Uji Signifikansi Simultan uji-F Uji Signifikansi Parsial Uji-t

hubungan yang searah, artinya bila konflik meningkat maka stres kerja karyawan akan meningkat.

4.4. Pengujian Hipotesis .

4.4.1 Uji Signifikansi Simultan uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 ,b 2, = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 H , yaitu kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. 1 : b 1 ,b 2 , ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 Kriteria pengambilan keputusan: yaitu berupa kepemimpinan dan konflik terhadap stress kerja karyawan sebagai variabel terikat Y. H diterima jika F hitung F tabel H pada α = 5 1 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.12 Hasil Uji – F UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sumber : Hasil Pengujian SPSS 2013 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa: 1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel diatas memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 7.930 dengan Sig adalah 0,01. Dengan mencari pada Tabel F, dengan dfl=2 dan df2=67, diperoleh nilai F-tabel 3,13. Dengan kondisi dimana F-hitung lebih besar daripada F-tabel 7,930 3,13 dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha 0,01 0,05, maka kesimpulan dapat diambil adalah menolak H 2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 12,917 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 54,568 yang berarti koefisien korelasi signifikan secara statistik, kepemimpinan dan konflik secara bersama-sama berpengaruh terhadap stres kerja karyawan.

4.4.2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H0:b1=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 H yaitu berupa kepemimpinan dan konflik terhadap stress kerja karyawan yang ditulis sebagai variabel terikat Y. a :b 1 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu berupa kepuasan kerja dan kerja disiplin kerja karyawan yang ditulis sebagai variabel terikat Y. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel H pada α = 5 a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Tabel 4.13 Hasil Uji – t Sumber : Hasil Pengujian SPSS 2013 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel kepemimpinan berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap stres kerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,086 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 1,745 t tabel 1,66 2. Variabel konflik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05. Nilai t artinya jika ditingkatkan variabel kepemimpinan sebesar satu satuan maka stres karyawan Y tidak akan meningkat sebesar 0,189 satuan. hitung 3,690 t tabel 1,66 artinya jika ditingkatkan variabel konflik sebesar satu satuan maka stres kerja karyawan Y akan meningkat sebesar 0.369 satuan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Konstanta sebesar 16.382, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka stres kerja karyawan tetap sebesar 16.382 4. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah : Y = 16.382 - 0,189X 1 + 0,369X 2

4.4.3. Uji Koefisien Determinasi R