembahasan sesuai pustaka yang ada. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Total Pearson Correlation Status Alpha Status Pengetahuan 1 0.832 Valid 0.852 Reliabel 2 0.686 Valid Reliabel 3 0.457 Valid Reliabel 4 0.779 Valid Reliabel 5 0.779 Valid Reliabel 6 0.629 Valid Reliabel 7 0.707 Valid Reliabel 8 0.607 Valid Reliabel 9 0.532 Valid Reliabel 10 0.757 Valid Reliabel Sikap 1 0.641 Valid 0.812 Reliabel 2 0.613 Valid Reliabel 3 0.473 Valid Reliabel 4 0.659 Valid Reliabel 5 0.738 Valid Reliabel 6 0.782 Valid Reliabel 7 0.615 Valid Reliabel 8 0.644 Valid Reliabel 9 0.524 Valid Reliabel 10 0.501 Valid Reliabel Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian