Hasil Penelitian Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing TIENS Kota Medan

Universitas Sumatera Utara informan yang berpedoman kepada daftar pedoman wawancara. Observasi dilakukan dalam pertemuan Oportunity Preview OP sebanyak dua kali, Producere Meeting PM satu kali dan Vision Seminar VS sebanyak satu kali. Peneliti memperhatikan pertemuan dari awal hingga akhir dan mengambil hasil pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah observasi maka peneliti melakukan wawancara, ketika wawancara berlangsung, peneliti menggunakan alat bantu perekam agar setiap kata yang disampaikan oleh informan dapat didengar dan dianalisa dengan baik. Di samping itu peneliti juga mempersiapkan buku catatan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi ketika proses pengumpulan data dilakukan. Penelitian dilakukan dengan mewawancara secara mendalam indepth interview para informan yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Para informan dalam penelitian ini merupakan para Leader dan prospek Tiens Cabang Medan. Mereka terdiri dari 3 pria dan 5 orang wanita, mereka adalah penduduk kota Medan, memiliki keyakinan agama yang sama dan suku yang berbeda. c. Teknik Pengolahan Data Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari pada informan, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan peneliti dengan informan. Pada tahap ini, peneliti menguraikan hasil wawancara terhadap informan penelitian serta hasil observasi. Kemudian peneliti menguraikan jawaban-jawaban informan berdasarkan penuturan informan yang sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

4.2. Hasil Penelitian

Proses wawancara dilakukan dengan Leader Tiens kota Medan bintang 3,4, 8 dan Silver Lion serta Downline baru. Penentuan informan dilakukan secara random sampling yaitu memilih secara acak subjek penelitian. Peneliti telah melakukan proses Pra observasi sejak bulan Februari untuk melihat aktivitas dari organisasi ini. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hal ini membuat peneliti tidak mengalami kesulitan untuk melakukan wawancara dan observasi dalam upaya pengumpulan data Penelitian. Tiens menjual produk kesehatan dari Negara Cina dan memiliki bisnis Multi Level Marketing. Produk kesehatan Tiens memiliki tempat pendistrIbusian yang biasa disebut stokist, stokist ini yang nantinya distributor Tiens mengambil produk untuk digunakan atau di pasarkan, tempat pertemuan atau berkumpul sesama jaringan. Salah satu stokist yang peneliti observasi adalah Stokist 801 yang berada di jalan mongonsidi no. 69 Kota Medan, stokist ini berada tepat di pinggir jalan mongonsidi, memiliki bangunan dengan warna hijau sesuai warna dominan logo dari Tiens. Stokist terkadang digunakan untuk ruangan pertemuan oleh anggota- distributor Tiens. Tetapi fungsi utamanya untuk mendistribusikan produk kepada distributor Tiens. Stokist di jaga oleh beberapa orang di luar distributor Tiens, jika yang menjaga stokist seorang distributor Tiens maka dapat memasukkan penjualan produk di Stokist untuk menambah poinnya sendiri, sehingga jika stokist di jaga oleh orang luar, maka data penjualan tidak akan di rekayasa. Peneliti mengobservasi pertemuan yang berlangsung di Tiens, observasi dilaksanakan pada dua kali pertemuan Oportunity Preview OP, satu kali Producere Meeting PM dan satu kali Vision Seminar VS. Distributor Tiens selalu menggunakan Pakaian rapi seperti Jas atau kemeja untuk Pria dan Dress untuk Wanita dalam setiap pertemuan. Mereka sangat ramah dikarenakan terbiasa melakukan komunikasi dengan prospek dalam perekrutan. Penggunaan kata-kata yang digunakan sangat baik sehingga dapat membujuk anggotanya untuk terus aktif dan giat dalam Tiens dengan terus meningkatkan penjualan serta perekrutan prospek. Komunikasi yang baik pula sangat berguna untuk nantinya menjual produk kesehatan serta merekrut prospek baru. Pada saat merekrut pun Pakaian dari Leader sangat rapi, agar prospek ingin bergabung di Tiens, dengan pakaian yang rapi maka seorang prospek akan menilai baik terhadap Tiens, penampilan awal akan mengisyaratkan bagaimana Tiens dan akan terbuka pikiran serta hati seorang prospek terhadap Tiens. Peneliti tidak merasa terlalu sulit dalam mewawancarai para Leader Tiens Kota Medan karena sebelumnya peneliti sudah sering berbincang-bincang dengan mereka saat melakukan proses pra Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara observasi dan saat observasi ketika melihat proses perekrutan prospek dan pertemuan distributor Tiens. Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek penelitian akan disajikan dalam bentuk narasi. Informan 1 Nama : Khairi Umur : 26 tahun Bintang : 8 delapan Lama bergabung : 7 tahun Khairi adalah seorang laki-laki dengan perawakan tinggi, tegap dan memiliki senyum yang manis. Beliau merupakan anak pertama dari dua bersaudara, di Tiens dia disegani oleh para Downlinenya karena sifat yang tegas namun hangat. Mengawali karir di Tiens pada tahun 2006 membuat beliau telah memiliki banyak Downline dan mencapai kesuksesan di Tiens dengan predikat leader bintang 8. Kesuksesan ini tentu tidak diraih dengan mudah, beliau pertama kali diperkenalkan Tiens oleh seorang teman yang saat ini telah menjadi Istrinya yaitu Ibu Khairunnisa Nasution, mereka menikah pada bulan Februari 2013 setelah berpacaran lebih dari 4 tahun. Ketertarikan beliau terhadap Tiens karena keluarga beliau banyak juga yang bergabung dengan MLM lain dan tidak seperti Tiens yang sudah masuk dalam APLI dan memiliki rencana pemasaran yang jelas dan tersruktur. Tiens pun merupakan MLM yang sudah memiliki jaringan internasional, apabila seorang distributor Tiens menjual produk atau merekrut prospek di luar negeri maka sudah bisa di input datanya langsung melalui internet. Pada saat peneliti menanyakan mengenai ketertarikan beliau bergabung, Khairi menyatakan bahwa: Karena produknya memang berkualitas, marketing plannya jelas tidak ribet- ribet. Di Tiens ini apa yang kita hasilkan akan kita dapatkan, linknya internasional dan rewardnya gratis. Jaringan atau struktur MLM Tiens adalah matahari yang semua anggota bebas sebanyak-banyaknya tidak dibatasi dalam hal merekrut prospek, menurut Khairi setiap anggota apabila rajin dalam merekrut prospek maka bisa memiliki Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara bintang yang sama dengan leader atau lebih dari leadernya. Pada saat peneliti menanyakan mengenai jaringanstruktur di Tiens, Khairi menyatakan bahwa: Sistemnya Matahari, sistemnya semakin banyak yang kita rekrut tidak apa- apa. Bisnis MLM dikembangkan atas dasar hubungan yang dibangun melalui pertemuan, baik di dalam satu jaringan atau berbagai jaringan. Pertemuan digunakan untuk menjaga komunikasi serta membicarakan visi dan misi perusahaan. Pertemuan yang dilakukan oleh Khairi rutin agar bersilahturahmi dengan Downlinenya. Pada saat peneliti menanyakan mengenai pertemuan rutin, Khairi menyatakan bahwa: Ada OP Oportunity Preview satu minggu sekali, PM Producere Meeting sebulan sekali, ada yang 6 bulan sekali kita ngumpul di satu daerah . ada juga 1 tahun sekali ngumpul di luar kota. Dalam merekrut prospek Khairi mencontoh cara yang Upline beliau lakukan, karena Tiens menganut sistem duplikasi atau mencontoh. Saat ini pun Downline Khairi mencontoh cara beliau dalam merekrut prospek, perekrutan prospek biasanya dilakukan di pertemuan Tiens, di cafe atau di rumah prospek tergantung bagaimana perjanjian awal. Pada saat peneliti menanyakan mengenai strategi perekrutan prospek, Khairi menyatakan bahwa: Ya, itu otomatis karena bisnis MLM bisnis percontohan jadi seperti apa kita direkrut Upline kita ya begitu juga kita merekrut orang. Strategi awal Khairi merekrut prospek dengan membuat daftar nama orang terdekat yang akan direkrut. Pertama beliau memilih orang terdekat agar pesan komunikasi tentang bisnis MLM ini dengan mudah akan masuk ke dalam pikiran prospek, karena banyak orang yang menganggap MLM ini adalah negatif sehingga Khairi akan menjelaskan dengan fakta-fakta bahwa Tiens berbeda dengan MLM lain yang banyak melakukan praktek money game. Sehingga prospek akan menilai sendiri bagaimana Tiens sebenarnya. Setelah menjelaskan bisnis maka keputusan akan dikembalikan lagi kepada prospek. Pada saat peneliti menanyakan langkah awal merekrut prospek, Khairi menyatakan