BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisi Kecerdasan
Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat fikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar,
merencanakan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut dengan test IQ Rositayanti, 2012.
Claparde menyatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk menyesuaikan secara mental terhadap situasi atau kondisi yang baru. Buhler
menyatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
Weschler 1958 mendefinisikan kecerdasan sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk belajar ability to learn, bertindak dengan tujuan
tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif. Kolb, 1984 . Stenberg Slater 1982 mendefinisikan kecerdasan sebagai tindakan
atau pemikiran yang bertujuan dan adaptif. Menurut Thurstone 19241973 spesifikasi kecerdasan terdiri dari
pemahaman dan kemampuan verbal, angka dan hitungan, kemampuan visual, daya ingat, penalaran, kecepatan perseptual.
Makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang, makin memungkinkannya melakukan suatu tugas yang banyak menuntut rasio dan akal dan melaksanakan
tugas-tugas yang sifatnya kompleks Kolb, 1984. Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal
Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi
Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks
numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio perbandingan antara mental age dan chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford Binet. Indeks seperti
ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh seorang psikolog Jerman yang bernama William Stern 1912, yang kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ.
Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.
Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Seorang tokoh dalam bidang ini, Charles Sperrman
mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja general factor, tetapi juga terdiri dari faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini
disebut Teori Faktor Factor Theory of Intelligence. Alat tes yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS Wechsler Adult Intelligence Scale untuk
orang dewasa, dan WISC Wechsler Intelligence Scale for Children untuk anak- anak.
Skala Wechsler yang umum dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua kelompok besar yaitu kemampuan
kecerdasan verbal VIQ dan kemampuan kecerdasan tampilan PIQ. Pengukuran nilai kecerdasan pada penelitian ini menggunakan nilai WISC Wechsler Intelligance
Scale for Children yang dibuat oleh David Wechsler 1974, karena ini pengukuran tingkat kecerdasan yang terbaik dibandingkan dengan pengukuran tingkat kecerdasan
yang lain skala Stanford-Binet. Pengukuran nilai kecerdasan pada penelitian ini menggunakan nilai WISC
Wechsler Intelligance Scale for Children yang dibuat oleh David Wechsler 1974, yang terbagi atas 12 macam test dan dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu: verbal
dan performa sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 1. Kategori Pengukuran Kecerdasan
SKALA VERBAL SKALA PERFORMANCE
1. Informasi 2. Pemahaman
3. Hitungan 4. Persamaan
5.Perbendaharaan kata 6.Rentangan angka
1. Melengkapi gambar 2. Menyusun gambar
3. Rancangan Balok 4. Perakitan objek
5. Simbol 6. Mazes
Dikutip dari David Wechsler,1974
Pemberian skor pada WISC didasarkan atas kebenaran jawaban dan waktu yang diperlukan oleh subjek dalam memberikan jawaban yang benar tersebut. Skor
tesebut kemudian diterjemahkan dalam angka standard melalui norma sehingga akhirnya diperoleh angka IQ untuk skala verbal, dan satu angka IQ untuk skala
performans dan satu angka IQ untuk keseluruhan, skala Test Intelligensi Wecshler adalah test individual, yang diberikan secara lisan dan dijawab secara lisan pula. Serta
dasar pengukurannya adalah deviation IQ dengan nilai rata-rata 100 dan besar penyimpangan = 15 Kolb, 1984.
Berikut ini pada Tabel 2 diberikan klasifikasi intelegensia berdasarkan skala Wechsler.
Tabel 2. Klasifikasi Intelegensia berdasarkan Skala Wechsler
Skala Wechsler
Klasifikasi Skala
Stanford Binet
Klasifikasi khusus Diatas 170 Genius
≥ 128 Very superior
140 – 169 120 – 127
Superior 120 – 139
111 – 119 Bright normal
High average 110 – 119 60 – 83 Borderline
91 – 110 Average
90 – 109 52 – 67 Mild Mental Retardation
80 – 90 Dull NormallLow
average 80 – 89
36 – 51 Moderate mental retardation 66 – 79
Borderline 70 – 79
20 – 35 Sever mental retardation ≤ 65
Mentally defective Dibawah 19 Profound Mental Retardation
Dikutip dari David Wechsler,1974
II.2. Epidemiologi