I.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah : 1. Meningkatkan usaha pencegahan akibat penyakit infeksi kecacingan STH
pada anak sekolah, seperti status gizi yang buruk, gangguan pertumbuhan, anemia dan tingkat kecerdasan yang berkurang.
2. Membantu Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dalam program pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat infeksi cacing usus
sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
I.5. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah : 1. Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan tingkat
kecerdasan pada anak di SD Negeri 067775 Kotamadya Medan. 2. Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat infeksi kecacingan STH
dengan kejadian anemia pada anak di SD Negeri 067775 Kotamadya Medan. 3. Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat infeksi kecacingan STH
dengan status gizi pada anak di SD Negeri 067775 Kotamadya Medan. 4. Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan tingkat
kecerdasan pada anak di SD Negeri 067775 Kotamadya Medan. 5. Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat infeksi kecacingan STH
dengan tingkat kecerdasan pada anak di SD Negeri 067775 Kotamadya Medan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisi Kecerdasan
Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat fikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar,
merencanakan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut dengan test IQ Rositayanti, 2012.
Claparde menyatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk menyesuaikan secara mental terhadap situasi atau kondisi yang baru. Buhler
menyatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
Weschler 1958 mendefinisikan kecerdasan sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk belajar ability to learn, bertindak dengan tujuan
tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif. Kolb, 1984 . Stenberg Slater 1982 mendefinisikan kecerdasan sebagai tindakan
atau pemikiran yang bertujuan dan adaptif. Menurut Thurstone 19241973 spesifikasi kecerdasan terdiri dari
pemahaman dan kemampuan verbal, angka dan hitungan, kemampuan visual, daya ingat, penalaran, kecepatan perseptual.
Makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang, makin memungkinkannya melakukan suatu tugas yang banyak menuntut rasio dan akal dan melaksanakan
tugas-tugas yang sifatnya kompleks Kolb, 1984. Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal
Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi