Universitas Sumatera Utara
manusia dalam organisasi yang memfokuskan kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat dalam suatu hubungan sangat perlu dipelajari.
6. Lingkungan
Lingkungan adalah semua totalitas secra fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem.
Lingkungan dapat dibedakan atas lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan internal terdiri dari personalia, staf, golongan fungsional dari suatu organisasi, dan
komponen organisasi lainnya seperti tujuan, produk dan sebagainya. Lingkungan eksternal dari organisasi adalah langganan, leveransir, saingan dan teknologi.
7. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian organisasi menciptakan
dan menukar pesan diantara anggota, melakukan suatu penelitian, pengembangan organisasi, dan menghadapi tugas-tugas yang kompleks dengan integrasi yang tinggi.
Arni,2009:68
2.1.2. Arus Komunikasi Organisasi
Komunikasi dalam organisasi terdiri dari komunikasi ke atas dan ke bawah sering disebut vertikal dan komunikasi lateral barangkali merupakan yang paling
penting. Arus komunikasi organisasi ini adalah: a.
Komunikasi ke atas, merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Jenis komunikasi ini
biasanya mencakup 1 kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, artinya apa yang sedang di pekerjaan, seberapa jauh pencapaiannya, apa yang
masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa; 2 masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum terjawab; 3
berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan; dan 4 perasaan yang berkaitan dengan pekerjaan mengenai organisasi,
pekerjaan itu sendiri, pekerja lainnya, dan masalah lain serupa. Komunikasi ke atas sangat penting untuk mempertahankan dan bagi
pertumbuhan organisasi. b.
Komunikasi ke bawah, merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Bersamaan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
dengan pemberian perintah ini biasanya dibarengi dengan penjelasan prosedur, tujuan, dan sejenisnya. Para manajer bertanggung jawab untuk
memberi penilaian kepada karyawannya dan memotivasi mereka, semuanya mengatasnamakan produktivitas dan demi kebaikan organisasi
secara keseluruhan. c.
Komunikasi lateral, pesan antara sesama manajer ke manajer, karyawan ke karyawan. Pesan semacam ini bisa bergerak di bagian yang sama di
dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan
masalah. Devito,2010:384
2.1.3. Pendekatan Komunikasi Organisasi
Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dapat dilihat menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan makro, mikro dan individual. Masing-masing dari
pendekatan ini akan dijelaskan beikut ini: a.
Pendekatan Makro Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global
yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi ini organisasi melakukan aktivitas tertentu seperti memproses informasi dari lingkungan,
mengadakan identifikasi, melakukan integrasi, dan menentukan tujuan organisasi.
b. Pendekatan Mikro
Pendekatan ini terutama memfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan subunit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah
komunikasi antara anggota kelompok, komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan, komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok,
kmunikasi untuk menjaga iklim organisasi, komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan dan komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja dalam
organisasi.
c. Pendekatan Individual
Pendekataan individual berpusat kepada tingkah laku komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada kedua pendekatan
yang terdahulu akhirnya diselesaikan oleh komunikasi infdividual satu sama lainnya. Komunikasi individual ini ada beberapa bentuknya diantaranya berbicara dalam
kelompok kerja, mengunjungi dan berinteraksi dalam rapat, menulis dan mengonsep surat, memperdebatkan suatu usulan dan sebagainya. Arni, 2009:74.
Bila dikaitkan dengan penelitian ini komunikasi Organisasi merupakan komunikasi yang berlangsung antara Downline, Upline, Prospek dan Crosline.
Komunikasi organisasi dalam Tiens terjadi saat melakukan pertemuan rutin dengan arus komunikasi ke atas,ke bawah atau lateral.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 2.1.4. Konsep Komunikasi Antar Pribadi
Menurut Devito 2010:252, Komunikasi antar pribadi sebagai komunikasi yang berlangsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan
jelas. Dengan definisi ini hampir tidak mungkin ada komunikasi diadik dua orang yang bukan komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi interpersonal
communication merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang
Wiryanto, 2004:32. Effendy 2005 mengemukakan bahwa pada hakikatnya komunikasi antar
pribadi adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Dimana komunikasi ini dianggap paling efektif dalam hal upaya untuk mengubah
sikap,pendapat dan perilaku seseorang karena sifatnya yang dialogis, berupa percakapan, arus baliknya bersifat langsung. Komunikator mengetahui tanggapan
komunikan pada saat komunikasi dilancarkan. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak.
Umpan balik mempunyai peranan yang sangat penting dalam komunikasi, sebab ia menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya komunikasi yang
dilancarkan komunikator. Dalam komunikasi antar pribadi, karena situasinya tatap muka, tanggapan komunikan dapat segera diketahui. Dalam hal ini komunikator
perlu bersikap tanggap terhadap tanggapan komunikan. Selanjutnya Devito 2010 menjabarkan komunikasi antarpribadi menjadi tiga pendekatan secara umum, yaitu :
a. Komunikasi antarpribadi didefinisikan sebagai pengiriman pesan-pesan dari
seseorang dan diterima oleh orang lain. Atau sekelompok kecil orang, dengan efek dan umpan balik yang langsung.
b. Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi antara dua orang yang memang
telah ada hubungan di antara keduanya. c.
“Interpersonal communication is seen a kind of progrestion or development from interpersonal communication at one extreme to personal communication at
the other extreme”, yang artinya Komunikasi antarpribadi merupakan bentuk
perkembangan atau peningkatan dari komunikasi dari satu sisi menjadi komunikasi pribadi pada sisi yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tekanan ulasan komunikasi antar pribadi terletak pada unsur-unsur, ciri-ciri, situasi terjadinya komunikasi, jumlah orang yang terlibat dalam proses komunikasi,
jarak fisisk dalam suatu percakapan, kekuatan umpan balik suatu pesan dari penerima kepada pengirimnya. Banyak ahli juga berpendapat bahwa semua yang
menjadi tekanan dalam komunikasi antar pribadi akhirnya bermuara pada perspektif situasi. Perspektif situasi merupakan suatu perspektif yang menekankan bahwa
sukses tidaknya komunikasi antar pribadi sangat tergantung pada situasi komunikasi, mengacu pada hubungan tatap muka antara dua orang atau sebagian kecil orang
dengan mengandalkan suatu kekuatan yang segera saling mendekati satu dengan yang lain pada saat itu juga daripada memperhatikan umpan balik yang tertunda
misalnya dalam hal komunikasi antar manusia bermedia seperti surat-menyurat, percakapan, telepon, facsmile.
Liliweri dalam Wiryanto, 2004:30 Komunikasi antar pribadi dari mereka yang saling mengenal lebih bermutu karena setiap pihak mengetahui secara baik
tentang lika-liku hidup pihak lain, pikiran dan pengetahuannya, perasaannnya, maupun menanggapi tingkahlaku, seorang-seorang yang sudah saling mengenal
secara mendalam lebih baik ketimbang yang belum mengenal. Jika hendak menciptakan suatu komunikasi antar pribadi yang lebih bermutu maka harus di
dahului dengan keakraban.
2.1.5. Ciri-Ciri Komunikasi Antar Pribadi