BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di SD Negeri di Medan yakni SD Negeri 067775 Kotamadya Medan. Dari bulan Juli 2012 sampai dengan Agustus 2012.
III.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Sampel penelitian diambil dari populasi anak–anak SD Negeri 067775. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik penarikan sampel secara
purposive. Populasi sasaran adalah semua anak–anak yang dalam pemeriksaan tinjanya ditemukan telur cacing usus, yang memenuhi kriteria diagnostik yang
dilakukan dengan pemeriksaan tinja EPG, status gizi, status antropometik dan pemeriksaan WISC Wechsler Intelligance Scale for Children.
Kriteria Inklusi
1. Murid sekolah dasar kelas IV sampai kelas VI 8-12 tahun. 2. Anak yang ditemukan telur cacing usus pada pemeriksaan tinjanya.
3. Mengikuti semua prosedur pemeriksaan dalam penelitian.
Kriteria Eksklusi
1. Dalam 1 bulan terakhir ada minum obat cacing. 2. Selama waktu observasi ada melakukan pengobatan medis atau tradisional
untuk kasus kecacingan. 3. Menderita penyakit kronis.
4. Pindah ke sekolah di luar lokasi penelitian.
III.3. Rancangan Penelitian
Sampel diambil secara total random sampling, dengan pengolahan data yang digunakan adalah Statistika Deskriptif dan Uji Statistik Nonparametrik. Uji Statistik
Nonparametrik digunakan untuk mengolah data dari dua variabel yang merupakan data ordinal yaitu derajat infeksi cacing kecacingan STH dan tingkat kecerdasan.
III.4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan dengan teknik sampling purposive, dengan cara memeriksa tinja anak dari populasi yang ada. Jumlah populasi sebanyak 150 orang
dan anak yang dijumpai telur cacing pada pemeriksaan tinjanya akan menjadi sampel penelitian.
III.5. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Variabel Perantara
Derajat Infeksi Kecacingan STH
Tingkat Kecerdasan
Kejadian Anemia
Status Gizi
III.6 Kerangka Kerja Penelitian
Anak Kelas 4, 5, 6 150 orang
Pemeriksaan Tinja cara Kato-Katz
Kriteria inklusi, 62 orang Negatif, 88 orang
Pemeriksaan Hb cara cyan
Pemeriksaan status gizi Antropometri WHO
Pemeriksaan tingkat kecerdasan WISC
Positif, 62 orang
Kriteria eksklusi, 0 orang
III.7. Definisi Operasional
III.8. Metode Analisis Statistik
Metode analisis statistik yang digunakan adalah : 1. Untuk melihat distribusi penderita infeksi kecacingan STH menurut
umur, jenis kelamin, suku, tingkat pendidikan, kejadian anemia dan status gizi anak digunakan analisis data dengan Statistika Deskriptif.
2. Untuk melihat hubungan antara derajat infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah dengan tingkat kecerdasan, digunakan analisis data dengan
Uji Statistik Nonparametrik yaitu Uji Kolmogorov-Smirnov.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN