organisasi yang terbatas, bertambahnya beban kerja, aliran tugas kurang dimengerti bawahan, kesalahan komunikasi, dan adanya perbedaan status, tujuan
atau persepsi.
2.2.2 Keberadaan Konflik
Menurut Stoner dan Freeman dalam Wahyudi 2006:17 berpendapat bahwa konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya
yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi atau kepribadian.
Keberadaan konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan, dengan kata lain bahwa konflik selalu hadir dan tidak dapat dielakkan. Menurut Stoner. dan
Freeman dalam Wahyudi 2006:35 konflik sering muncul karena kesalahan dalam mengkomunikasikan keinginan dan adanya kebutuhan dan nilai-nilai
kepada orang lain. Kegagalan komunikasi dikarenakan proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara baik, pesan sulit dipahami oleh karyawan karena
perbedan pengetahuan, kebutuhan, dan nilai-nilai yang diyakini pimpinan.
1. Menurut Mangkunegara 2008:24 sumber konflik yang terjadi antara kelompok-
kelompok, antara perorangan-perorangan dalam organisasi meliputi:
2. Bersama-sama menggunakan sumber-sember daya organisasi yang sama.
3. Perbedaan dalam tujuan antara bagian-bagiankelompok-kelompok dalam
organisasi.
4. Saling ketergantungan pekerjaan dalam organisasi.
5. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi dimilikidianut oleh masing-masing
bagian-bagian organisasi. Sumber-sumber lain seperti gaya perorangan, kekaburan organisasi dan
masalah komunikasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.2.3 Penyebab Terjadinya Konflik
Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah- masalah komunikasi, hubungan pribadi atau struktur organisasi. Secara ringkas
penyebab munculnya konflik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Komunikasi
Konflik yang timbul dalam komunikasi merupakan salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang
mendua dan tidak lengkap, serta gaya individu manajer yang tidak konsisten. 2. Struktur
Konflik yang diakibatkan oleh struktur yakni adanya pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingankepentingan, persaingan untuk
memperebutkan sumber daya yang terbatas atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
3. Pribadi Konflik yang diakibatkan oleh pribadi yakni adanya ketidaksesuaian tujuan,
tidak tahu nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi
Supardi, 2002:97. Menurut Wirawan 2010:8 faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya
konflik adalah sebagai berikut: 1. Keterbatasan Sumber
2. Tujuan yang berbeda 3. Interdependensi tugas
4. Keragaman sistem sosial
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Diferensiasi organisasi 6. Ambiguitas yurisdiksi
7. Pribadi orang 8. Sistem imbalan yang tidak layak
9. Komunikasi yang tidak baik 10. Perilaku tidak manusiawi
2.2.4 Konflik dalam Organisasi