bahwa: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Jadi ada langkah yaitu membuat daftar nama orang yang dikenal, kemudian membuat janji untuk ketemu jangan jelaskan bisnisnya dulu. setelah ketemu presentasi tentang bisnis dan setelah dijelaskan dikembalikan kepada mereka mau bergabung atau tidak. Kendala dalam perekrutan prospek yang selama ini di terima oleh Khairi biasanya adalah penolakan. Penolakan terhadap bisnis karena dianggap hanya menguntungkan pihak pertama yang merekrut. Dikarenakan sudah lama menghadapi beberapa penolakan, Khairi memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut, beliau menyatakan bahwa: Kita tinggal bergabung dalam komunitas bisnis kita, seperti pertemuan. Semua orang mengalami kegagalan, misalnya Downline kita tidak aktif maka datang ke pertemuan untuk memperkuat lagi. Bisa juga ketemu Upline minta supportnya, kemudian baca-baca buku yang membangun. Khairi memiliki sikap tegas namun hangat, ini yang menjadi modal utama beliau dalam merekrut, kata-kata yang dilontarkan pun santun dan beliau pandai dalam membujuk seseorang untuk bergabung dengan Tiens. Itu sebabnya saat ini beliau telah memiliki banyak Downline yang tersebar di kota Medan. Sifat beliau yang ramah dan tegas membuat Downline sering meminta support atau sekedar curhat kepada beliau. Walaupun umur beliau tergolong muda menjadi seorang leader tetapi beliau sangat rendah hati dan mau berbagi kunci kesuksesan dengan downliennya. Pada saat peneliti menamyakan mengenai tindakan pertama kali setelah prospek bergabung, Khairi menyatakan: Sekarang kan Tiens sudah berbasis syariah, salah satu MLM yang berbasis syariah harus ada pengawasan, pembinaan. Jadi ketika orang sudah bergabung kita wajib membina mereka, sampai mereka paham menjalankan bisnis ini. Pada saat telah bergabung dengan Tiens, Khairi akan memberikan memberikan gambaran tentang bonus yang akan di dapat Downlinenya apabila melakukan perekrutan. Bonus tersebut di dapat apabila telah memenuhi syarat penjualan serta perekrutan selama 6 bulan bergabung. Bonus yang di dapatkan dari Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara perekrutan prospek lebih besar dari penjualan produk karena leader bintang 3 merekrut prospek yang juga bintang 3 maka bonus yang di dapat lebih besar. Bonus yang di dapatkan oleh distributor Tiens sangat banyak dan sesuai dengan bintang yang mereka miliki. Khairi menyatakan bahwa: Scoopy diberikan bila mencapai bintang 5 dan 6, ada mobil niaga avanza, xenia terus ada mobil mewah untuk bintang 8 keatas. Uang cash senilai kapal pesiar, pesawat terbang dan ada uang tunai senilai villa mewah dan ada juga perjalanan ke luar negeri. Khairi telah mendapatkan reward yaitu jalan-jalan ke luar negeri dan saat ini tengah mengejar reward mobil niaga yaitu avanza atau xenia. Reward yang di dapat oleh Khairi akan di beritahukan melalui TMIS Tiens Mobile Information System sistem yang telah dikembangkan untuk memudahkan para distributor Tiens mengetahui setiap kegiatan para Downlinenya seperti jumlah prospek yang telah di rekrut, pembelian atau penjualan produk dan reward apa yang akan Khairi dapatkan bersama Downlinenya. Sekarang ada TMIS Tiens Mobile Information System jadi kita bisa check dari internet atau ditelpon kantor cabang. Perjalanan karir di Tiens yang sangat panjang membuat Khairi telah mengalami pahit dan manisnya dalam merekrut prospek. Tetapi beliau tidak mempunyai kiat khusus dalam melakukan perekrutan prospek, Khairi menyatakan bahwa: Sebenarnya tidak ada kiat khusus, kita tinggal mengikuti 7 langkah sukses saja karena sudah ada sistem di Tiens kemudian bisa membaca buku-buku yang positif. Khairi sangat perhatian dengan Downlinenya beliau sering mengingatkan Downline untuk datang ke pertemuan rutin Tiens, sering di jeda waktu istirahat pertemuan beliau menanyakan kabar, sekedar mengobrol santai dengan Downline atau memberi semangat Downline dalam mengejar reward dan membangun semangat dalam perekrutan prospek, Khairi menyatakan bahwa: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kita otomatis mengarahkan mereka ke sistem salah satunya itu pertemuan, bagaimana menjaga semangat, konsistensi mereka di bisnis ini terutama ke pertemuan-pertemuan bersyarat seperti royal weekend dan crownlife. Informan 2 Nama : Khairunnisa Nasution Umur : 26 tahun Bintang : 8 delapan Lama bergabung : 7 tahun Khairunnisa Nasution atau yang biasa dipanggil Ibu Ines merupakan leader bintang 8 Tiens Kota Medan. Beliau memiliki perawakan kurus, tinggi semampai dan berkulit cokelat. Kesehariannya beliau menggunakan kerudung sebagai identitas seorang muslim. Ibu ines memiliki pembawaan yang ceria dan suka bercanda. Ibu Ines mengawali karir di Tiens pada tahun 2006, waktu itu beliau masih kuliah sehingga beliau tertarik untuk bergabung dengan Tiens. Pada saat bergabung orang yang pertama kali mengenalkan beliau adalah kakak sepupu beliau yang menjadi Upline beliau saat ini. Ketertarikan beliau terhadap Tiens dikarenakan Tiens bergerak dalam bidang kesehatan dan telah ada contoh suksesnya yaitu kakak sepupu beliau. Sehingga keinginan untuk bergabung sangat tinggi, ditambah bahwa untuk bergabung dengan Tiens dana yang dikeluarkan di sesuaikan dengan pembelian produk untuk menjadi bintang yang diinginkan. Masuknya murah, waktu itu saya mahasiswa jadi saya mau cari bisnis sampingan dan Tiens kan bergerak dalam bidang kesehatan. Produk kesehatan yang di jual Tiens sangat banyak, tetapi yang paling utama ada 13 produk kesehatan. Saat ini produk Tiens selain menjual produk kesehatan juga menjual alat tes kesehatan, alat terapi, otomotif dan perkebunan seperti pupuk. Produk yang paling diminati pasar lebih pada produk kesehatan karena sudah teruji khasiatnya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Struktur jaringan yang digunakan oleh Tiens adalah matahari yang semua anggota bebas sebanyak-banyaknya tidak dibatasi dalam hal merekrut prospek, menurut Ines struktur jaringan ini tidak akan membuat yang diatas saja kaya, tetapi setiap anggota apabila rajin dalam merekrut prospek maka bisa memiliki bintang yang sama dengan leader atau lebih dari leadernya. Sistem matahari, kita mencari Downline sebanyak-banyaknya tidak ada batasan seperti sistem binary. Ines juga sering menekankan kepada Downlinenya bahwa pertemuan rutin yang dilaksanakan oleh Tiens sangat penting. Pertemuan rutin ini dapat digunakan sebagai motivasi dalam kegiatan bisnis serta membahas visi dan misi perusahaan ke depannya. Tiap bulan dan tiap tahun. Kalau tiap minggu OP , kalau sudah bergabung ada pertemuan tiap bulan untuk mensupport Downline-Downline baru, kalau tiap tahun kita berkumpul di suatu kota untuk membicarakan visi dan misi perusahaan kita. Perekrutan prospek merupakan salah satu nyawa bagi Tiens untuk terus maju, strategi seorang leader untuk merekrut prospek selalu sama karena sistem duplikasi pada Tiens. Sistem duplikasi artinya mencontoh atau menjiplak sistem atau cara yang digunakan Ines untuk memotivasi Downline atau perekrutan terhadap prospek sama seperti yang dilakukan oleh Upline Ines. Sehingga seorang prospek yang nantinya akan bergabung dan melakukan perekrutan maka dia akan mencontoh apa yang dilakukan oleh Uplinenya. Sama, jadi biasanya Upline membimbing kita begitu juga cara saya membimbing Downline. Ketika saya diperkenalkan dengan tiens begitu juga saya akan memperkenalkan tiens kepada prospek. Proses merekrut prospek memiliki tahapan-tahapan yang telah menjadi sistem di Tiens. Ini memudahkan seorang Downline baru untuk merekrut prospek. Ines sering memperjelas kembali strategi merekrut prospek kepada Downline barunya agar semakin pandai. Biasanya orang terdekat seperti teman menjadi daftar prospek Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pertama Ines dan beliau akan menjelaskan tentang produk kesehatan setelah tertarik maka akan dijelaskan bisnis Tiens. Saat merekrut beliau terkadang menyisipkan candaan agar suasana tidak kaku sehingga seorang prospek leluasa untuk bertanya mengenai Tiens. Perekrutan yang beliau lakukan berada di kampus, di kantor-kantor atau di ajak ke pertemuan Tiens. Dari teman, buat janji ketemuan di suatu tempat dan kita jelaskan tentang tiens. Jika saya lihat dia tertarik maka saya akan follow up untuk menjelaskan lagi dan akan menyarankan untung bergabung bintang berapa tapi kalau ternyata pada saat follow up dia tidak ingin bergabung saya minta rekomendasi teman lain yang mau bergabung. Beberapa orang masih berpandangan negatif tentang Tiens karena menganggap bahwa MLM itu hanya menguntungkan beberapa pihak dan takut Tiens seperti MLM lain yang melakukan praktek money game. Maka dari itu Ines meyakinkan prospek atau orang-orang sekitar mengenai Tiens dengan menggunakan bantuan dari video. Video ini yang nantinya memperlihatkan reward atau fakta-fakta bahwa Tiens memang MLM murni yang baik tidak seperti yang di anggap oleh masyarakat kebanyakan. Kita kasih bukti-bukti dari video dan dari google. Video pembagian reward yang tidak dimiliki MLM lain. Dalam perekrutan tentunya tidak terlepas dari kendala, selama 7 tahun menjadi distributor Tiens, Ines telah mengalami banyak kendala salah satunya adalah prospek yang tidak memiliki uang cukup untuk bergabung dengan Tiens karena masih mahasiswa atau pelajar. Ada juga yang tidak memiliki kepercayaan diri maka dari itu dengan komunikasi yang baik dan kalimat-kalimat yang memotivasi Ines membangkitkan kepercayaan diri seseorang untuk bergabung dengan Tiens. Uang kalau mahasiswa sih kendalanya, atau mereka tidak percaya diri maka dari itu kami yakinkan lagi. Setelah bergabung dengan Tiens, seorang Downline baru tidak dibiarkan begitu saja oleh Ines. Beliau akan bertemu dengan Downline di pertemuan untuk di Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara jelaskan bagaimana menjalankan bisnis di Tiens, pentingnya pertemuan rutin agar memahami bisnis dan mendorong Downline untuk semangat merekrut prospek sebanyak-banyaknya. Kita arahkan dari pertemuan ke pertemuan, jadi dari situ mereka tahu bagaimana menjalankan bisnis disini. Selain itu kami sarankan membeli buku tentang kepemimpinan dan menawarkan bisnis ke keluarga dan teman- teman mereka. Setiap kegiatan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan memiliki imbalan. Begitu pula di Tiens yang setiap kegiatannya seorang anggota akan mendapat bonus atau reward tergantung daripada kegiatannya. Perekrutan prospek memiliki reward lebih besar daripada menjual produk. Tetapi Ines tidak memungkiri bahwa kedua kegiatan tersebut sama-sama memiliki bonus tetapi berbeda nilainya. Dua-duanya sama kalau kita mau membangun aset lebih besar ya perekrutan karena dengan perekrutan jika kita tidak melakukan perekrutan tapi Downline kita merekrut kita akan mendapat bonus. Kebanyakan distributor Tiens selain menginginkan manfaat produk kesehatan tentunya menginginkan reward yang ditawarkan oleh Tiens. Reward yang ada di Tiens sangat banyak yaitu scoopy, mobil niaga, mobil mewah, jalan-jalan keluar negeri, uang seharga villa dan kapal pesiar. Ines sendiri telah banyak mendapatkan reward selama 7 tahun bergabung dengan Tiens. Pengalaman Ines dalam perekrutan prospek sangat banyak, dapat dilihat dalam 7 tahun bergabung beliau telah memiliki banyak Downline dan reward yang beliau telah capai. Saat melakukan perekrutan Ines tidak memiliki kiat khusus hanya beliau menyarankan kepada Downlinenya untuk selalu bekerja keras dan memiliki kemauan yang keras untuk mencapai bintang atau reward yang diberikan oleh Tiens. Gak ada, intinya kita bekerja keras ,bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas maka kita akan mendapat lebih. Ines memahami betul bahwa Downline sangat penting untuk pencapaian karir di Tiens,karena seorang Upline tidak akan naik bintangnya atau tidak akan mendapat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara reward apabila Downlinenya tidak aktif. Sehingga menjaga Downline untuk terus aktif sangat penting bagi beliau. Membina hubungan misalnya grup BB, kita tanya kabar, atau pas pertemuan kita ketemu dan silahturahmi saling support kalau ada yang down. Komunikasi yang dijalani oleh Ines sangat bersifat kekeluargaan sehingga Downline menganggap Ines seperti keuarga sendiri atau motivator mereka untuk terus aktif di Tiens. Informan 3 Nama : Khairunniza Umur : 34 tahun Bintang : Bintang kehormatan Silver Lion Lama bergabung : 9 Tahun Informan ketiga yang peneliti wawancarai adalah Khairunniza atau biasa dipanggil Niza. Beliau adalah seorang Ibu rumah tangga yang telah memiliki 3 orang anak. Niza memiliki perawakan sedikit gemuk, rambut panjang dan kulit sawo matang. Beliau memiliki pribadi yang ramah dan sangat keIbuan. Tetapi dalam menjelaskan mengenai Tiens beliau akan sangat bersemangat dan penuh keyakinan. Niza bergabung dengan Tiens pada tahun 2004 sehingga saat ini beliau telah meraih peringkat bintang kehormatan Silver Lion. Silver Lion nantinya akan mendapatkan passive income dan menikmati hasil kerjanya selama bergabung dengan Tiens. Beliau dulunya adalah seorang marketing di perumahan Citra Garden. Seorang pembeli rumah di tempat beliau kerja mengajak beliau untuk bergabung dengan Tiens. Ibu tersebut sangat bersemangat mengajak beliau untuk bergabung. Awalnya beliau negatif dengan bisnis ini karena dianggap sama saja dengan MLM lain tetapi beliau coba untuk datang ke pertemuan yang ditawarkan oleh Ibu tersebut yang sekarang menjadi Uplinenya. Pertemuan tersebut membuatnya berubah pikiran tentang MLM khususnya Tiens, karena beliau pikir Tiens sama dengan MLM lain. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pertama kali ditawarkan saya berpikir negatif, saya pikir MLM tidak punya masa depan, tapi Ibu itu terus-terusan mengejar saya dan akhirnya saya ditawarin pertemuan Oportunity Preview OP, saya sangat terkejut bahwa di OP diberikan pandangan bahwa Tiens memiliki jenjang karir yang luar biasa dan mudah untuk kita capai. 1-2 tahun bisa 40 juta di luar sana harus sampai kerja sambilan baru bias dapet uang segitu, jadi saya pikir kenapa tidak. Alhamdulillah Tiens menurut saya yang paling bener. Perekrutan merupakan salah satu kegiatan di Tiens selain menjual produk. Produk kesehatan dari negara Cina telah teruji khasiatnya. Produk-produk kesehatan di Tiens memiliki sertifikat halal selain itu sekarang Tiens merambah ke pupuk dan oli. Niza sendiri mengatakan bahwa banyak produk Tiens yang saat ini diminati oleh konsumennya. Aduh banyak sih mbak, Tiens kan selain kesehatan sekarang merambah ke pupuk dan oli. Kira-kira ada 20 produk yang masuk ke Indonesia kalau di China sendiri atau di luar negeri lebih banyak lagi. Paling di minati itu Muncord, Ziangzi Tea, Vitaline sama Chitossan. Tiens merupakan MLM yang tidak memiliki aturan ketat terhadap kegiatan internal maupun eksternal. Tetapi Niza menjelaskan bahwa aturan internal Tiens sesama jaringan boleh membicarakan bisnis hanya tidak boleh membicarakan bisnis kepada crosline atau jaringan lain karena dikhawatirkan akan mengganggu proses kegiatan pencapaian peringkat dan reward. Niza sejak awal akan telah menjelaskan kepada prospek prospek aturan ini agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan bisnis. Tidak ada aturan yang berlebihan, hanya tidak bisa menjalin komunikasi tentang bisnis dengan crosslining. Crosslining itu jaringan dari Upline yang lain. Biasanya jika udah terjun di Tiens udah sama-sama tau ini crosline atau ini satu jaringan dengan kita. Niza juga sama dengan leader lain mengatakan bahwa pertemuan sangat penting sehingga dIbuat rutin agar bisnis MLM Tiens ini semakin maju. Biasanya Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara beliau akan mengingatkan Downline-Downlinenya untuk datang ke pertemuan dikhawatirkan lupa karena pertemuan yang rutin dan banyak. Di dalam pertemuan para distributor Tiens termasuk Niza menggunakan Pakaian formal ini menunjukkan bahwa Tiens bisnis yang memiliki prestige bukan bisnis sembarangan. Iya tentu, jadi di Tiens ada pertemuan yang prospek-prospek bisa datang biasanya itu seminggu sekali yaitu OP yang saya juga mulai dari sana. Disana dijelaskan mengenai Tiens, bagaimana Tiens bekerja, apa saja produk yang ditawarkan dan khasiatnya pokoknya tentang Tiens itu seperti apa, kemudian ada Producere Meeting PM, PM ini sebulan sekali ini lebih dalam lagi tentang Tiens, biasanya yang datang Downline-Downline baru untuk di perdalam ilmu tentang Tiens-nya. Ada dua bulan sekali Vision Seminar VS ini diikuti oleh semua jaringan Tiens, terus pembicaranya dari peringkat paling tinggi kayak Gold Lion di Tiens sampe yang baru mau gabung atau prospek. Ada juga pertemuan bersyarat di Tiens namanya Core Producere Meeting CPM. Niza dalam hal merekrut prospek sama dengan Uplinenya, sangat bersemangat, beliau merasa bahwa Tiens adalah MLM yang benar sehingga pada saat menjelaskan tentang bisnis Tiens beliau tidak pernah ragu menjelaskan fakta- fakta dan reward serta marketing plan di Tiens. Iya sih sama, dalam Tiens ini menganut sistem duplikat jadi kalo Uplinenya ngotot merekrut prospeknya ya Downlinenya juga Cuma ya beda-beda sedikit, ada ya Downline sukanya orang-orang terdekat, kalo saya lebih suka dimana aja ketemu orang saya prospek. Niza dalam perekrutan lebih sering mendatangkan prospek ke pertemuan. Setelah pertemuan selesai biasanya beliau akan mendatangi prospek dan akan merangkum sedikit hasil pertemuan tersebut, dengan menggunakan komunikasi persuasif seorang prospek akan bergabung dengan Tiens. Semangat dalam menjelaskan dan membujuk yang beliau lakukan sangat tinggi sehingga banyak prospek yang bergabung. