Teori Self Disclosure Kajian Pustaka 1. Pengertian dan Konsep Komunikasi Organisasi

Universitas Sumatera Utara menilai pesan objektif dengan data dan logika, serta membedakan dengan mudah dengan melihat suasana. Bila dikaitkan dengan penelitian ini, komunikasi antarpribadi berarti komunikasi yang dilakukan oleh Distributor Tiens melalui kegiatan perekrutan prospek dimulai orang terdekat terlebih dahulu, agar memudahkan untuk membuka diri dan memudahkan dalam menjelaskan bisnis Tiens.

2.1.7. Teori Self Disclosure

Dalam komunikasi antar pribadi tidak terlepas dari teori self disclosure atau pembukaan diri adalah suatu proses mengungkapkan reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi guna untuk memahami tanggapan terhadap orang lain dan sebaliknya. Membuka diri berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap sesuatu yang telah dikatakan atau dilakukannya, atau perasaan kita terhadap suatu kejadian-kejadian yang baru saja kita saksikan. informasi pribadi kita kepada orang lain atau sebaliknya disebut dengan self disclosure. Rakhmat,2007 Salah satu tipe komunikasii dimana informasi mengenai diri self yang biasanya disembunyikan diri orang lain, kini dikomunikasikan kepada orang lain Rakhmat, 2007:108. Josep Luft mengemukakan teori Self Disclosure berdasarkan pada modal interaksi model interaksi manusia yang di sebut Johari Window. Gambar 1. Jendela Johari Diketahui oleh diri sendiri Tidak Diketahui oleh diri sendiri Diketahui oleh orang lain Tidak diketahui oleh orang lain 1 Terbuka 2 Buta 3 Tersembunyi 4 Tidak diketahui Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan konsep tersebut, tingkah laku manusia dapat digambarkan secara skematis seperti terlihat pada skema di atas. Bidang I, yakni Bidang Terbuka Open Area menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya oleh yang bersangkutan, juga oleh orang lain, yang berarti terdapat keterbukaan, dengan lain perkataan tidak ada yang disembunyikan kepada orang lain. Bidang II, yakni Bidang Buta Blind Area menggambarkan bahwa kegiatan seseorang diketahui oleh orang lain, tetapi dirinya sendiri tidak menyadari apa yang ia lakukan. Bidang III, yakni Bidang Tersembunyi Hidden Area yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya olehnya, tetapi tidak dapat diketahui oleh orang lain. Ini berarti bahwa orang seperti itu bersikap tertutup. Bidang IV, adalah Bidang Tak Dikenal Unknown Area. Bidang ini menggambarkan bahwa tingkah laku seseorang tidak disadari oleh dirinya sendiri dan tidak diketahui oleh orang lain.

2.1.8. Konsep Komunikasi Pemasaran