BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL PENELITIAN IV.1.1 Karakteristik Penelitian
Jumlah siswa SD 067775 kelas IV, V dan VI ada sebanyak 150 orang, terdiri dari anak laki-laki sebanyak 83 orang 55 dan anak perempuan sebanyak 67
orang 45. Siswa kelas IV dua kelas sebanyak 81 orang 54, sedangkan siswa kelas V 1 kelas sebanyak 33 orang 22 dan siswa kelas VI 1 kelas sebanyak 36
orang 24. Distribusi kelas diberikan pada Tabel 4. Semua anak 100 bersedia memeriksakan tinjanya. Enam puluh dua anak 41 dijumpai pemeriksaan tinja
yang positif terinfeksi cacing, dengan 39 anak 63 derajat infeksi ringan dan 23 anak 37 derajat infeksi sedang, dan tidak ditemukan anak dengan derajat infeksi
berat pada pemeriksaan ini.
Tabel 4. Hasil Pemeriksaan Telur Cacing pada Siswa SD 067775 Infeksi
n
+ 62
41 −
88 59
Enam puluh dua anak ini memenuhi kriteria inklusi, dengan demikian subyek penelitian yang dianalisis berjumlah 62 orang. Analisis selanjutnya akan
menggunakan 62 anak ini menjadi sampel yang diteliti.
IV.1.2 Karakteristik Umur, Jenis Kelamin, Suku dan Kelas
Dari 62 subjek penelitian yang dianalisa, umur termuda penderita adalah 8 tahun dan umur tertua 13 tahun, dengan rata-rata umur 9,68 ± 1,252. Distribusi
umur siswa SD yang terinfeksi cacing dikelompokkan menjadi 2 yaitu rentang usia
8 −10 tahun dan rentang umur 11−13 tahun. Distribusi umur berdasarkan kelompok
rentang umur diberikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Distribusi umur siswa SD yang terinfeksi cacing Karakteristik Umur
n
8 −10
tahun
44 71
11 −13 tahun
18 29
Berdasarkan jenis kelamin, ternyata sama banyaknya jumlah anak laki-laki dan perempuan yakni masing-masing sebanyak 31 orang 50 . Distribusi jenis
kelamin siswa SD yang terinfeksi cacing diberikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Distribusi jenis kelamin siswa SD yang terinfeksi cacing Karakteristik Jenis Kelamin
n
Laki-laki
31 50
Perempuan 31
50
Berdasarkan suku, distribusi suku yang terbanyak adalah Minangkabau sebanyak 26 orang 41,9, diikuti suku Melayu sebanyak 24 orang 38,7 ,
sedangkan suku Jawa sebanyak 8 orang 12,9 , suku Batak sebanyak 3 orang 4,8 dan suku Nias sebanyak 1 orang 1,6 . Distribusi suku siswa SD yang
terinfeksi cacing diberikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Distribusi suku siswa SD yang terinfeksi cacing Karakteristik Suku
n
Batak 3
4,8 Jawa
8 12,9
Melayu 24
38,7 Minangkabau
26 41,9
Nias 1
1,6
Berdasarkan kelas siswa, distribusi terbanyak pada siswa kelas IV sebanyak 30 orang 48,4, siswa kelas V sebanyak 14 orang 22,6 dan siswa kelas VI
sebanyak 18 orang 29. Distribusi kelas siswa SD yang terinfeksi cacing diberikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi kelas siswa SD yang terinfeksi cacing Karakteristik Kelas
n
Kelas IV 30
48,4 Kelas V
14 22,6
Kelas VI 18
29
IV.1.3 Distribusi Derajat Infeksi Siswa SD yang Terinfeksi Cacing
Berdasarkan derajat infeksi yang diderita siswa, distribusi terbanyak adalah derajat infeksi ringan sebanyak 39 orang 62,9 , derajat infeksi sedang sebanyak
23 orang 37,1 dan tidak ada derajat infeksi berat. Distribusi derajat infeksi siswa SD yang terinfeksi cacing diberikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi derajat infeksi siswa SD yang terinfeksi cacing Distribusi Derajat Infeksi
n
Ringan 39
62,9 Sedang
23 37,1
Berat
IV.1.4 Distribusi Tingkat Kecerdasan Siswa SD yang Terinfeksi Cacing