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Awalnya ya kalo ketemu orang di jalan saya pertama ajak ngobrol, kerjanya apa terus saya jelasin dikit bahwa ada bisnis, masa depannya cerah bisnis ini dengan 1-2 tahun kalo bisa menjalankan bisnis dengan baik bisa dapat kurang lebih 40 juta. Pertama kali saya mencatat nama orang yang akan saya prospek, saya buat janji untuk presentasi bisnis dan saya follow up. kadang saya kasih kartu nama dan saya minta datang ke OP atau VS kalau memang dalam waktu dekat. Penjelasan yang digunakan oleh Niza dalam melakukan perekrutan juga bukan asal-asalan. Beliau menjelaskan fakta mengenai MLM Tiens, bahwa Tiens berbeda dengan menggunakan fakta yang sudah ada. Reward yang Tiens berikan dan apa yang sudah dia dapatkan. Niza percaya dengan memberikan fakta dan bukti reward yang sudah di dapatkan olehnya maka keinginan untuk bergabung dan bisa seperti beliau akan timbul, dibandingkan hanya memaparkan fakta-fakta saja. Dengan saya jelasin system-sistem di Tiens, produknya ada kemudian bisnisnya juga udah ada hasilnya yang saya dapatkan. Saya jelasin apa yang udah saya dapatkan karena kalo saya bilang berbeda dari MLM lain,saya belum terjun ke MLM yang lain jadi gak perlu saya jelasin kayak gitu kalau mereka udah pernah join atau tahu MLM lain mereka tau Tiens pasti beda. semangat di dalam diri Niza sangat besar, tidak heran dengan waktu 9 tahun di Tiens beliau bisa mendapatkan Silver Lion. Semangat itu yang membuat beliau merasa bahwa tidak ada kendala dalam melakukan perekrutan prospek,kendala bagi beliau adalah alat untuk memacu lebih giat lagi dan membuatnya merasa bahwa seorang yang menolak Tiens tidak ada keinginan untuk maju. Sehingga pada saat perekrutan prospek dan seorang prospek tidak ingin bergabung beliau tidak terlihat down karena bagi beliau satu menolak, serIbu lainnya mau menerima. Kalau sekarang gak dipikirin karena satu nolak masih ada serIbu yang mau nerima Tiens, kalau dulu saya cerita sih sama Upline nanti ya dia yang mendukung kita dan membesarkan hati kita. Setelah bergabung dengan Tiens, Downline Niza akan dibina dan diberi pengetahuan lebih tentang Tiens. Beliau akan menelpon atau sms Downline untuk Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara diminta bertemu jika mereka sempat. Kalimat pesan singkat atau telepon Niza singkat dan jelas, terkesan dingin tetapi jika sudah bertemu maka beliau sangat ramah dan mendengarkan apa yang menjadi kendala Downline. Penjelasan- penjelasan yang beliau utarakan membuat semangat Downline untuk melakukan kegiatan perekrutan dan penjualan produk Tiens. Pertama-tama ya saya lakukan memberikan pengetahuan lagi tentang Tiens,tentang produknya kemudian mereka juga harus saya bina bahwa Tiens berbeda. Pokoknya support lah. Perekrutan prospek mempunyai bonus yang cukup besar dan bersifat langsung bagi yang melakukan kegiatan perekrutan. Bonus yang besar diberikan bagi distributor Tiens agar semakin giat merekrut prospek, bonus yang diberikan sesuai dengan peringkat dalam keanggotaan Tiens. Jika bintang 3 merekrut bintang 3 maka bonus yang di dapat lebih besar jika bintang 3 merekrut bintang 2 atau 1, dan begitu juga jika bintang 3 merekrut bintang 4 maka akan jauh lebih banyak pendapatannya. Bukan reward ya tapi bonus, ya ada bonus kalau bintang 3 rekrut bintang 3 akan dapat bonus 320 rIbu kalau gak salah secara langsung bukan dalam bentuk poin. Itulah bedanya Tiens, uang tunai bukan poin-poin. Setiap kegiatan di Tiens memiliki bonus tetapi jumlahnya berbeda, jika merekrut prospek bonus yang di dapat akan jauh lebih banyak dibandingkan menjual produk. Penjualan produk juga disarankan karena beberapa leader menjual produk dulu baru membicaraan bisnis di Tiens. Dua-duanya besar cuma kalau merekrut kan satu orang bintang 3 langsung dapat bonus 320 rIbu kalau menjual produk dalam jumlah tertentu baru dapat bonus dengan jumlah yang sama. Selama bergabung dengan Tiens, Niza telah banyak mendapatkan reward. Reward ini adalah akumulasi dari bonus-bonus yang beliau dapat dalam kegiatan perekrutan maupun penjualan produk Tiens. Reward tersebut beliau dapat dengan kerja keras dan kesetian beliau dengan Tiens. Banyak orang yang ingin bergabung Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dengan Tiens menginginkan hal yang sama yaitu pencapaian reward setelah bergabung dengan Tiens. Dalam pencapaian tersebut tentu adanya kiat khusus untuk memudahkan proses perekrutan prospek , Ibu Niza menjelaskan bahwa tidak ada kiat khusus dalam merekrut hanya saja keyakinan dan kepercayaan diri terhadap Tiens harus besar sehingga pesan yang disampaikan akan jelas dan menggugah prospek untuk bergabung. Kiatnya ya gak ada yang penting yakin bahwa prospek kita mau bergabung, jangan belum dicoba udah takut gak diterima. Pokoknya yakin karena Tiens memang bagus dan gak nipu-nipu. Kemajuan sebuah MLM didasari oleh keaktifan dari para anggotanya. Jika anggota dalam MLM tersebut aktif maka akan terus maju dan berkembang pesat. Ini menjadi tugas para leader untuk memotivasi seorang Downline agar terus aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan di MLM. Sifat keibuan dan keramahan Ibu Niza membuat para Downlinenya sering mencurahkan isi hati bukan hanya tentang bisnis melainkan percntaan, keluarga dan pendidikan. Salah satu cara beliau untuk menjaga Downline tetap aktif yaitu mendengarkan curhat dan memberi nasihat kepada Downline. Proses komunikasi antara Ibu Niza dengan para Downline sangat intens, bukan hanya di pertemuan tetapi di rumah beliau pun sering Downline datang untuk berbagi cerita. Informan 4 Nama :M. Isman Saputra Umur : 36 tahun Bintang : Bintang kehormatan Silver Lion Lama bergabung : 9 tahun Informan keempat yang peneliti wawancarai adalah M.Isman Saputra atau biasa dipanggil Isman. Beliau adalah seorang mantan karyawan yang memiliki 3 orang anak. Isman memiliki perawakan tinggi, kurus dan berkulit sawo matang. Beliau memiliki pribadi yang sedikit kaku jika bertemu dengan orang baru, tetapi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara murah senyum. Sikap kebapak-annya terlihat jelas jika sedang berbincang dengan Downlinenya. Isman pun orang yang gemar bercerita dan berbagi pengalamannya kepada siapa saja termasuk kepada peneliti saat peneliti meminta izin mewawancarai beliau. Isman bergabung dengan Tiens pada tahun 2004 akhir sehingga saat ini sama seperti Ibu Niza, belaiu meraih bintang kehormatan Silver Lion. Beliau bergabng dengan Tiens atas ajakan dari keluarga yaitu adiknya sendiri. Sang adik mengenalkan beliau dengan Upline adiknya untuk merekrut Isman. Beliau tahu bahwa yang ditawarkan bisnis MLM dan awalnya kurang antusias terhadap Tiens, karena dulu beliau pernah menjalani MLM lain tetapi tidak berkembang. Pikiran beliau terbuka saat Adiknya memberikan sebuah majalah yang berisi mengenai pemasar terkaya di dunia. Fakta tersebut akhirnya membuat pikiran atau pandangan orang terbuka terhadap sesuatu. Ada majalah yang di dalamnya menjelaskan tentang pemasar terkaya di dunia, diantara yang ada itu saya mengenal orang yang ada disitu, dan saya pernah juga menjalankan MLM itu, sudah 17 tahun MLM itu berdiri tapi jauh di bawah pemasar Tiens yang peringkat kesatu sampai kelima padahal Tiens baru 3 tahun waktu itu masuk Indonesia. Jadi, saya pikir ada sesuatu di Tiens hingga bisa seseorang itu menjadi pemasar terkaya. Isman memiliki pribadi yang santai tapi serius, jika membicarakan tentang Tiens beliau sangat serius dan menjelaskan singkat dan padat tidak bertele-tele. Dalam jaringannya beliau sangat disegani dan selalu mengingatkan aturan untuk jaringan tetap kondusif dalam pencapaian reward tidak saling menjatuhkan satu sama lain. Beliau tidak mendikte jaringannya tapi dengan bahasa yang halus tetapi jelas maka penjelasan tentang aturan tersebut diterima dengan efektif oleh Downlinenya. Kalau aturan gak ada yang mengikat, hanya saja ya menjaga agar jaringan tetap baik tidak ada saling menjatuhkan sesama jaringan atau crosslining. Pertemuan rutin di Tiens bagi Isman sangat penting karena di dalam pertemuan, beliau dapat bertemu dengan seluruh jaringannya. Bersilahturahmi dengan Downline yang beliau jarang temui arena berbeda kota dengannya. Dalam pertemuan banyak yang belau bicarakan dengan Downline, terutama tentang bisnis Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yang dijalani oleh para Downline. Pertemuan-pertemuan tersebut untuk memabngkitkan semangat distributor Tiens dalam bisnis MLM ini. Isman yang sudah 9 tahun bergabung dengan Tiens sangat paham bagaimana support system dalam perekrutan prospek sangat membantu orang-orang baru untuk melakukan hal yang sama dalam perekrutan. Bahwa perekrutan yang dilakukan oleh Upline dapat dilakukan juga oleh Downlinenya. Kita disini sama ya, karena kita disini ada support system. Disini jadi diajarkan cara merekrut orang sehingga menjadi satu sistem perekrutan yang orang baru pun bisa melakukannya. Tiens bukan sekedar MLM yang hanya ingin merekrut prospek agar bonus dan reward bertambah tapi ada produk kesehatan yang dijual sehingga, jika seorang prospek tidak ingin bergabung, maka bisa menjadi konsumen dari prosuk kesehatan tersebut. Beberapa Downline Isman pun merekrut prospek dengan menjual produk terlebih dahulu kemudian menjelaskan bisnis di Tiens. Isman merekrut prospek biasanya di kantor karena pada waktu itu beliau masih bekerja. Awalnya, saya mengajak dengan menjual produk ke adik dan abang ipar saya karena mereka sakit wasir dan ada bisns di Tiens sehingga mereka bergabung, tapi sekarang saya mengundang kawan-kawan sekolah saya ke pertemuan OP agar penjelasan tentang bisnis Tiens lebih jelas lagi. Nantinya setelah pertemuan selesai saya akan follow up prospek untuk memperjelas sedikit saja, dan saya tanya keinginan bergabung dengan bisnis ini, jika tidak saya biasanya tanya aPakah ada rekomendasi orang lain yang mau bergabung. Beliau memperkenalkan Tiens kepada prospek dengan tidak hanya menjelaskan iming-iming reward tapi beliau menjelaskan bagaimana Tiens berdiri, profil perusahaannya dan sertifikat yang telah di raih oleh Tiens. Saya tunjukkan company profile Tiens, saya juga jelaskan marketing plan di Tiens transparan jadi tidak berbentuk poin-poin seperti cash reward jadi tunai. Saya juga berikan penjelasan sePak terjang dari Tiens selama masuk di Indonesia. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kendala yang dihadapi bertahun-tahun oleh Isman yaitu menghadapi pandangan negatif oleh masyarakat tentang MLM tetapi karena sudah lama bergabung dengan Tiens, beliau tidak lagi down dalam menghadapi kegagalan dalam perekrutan atau penolakan dari orang lain. Beliau berpikir positif saja bahwa orang yang menolak bergabung karena tidak ingin maju dalam hidupnya. Ya,saya tidak anggap aja. Masih banyak kok yang mampu melihat ke depannya bisnis ini. Kendala dianggap oleh distributor Tiens meruPakan motivasi untuk jauh lebih berkembang dan lebih termotivasi untuk memperbanyak jaringan. Fokus kepada yang ingin bergabung dengan Tiens jauh lebih Isman pikirkan daripada dengan yang menolak. Beliau akan segera menjelaskan marketing Plan dan support system dari Tiens agar Downline baru lebih memahami Tiens serta mengajak mereka ke Pertemuan dua minggu sekali yaitu Producere Meeting untuk semakin dikuatkan hatinya bergabung dengan Tiens. Pertama saya akan jelaskan marketing plan Tiens, system dari Tiens ini bagaimana kemudian saya akan ajak ke PM pertemuan yang mampu membuka pikiran dan menguatkan hati para anggota. Saat bergabung dengan Tiens, maka prospek yang bernama Downline akan memperoleh manfaat bukan hanya sekedar keuangan tetapi manfaat kesehataan seperti mengetahui penyakit yang diderita oleh konsumen dan penanggulangannya menggunakan produk atau memberikan pencegahan terhadap konsumen dengan produk Tiens. Dalam perekrutan alat pendeteksi kesehatan atau aculife menjadi senjata bagi Isman untuk mengetahui jenis penyakit konsumen sehingga akan diberi saran konsumsi produk kesehatan Tiens. Manfaat tentang kesehatan yang memadai dari orang-orang di luar sana karena dengan masuk Tiens maka akan mempelajari penyakit dan penanggulangannya menggunakan produk kesehatan kami. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Reward dan bonus menjadi salah satu motivasi anggota untuk terus aktif dengan merekrut prospek serta menjual produk kesehatan di Tiens. Setiap kegiatan memiliki bonus dan terakumulasi menjadi reward dengan jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun. Bonus dalam perekrutan lebih banyak karena seorang prospek untuk bergabung dengan Tiens membayar sejumlah uang dan mendapatkan produk dengan jumlah yang mereka bayar. Bagi Isman merekrut prospek bukan hanya untuk meraih bonus yang besar tetapi memperkenalkan kepada masyarakat bahwa dengan bergabung maka masa depan seseorang bisa lebih baik. Merekrut lebih besar tapi sebenarnya kan bukan bonus yang dicari tetapi bagaimana memperkenalkan bisnis yang memang memiliki masa depan yang baik. Reward sebagai cambuk untuk semakin maju, sama halnya dengan perusahaan yang setiap karyawan mengingnkan gaji yang besar atau promosi jabatan sehingga bekerja dengan giat. Dalam merekrut prospek tidak jarang reward menjadi sesuatu yang membuat seorang prospek bergabung dengan Tiens. Reward yang telah di raih oleh Upline maupun distributor Tiens lain menjadi kekuatan dalam kegiatan perekrutan prospek. Di Tiens reward yang diberikan sangat banyak dan sangat mewah. Banyak ya, ada scoopy untuk target per 6 bulan terus 1 tahun ke luar negeri. Ada juga mobil niaga seharga avanza, ada mobil mewah seharga Mercedes benz, BMW atau mobil-mobil mewah lainnya dan bisa kita uangkan. Ke tanah suci juga ada umroh dan semua itu gratis tanpa dipungut biaya. Isman sudah banyak mendapatkan reward karena beliau sudah 9 tahun bergabung dengan Tiens dan memiliki jaringan Downline sangat banyak. Jerih payahnya dalam MLM Tiens berbuahkan reward mobil mewah yang beliau ganti dengan uang dan jalan-jalan ke luar negeri. Walaupun begitu beliau pribadi yang sangat rendah hati dan tidak menjadikan hal itu sebagai yang luar biasa. Tidak ada kiat khusus yang diberikan Isman kepada Downlinenya untuk merekrut prospek hanya saja beliau sering mengatakan kepada Downline untuk tidak gampang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara menyerah dan memahami secara dalam tentang Tiens agar pada saat perekrutan seorang prospek yakin bahwa Tiens memiliki masa depan yang cerah. Terus maju pantang menyerah dan kuasai betul tentang Tiens sehingga kita bisa mematahkan pandangan negative tentang MLM. Sifat kebapak-an yang beliau tunjukkan membuatnya dihormati dan disayangi oleh Downlinenya. Sifat itu beliau tunjukkan dengan memotivasi, mendengarkan cerita dari Downline, menanyakan kabar dan bisnis Downlinenya. Hal ini terjadi di pertemuan-pertemuan Tiens dan di rumah beliau yang selalu kedatangan oleh Downline. Beliau dianggap seperti baPak,abang dan teman bagi Downline-Downline mereka ini terlihat dari interaksi yang terjalin di pertemuan dan rumah beliau. Silahturahmi sangat dijaga, ngobrol-ngobrol di luar pembicaraan bisnis. Kalau ada masalah didengarkan dikasih saran. Informan 5 Nama : Devrina Yunita Umur : 21 Tahun Bintang : Bintang 4 Lama bergabung : 4 bulan Devrina atau yang biasa dipanggil dev, adalah mahasiswi salah satu universitas swasta di Medan. Dia anak tunggal di keluarganya, dev memiliki perawakan tinggi semampai, berbadan gemuk tetapi memiliki wajah yang manis. Sebelum diwawancarai, peneliti berbincang-bincang dengan dev, ia memiliki sifat yang ceria, suka becanda dan ramah. Proses wawancara pun berlangsung santai tidak kaku seperti waktu mewawancarai Leader Tiens karena umur dari dev tidak jauh berbeda dengan peneliti. Dev bergabung dengan Tiens pada bulan januari 2013, dia diajak oleh yang sekarang Uplinenya bernama Ibu Lonosa. Uplinenya datang terus menerus hingga dev mulai bosan dan terPaksa untuk datang ke pertemuan agar Uplinenya tidak mengganggunya lagi. Setelah datang ke pertemuan yang diundang oleh Upline, dev justru tertarik dengan Tiens. Cara ini memang banyak dilakukan oleh distributor Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tiens untuk merekrut prospek. Semangat dan pantang menyerah dari distributor Tiens membuat prospek akhirnya datang ke pertemuan atau mau untuk di presentasi. Gak, terpaksa yang ngundang saya ini tiap hari datangin saya. Ngebet kali jadi saya suntok liat dia terus saya datang ke pertemuan aja sekali ternyata saya tertarik. Ketertarikan dev setelah mengikuti pertemuan membuatnya ingin bergabung dengan Tiens. Dev yang bercerita bagaimana semangatnya seorang Ibu Lonosa membuatnya akhirnya datang ke pertemuan karena modal percaya dan sudah bosan di ajak, malah tertarik dan ingin bergabung. Di pertemuan yang diadakan oleh Tiens, berisikan informasi, fakta-fakta mengenai Tiens serta reward yang membuat para prospek ingin bergabung untuk bisa mendapatkan reward yang sama dengan Uplinenya. Di datanginya terus aku sampe suntok. Percaya gak percaya sih sama bisnis ini modal percaya aja awalnya datang lah ke pertemuan terus jadi gabung deh. Dev sebagai mahasiswi fakultas teknik sipil mempunyai jiwa pemberani mengambil resiko, karena dia memutuskan untuk bergabung dengan Tiens yang meruPakan bisnis MLM. Bisnis yang dianggap beberapa orang, hanya menguntungkan leader atau pihak pertema yang merekrutnya. Tetapi dev menjelaskan bahwa dia tertarik dengan Tiens karena bonus yang didapatkan banyak dan sebagai mahasiswa dia ingin memiliki penghasilan sendiri. Bonus dan penghasilan membuat saya tertarik bergabung kan mahasiswa jadi pengen punya penghasilan sendiri. Walaupun dev anak tunggal tetapi dia tidak manja dengan hanya mengandalkan uang orangtua sehingga dia bergabung dengan Tiens. Tetapi saat ini setelah 4 bulan bergabung dengan Tiens, orangtua dev tidak mngetahui bahwa dia bergabung dengan bisnis MLM. Dia ingin membuktikan kepada orangtua bahwa dia bergabung dengan MLM yang benar ketika telah mendapatkan reward berupa motor scoopy. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Karena pas gabung Pake uang tabungan jadi orangtua tidak tahu sampe sekarang nanti saya baru beritahu jika sudah mendapat reward scoopy. Jika sudah bergabung dengan MLM, tentu akan ada dana untuk bergabung sebagai distributor. Dana tersebut tergantung peringkat yang akan prospek inginkan. Tiens memberikan pilihan untuk bintang 1,2,3 atau 4 tetapi sangat disarankan bintang 3 karena sudah full member, semua bisa di dapat oleh prospek. Dev bergabung dengan Tiens pada peringkat bintang 4 karena ada promo yang diberikan pada bulan januari. Jika tidak ada promo biaya yang dikeluarkan untuk bintang 4 berkisar 8 juta rupiah, sedangkan promo biaya yang dikenakan adalah 4.400.000,- rupiah. Dev melihat peluang bahwa jika dia bintang 4 maka untuk naik ke peringkat selanjutnya tidak perlu terlalu susah. Struktur jaringan sangat penting di dalam MLM, karena seorang prospek akan tahu jumlah dari Downlinenya jika dia telah bergabung. Sehingga strategi dalam merekrut akan dia terapkan dengan sangat baik, dia tahu bahwa jika MLM tersebut bukan hanya menguntungkan pihak pertama yang merekrut melainkan menguntungkan semua pihak yang giat dalam bekerja di MLM. Dev juga mengetahui struktur jaringan di Tiens dari Uplinenya yang mengatakan bahwa Tiens memiliki struktur jaringan matahari yang tidak membatasi jumlah Downline Aku gak tahu pasti, tapi yang jelas siapa yang berjuang dia yang akan dapat lebih. Ya sistem matahari lah karena lebih banyak lebih bagus. . Pertemuan yang rutin diadakan oleh distributor Tiens merupakan salah satu sistem yang dirancang perusahaan untuk memajukan perusahaan dengan mengundang leader peringkat tinggi untuk memotivasi serta kesaksian konsumen terhadap khasiat produk kesehatan Tiens. Pertemuan juga dirancang agar seorang prospek ingin bergabung denga Tiens dengan memberikan gambaran sistem dan marketing plan dari Tiens. Dev merasa hadir dalam pertemuan sangat penting karena dapat merekrut prospek tanpa harus mengeluarkan tenaga menjelaskan, prospek bisa melihat sendiri berbagai macam fakta yang dipaparkan di dalam pertemuan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Penting karena awalnya aku kan yakin dari pertemuan jadi gak usah capek- capek omong, undang aja orang sebanyak-banyaknya nanti akan yakin sendiri. Upline akan memotivasi Downline untuk melakukan perekrutan prospek dengan merekrut orang-orang terdekat lebih dahulu seperti keluarga, teman atau tetangga. Jika belum bisa melakukan perekrutan maka Upline akan membantu Downline dalam mempresentasikan daftar prospek yang diajukan oleh Downline, atau jika ingin bekerja sendiri maka Downline biasanya mengajak prospek datang ke pertemuan rutin seperti oportunity preview OP. Dev dalam 4 bulan telah merekrut sekitar 4 sampai 5 orang dan awalnya Uplinenya membantu untuk mempresentasikan tetapi sekarang dia sudah melakukannya sendiri. Awalnya masih dibantu Upline karena kan belum paham betul mengenai bisnis ini, saya ngumpulin orang aja nanti Upline saya yang akan mempresentasikan Tiens. Kalau sekarang saya sendiri, jadi buat janji ketemuan terus presentasi dan tawarkan dia untuk datang ke pertemuan. Tinggalin juga alat bantu tentang tiens jadi ada alasan untuk bertemu lagi. Manusia sulit untuk diyakinkan dengan sesuatu yang belum dirasakan atau dilihatnya, terlebih dengan sesuatu yang banyak dianggap tidak bohong oleh masyarakat banyak. MLM salah satunya adalah bisnis yang beberapa orang menganggap tidak benar karena ada oknum yang embuat nama baik MLM tercoreng, untuk itu dev dalam meyakinkan prospek bahwa Tiens berbeda dengan cara memperlihatkan hasil yang diberikan oleh Tiens. Jika hanya membicarakan sistem bekerja atau marketing plan maka kebanyakan orang akan bosan dan tidak percaya. Kalau saya sih lebih memperlihatkan hasil yang bisa diberikan oleh Tiens yang MLM lain tidak bisa berikan. Kendala dalam perekrutan tidak hanya dirasakan oleh leader yang memiliki peringkat sudah tinggi, tetapi Downline baru pun telah merasakan kendala dalam perekrutan prospek. Dev merasa tidak ada kendala dalam perekrutan prospek yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara berat, hanya baginya kadang kendala menghadapi orang yang mengingkari janji untuk bertemu tetapi tidak di tepati. Kayaknya gak ada kendala, Cuma susah terkadang menghadapi orang yang pembohong. Misalnya janji datang ternyata gak jadi. Dev sangat dekat dengan Uplinenya saat ini, pada saat berbincang, dev mengatakan kalau bersama dengan Uplinenya dia sangat bahagia dan termotivasi. Masalah berat menjadi ringan, kedekatan dev dengan Uplinenya seperti kakak adik. Hanya saja pada hari itu Uplinenya berhalangan hadir karena menemani orangtua yang datang ke Medan. Kalau saya secepat mungkin datangi Upline saya untuk mendapat semangat kembali. Saat prospek yang telah bergabung menjadi Downline maka tugas seorang Upline untuk membantu agar kegiatan di dalam jaringan terus aktif dan berjalan sesuai dengan sistem yang ada di MLM. Dev memahami bahwa perannya sebagai Upline sangat dIbutuhkan oleh Downline baru, maka dari itu dia membantu Downline untuk dapat membuat daftar nama prospek, membantu menjelaskan bagaimana strategi yang dilakukan untuk merekrut prospek. Bantuin buat daftar nama, mengajarkan dia buat janji dan merekrut prospek. Bertemu dengan teman-temannya untuk di rekrut. Intinya membantu dia. Dev belajar dari Uplinenya untuk membantu Downline dalam proses perekrutan maupun kegiatan lainnya seperti penjualan produk kesehatan. Upline berperan penting untuk membuat seorang Downline untuk meraih reward dan memotivasi Downline untuk bekerja dengan giat.Bagi dev Uplinenya sangat membantu dalam hal mendukung untuk dev terus maju dan giat dengan mendampingi dalam proses perekrutan. Mendampingi saya terus untuk melakukan perekrutan, tapi jika saya bisa sendiri dia menyerahkan sepenuhnya ke saya. Kadang saya butuh untuk closing agar mau bergabung dengan Tiens saya sering juga minta beliau untuk membantu. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Informan 6 Nama : Lola Siahaan Umur : 26 tahun Bintang : 3 tiga Lama Bergabung : 3 bulan Lola Siahaan atau biasa dipanggil Lola adalah perempuan tinggi, memiliki postur tubuh ya sedikit gemuk, bibir tebal namun cantik karena wajahnya yang unik. Mbak Lola merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dia anak perempuan satu- satunya. Walaupun usianya 26 tahun tetapi gaya busana yang beliau kenakan sangat remaja dan berwarna. Sesuai dengan pribadinya yang ceria, tegas, tidak bertele-tele namun ramah. Saat ini beliau bekerja sebagai distributor Tiens, lulus kuliah jurusan Teknik Informatika di Universitas Sumatera Utara beliau lantas bergabung dengan Tiens. Ibu Ines yang mengajak beliau bergabung dengan Tiens, saat ini Ibu Ines menjadi Uplinenya. Waktu itu Lola bergabung dengan Tiens pada bulan Februari 2013. Ketika ditanya mengenai keinginan bergabung Lola menjawab memang menginginkan bisnis seperti ini sehingga pada saat proses perekrutan Uplinenya tidak memaksa seperti Upline dev. Memang menginginkan bisnis seperti ini. Pada saat dipresentasi Lola tahu bahwa Tiens merupakan MLM dan beliau di rekrut di perpustakaan besar USU dimana beliau waktu itu dalam proses mengerjakan skripsi dan membuatnya sering datang ke perpustakaan. Bertemu dengan Ibu Ines kemudian beliau meminta nomor telepon Lola, setelah itu mereka bertemu untuk di presentasi oleh Ibu Ines. Kegiatan perekrutan prospek di lingkungan kampus sangat banyak, karena seorang mahasiswa ingin mendapat uang tambahan di luar uang jajan. Pertama di telpon, terus diajak ketemu, pas ketemu di presentasi, besoknya di follow up ditanya mau bergabung atau gak dan kalau gabung mau di bintang berapa. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara MLM membuat reward untuk penghargaan terhadap dedikasi yang di kerjakan oleh para distributornya. Ini juga diterapkan oleh Tiens, reward yang mewah dan bonus yang besar menjadi daya tarik bagi prospek atau Downline baru untuk bergabung dengan Tiens. Lola juga sama seperti beberapa mahasiswa yang bergabung dengan MLM yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan reward yang ada. Syariah, sistemnya transparan dan bukti rewardnya memang ada. Bonusnya juga gede. Jika sudah bergabung dengan MLM, tentu akan ada dana untuk bergabung sebagai distributor. Dana atau biaya digunakan variatif sesuai dengan peringkat yang diinginkan oleh prospek. Seorang Upline akan menjelaskan biaya yang dikeluarkan untuk bergabung dengan Tiens setelah ada kesePakatan bergabung dari prospek. Lola memilih bergabung dengan Tiens pada peringkat bintang 3 karena sudah full member yang berisi produk, cd motivasi bernama Net-P dan buku motivasi yang dibeli di salah satu tempat penjualan buku di Kota Medan. Struktur jaringan di MLM berbeda-beda tergantng bagaimana MLM tersebut ingin membangun jaringannya. Di dlaam Tiens struktur jaringan matahari digunakan sehingga seorang distributor dapat merekrut sebanyak-banyaknya prospek. Lola mengatakan bahwa struktur jaringan matahari dapat meningkatkan persaingan antara Upline dan Downline karena tidak dibatasi jumlah Downline yang dimiliki. Sehingga seorang Downline bisa sama peringkat bintangnya atau lebih banyak Downline daripada Upline. Kalau kata Upline saya Matahari. Jadi saya bisa bersaing dengan Upline saya. Pembinaan Downline dan perekrutan prospek dapat dilakukan di pertemuan rutin. Pertemuan rutin sering dihadiri oleh Lola karena bagi beliau pertemuan di Tiens penting bagaikan oksigen yang dihirup manusia. Setiap distributor Tiens merasa dengan datang ke pertemuan banyak hal bisa di dapat sehingga mereka rajin sekali datang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Lola bergabung dengan Tiens selama 3 bulan dan dia telah memiliki Downline sebanyak tiga orang. Ketiga orang ini dulunya tidak beliau kenal karena bermodalkan nekat dan sesuai dengan yang Upline contohkan diawali dengan menelpon untuk membuat janji bertemu, setelah bertemu di presentasi dan di follow up. Bisnis di Tiens sistemnya adalah menjiplak apa yang dilakukan oleh Upline karena telah teruji keefektifannya. Ya sama kayak Upline saya lakuin buat saya. Pertama telpon buat janji terus ketemu dan presentasi. Kata Upline saya jiplak aja gitu. Kegiatan perekrutan biasanya dilakukan oleh distributor Tiens di kampus- kampus karena banyak mahasiswa yang ingin bergabung dikarenakan menginginkan uang jajan di luar uang yang diberikan oleh orangtua. Dalam proses perekrutan Lola biasanya melakukan perekrutan di kampus USU, UMSU tapi paling sering di KFC jalan SM raja, dengan menggunakan baju yang sopan dan sedikit formal menggunakan blazer dan dress warna cerah sehingga prospek akan senang mendengarkan presentasi dari Lola. Kendala dalam perekrutan terkadang dialami seperti penolakan dari prospek tetapi karena sifat Lola yang cuek, beliau merasa tidak masalah dengan penolakan yang terjadi. Kalau menurut saya gak ada, jadi ada yang nolak saya fine-fine saja. Lola lebih memilih untuk fokus pada prospek yang menerima dan memberikan bantuan kepada Downline tersebut untuk terus aktif, mengajari sistem yang terdapat di Tiens dan membantunya dalam kegiatan perekrutan, membuat janji atau membuat daftar nama. Downline baru perlu bimbingan agar mereka yakin bahwa MLM ini memang tepat. Ajari dia sistemnya, terus ajarin dia bikin daftar nama untuk prospek, buat janji dan prospek. Peran Upline untuk kegiatan perekrutan sangat penting bagi Downline baru, agar tercipta jaringan yang baik dan terus aktif sehingga jaringan tersebut dapat memperoleh reward atau bonus yang diinginkan. Peran Upline dirasakan oleh Lola sangat penting dan banyak membantu untuk mendapatkan prospek serta menambah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara omset. Bentuk perhatian Upline dengan menanyakan lokasi presentasi atau lokasi untuk mengecek kesehatan prospek. Membantu untuk mendapatkan prospek atau omset yang gede dengan nanya mau presentasi dimana terus mau cek kesehatan dimana. Memotivasi waktu down juga. Lola juga menerapkan hal yang sama kepada Downlinenya untuk membantu melakukan presentasi atau mengecek kesehatan prospek yang telah dikumpulkan oleh Downlinenya. Informan 7 Nama : Fahmi Umur : 22 tahun Bintang : 3 Tiga Lama bergabung : 3 bulan Fahmi adalah seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Syah Kuala. Fahmi memiliki postur tubuh tinggi sedikit tidak kurus tapi tidak gemuk juga dan cukup manis. Fahmi adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sebelum diwawancarai, peneliti berbincang-bincang dengan fahmi, ia memiliki sifat yang sedikit kaku tetapi murah senyum. Proses wawancara pun berlangsung santai tidak kaku seperti waktu mewawancarai Leader Tiens karena umur dari fahmi tidak jauh berbeda dengan peneliti. Fahmi bergabung dengan Tiens pada bulan februari 2013, dia diajak oleh yang sekarang Uplinenya bernama Khairi. Upline yang juga adalah tetangganya datang pada saat Fahmi liburan ke medan, karena sering didatangi oleh Uplinenya, mau tidak mau dia ikut juga ke pertemuan. Sama seperti dev, karena bosan di ajak maka fahmi pun datang, justru tertarik dengan Tiens pada saat datang ke pertemuan. Cara ini memang banyak dilakukan oleh distributor Tiens untuk merekrut prospek. Semangat dan pantang menyerah dari distributor Tiens membuat prospek akhirnya datang ke pertemuan atau mau untuk di presentasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Karena tetangga, awalnya sms terus Pak Khairi datang ke rumah ajak ngobrol bisnis, dia jelasin bisnisnya itu terus saya pikir-pikir dulu beberapa hari kemudian di tanya mau gabung gak, karna belum yakin di ajak ke pertemuan terus di pertemuan baru yakin dan gabung Berbeda dengan prospek yang lain, fahmi di rekrut di rumahnya sendiri karena bertetangga dengan Uplinenya. Uplinenya yang ramah sering datang ke rumah kemudian menawarkan bisnis. Fahmi pun bergabung karena tergiur dengan reward yang di jelaskan oleh Uplinenya. Ini menjadi salah satu cara distributor Tiens untuk mendapatkan prospek yang nantinya akan bergabung. karena diajak Pak Khairi jadi gabung ya mungkin juga rewardnya yang meggiurkan. Pertemuan di MLM rutin dilakukan mengingat banyaknya distributor dan dowline baru untuk di motivasi dengan bersilahturahmi, membicarakan bisnis, membicarakan visi dan misi ke depannya serta reward yang telah atau ingin diraih. Sehingga para Upline sering mangajak Downline untuk datang di pertemuan rutin Tiens. Pertemuan yang dilaksanakan setiap sabtu atau minggu untuk memudahkan distributor yang kuliah atau kerja sempat untuk datang. Tiga bulan bergabung dengan Tiens, Fahmi cukup banyak merekrut prospek karena Uplinenya sangat membantu untuk melakukan kegiatan tersebut. Kebanyakan yang di rekrut oleh Fahmi adalah teman-teman SMA atau kuliah. Sampai saat ini Downlinenya baru 1 orang. Tetapi itu tidak membuat fahmi lantas menyerah, dia tetap merekrut prospek dengan strategi yang di ajarkan oleh Uplinenya. Sama seperti yang Upline lakukan membuat daftar nama, membuat janji untuk bertemu, presentasi kemudian follow up atau mengajak ke pertemuan. Awalnya saya buat daftar nama, terus saya buat janji, temen-temen kuliah dulu atau temen SMA sih abis itu saya ketemu dan saya jelasin tentang Tiens, saya berikan fakta-fakta, saya kasih tau marketing plannya dan reward yang di dapat. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Meyakinkan prospek bahwa Tiens itu MLM yang benar dilakuakn fahmi seperti distributor lain dengan menggunakan fakta-fakta mengenai Tiens, kemudian reward yang di dapat. Tiens paham bahwa masih banyak orang yang berpikir negatif tentang MLM in, sehingga setiap distributor memberikan fakta-fakta dan salah satu senjatanya adalah reward yang bisa di dapat. Saya jelasin aja faktanya, produk yang dijual, sertifikat yang udah di dapat dan reward yang Upline saya udah dapet juga. Penjelasan mengenai fakta atau reward terkadang juga mengalami kendala karena banyak faktor, yang dialami Fahmi adalah teman-temannya yang lebih mementingkan pekerjaan karena khawatir mengganggu kegiatan di Tiens. Sehingga temen-temannya lebih memilih menjadi konsumen Tiens saja. Memang jika ingin mengejar omset yang besar dan reward kerja keras dan fokus sangat dIbutuhkan bekerja di Tiens. Temen-temen saya karena udah kerja jadi mereka takut gak fokus sama pekerjaan mereka, makanya banyak yang jadi konsumen aja. Kendala menjadi ringan apabila dibicarakan kepada orang yang ingin mendengarkan dan memahami kendala tersebut, sehingga Fahmi sama seperti Downline lainnya jika menghadapi kendala maka dia datang ke Upline agar di motivasi kembali giat dan tidak rapuh. Begitupun Fahmi ketika seorang prospek sudah bergabung, dia pun memotivasinya, karena Downlinennya baru satu orang mereka cukup dekat dan dia selalu menjelaskan sistem di Tiens seperti apa agar Downlinennya lebih banyak lagi merekrut prospek. Saja jelasin sistem di Tiens, reward dan bonus yang akan di dapat kalau punya semangat tinggi, memotivasi dia juga supaya bisa kayak Upline saya. Tiens sangat menjunjung kerjasama Tim atau jaringan, sehingga peran Upline sangat penting dalam memotivasi,menjaga agar Downline tetap aktif, dan membina dalam sistem yang sudah di rancang oleh perusahaan. Bagi fahmi Uplinenya sangat membantu dalam hal perekrutan prospek. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Memotivasi saya jika ada yang menolak 1 masih ada puluhan orang yang menerima, terus dia juga bantu saya kalau saya kurang paham tentang produk kesehatan kayak takarannya untuk penyakit konsumen, pokoknya mengayomi saya dan Downline yang lain. Informan 8 Nama : Dewi Umur : 19 tahun Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan : Mahasiswi Dewi adalah mahasiswi salah satu universitas swasta di Medan. Dia anak tunggal di keluarganya, dewi memiliki perawakan tinggi semampai, berbadan kurus, kulit putih dan memiliki wajah yang manis. Sebelum diwawancarai, peneliti berbincang-bincang dengan dewi, ia memiliki sifat yang ceria, suka becanda dan ramah. Proses wawancara pun berlangsung santai tidak kaku karena dewi memiliki sifat yang ramah dan gampang bergaul. Dewi bergabung dengan Tiens pada bulan Maret 2013, dia diajak Devrina yang sekarang Uplinenya. Dewi belum mengetahui bahwa Tiens itu MLM, setelah di presentasi baru dia mengetahuinya. Dewi ingin bergabung dengan Tiens karena ingin memiliki bisnis sampingan di luar uang jajan yang diberikan oleh orangtuanya. Emang pengen punya bisnis sampingan, karena kan mahasiswa jadi mau ada uang tambahan. Perekrutan prospek dengan orang terdekat sering terjadi, karena seorang leader atau Upline mengetahui bagaimana kondisi dari prospeknya. Pendekatan yang dilakukan lebih efektif sehingga keinginan bergabung akan besar. Dewi pun di rekrut oleh kakak sepupunya yaitu devrina. Mereka sering bercerita tentang banyak hal seputar kehidupan melalui blackberry messengger BBM. Begitu juga pada saat merekrut Dewi, awalnya dilakukan dengan menawarkan bisnis melalui BBM, mengajak ketemu dan menawarkan untuk datang ke pertemuan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kak def itu kan sepupu saya, jadi saya bbman sama dia terus dia nawarin ada bisnis, ngajak ketemu dan dia kasih tiket pertemuan buat saya, saya di suruh dateng. Awalnya gak mau datang tapi kak def terus ngajak, yaudah saya datang pas datang ke Producere Meeting disitu saya liat untuk ke depannya ini bisnis yang baguus dan di follow up sama kak def terus ditanya mau gabung atau gak. Marketing plan yang jelas, pembagian bonus yang trasparan dan reward yang besar adalah beberapa faktor yang membuat orang tertarik untuk bergabung dengan MLM. Begitu juga dengan dewi, alasan yang menjadikannya ingin bergabung dengan Tiens adalah marketing plan yang jelas dan produk yang dijual produk kesehatan. Karena marketing plannya jelas, terus produk yang dijual kesehatan yang menjadi kebutuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Pertemuan yang dilaksanakan oleh Tiens sebagai wujud bahwa MLM ini murni, bukan MLM yang negatif seperti melakukan praktek money game. Bagi dewi pertemuan sangat penting karena dapat memompa semangatnya untuk terus aktif di Tiens. Dewi pun sering hadir ke pertemuan karena dapat mengetahui lenbih dalam tentang Tiens, marketing plan, penggunaan produk kesehatan. Penting, karena untuk memotivasi terus menambah pengetahuan lebih dalam tentang marketing plan Tiens, produk kesehatannya juga bagaimana penggunaannya. Pokoknya penting. Selama dua bulan bergabung Dewi baru merekrut satu orang teman kampusnya. Perekrutan yang dia lakukan sama dengan leader-leader lainnya dengan menawarkan bisnis, karena Dewi baru di Tiens maka pada saat presentasi dia membawa temannya kepada Uplinenya. kan temen kampus jadi saya langsung bilang aja, saya ada bisnis mau gak, karena saya baru jadi saya bawa Upline saya untuk presentasi. Setelah presentasi selesai, saya follow up dia besoknya untuk nanyain apa dia mau join atau gak. Dan dia jawab mau. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Strategi yang dilakukan oleh Dewi sama dengan yang dilakukan oleh Uplinenya. Karena Tiens menganut sistem duplikasi untuk mencapai kesuksesan yang sama. Perekrutan yang dewi lakukan berada di kampusnya, karena dia masih duduk di bangku kuliah. Dewi tidak meyakinkan prospek sendiri, biasanya dia membawa prospek yang tertarik dengan bisnis ini kepada Uplinenya. Karena saya orang baru jadi saya bawa ke Upline tapi untuk ke depannya saya ajak aja temen untuk ke pertemuan nanti kan tau sendiri fakta-fakta tentang Tiens. Kendala selama dua bulan bergabung belum dirasakan oleh Dewi sehingga saat ini dia lebih fokus untuk menjelaskan sistem yang ada kemudian reward yang id dapatkan apabila bekerja keras di Tiens. Kayak saya ke temen saya itu, ya dijelasin gimana sistem kerja di Tiens, reward yang di dapat kalau bisa berhasil rekrut atau jual produk. Peran Upline sangat penting untuk Downline baru seperti Dewi, dewi pun sangat tertolong denga bantuan Uplinenya dalam kegiatan perekrutan prospek. Memotivasi Dewi untuk terus maju di Tiens, motivasi adalah hal yang snagat penting bagi orang dalam keadaan tidak semangat atau tidak percaya diri. Upline banyak membantu kayak memotivasi kalau ada yang nolak, biarin aja masih banyak yang nerima, terus membantu untuk presentasi ke prospek karena saya masih baru. Bisnis MLM adalah bisnis yang berjiwa sosial sangat tinggi dimana subjek penelitian dapat bersilahturahmi, dimotivasi atau memotivasi dan membantu kebutuhan orang lain dengan menawarkan produk yang dIbutuhkan orang tersebut.

4.3. Pembahasan