2.5.1 Hubungan Kepemimpinan dan Stres
Menurut Robbins 2003 kepemimpinan merupakan salah satu pemicu arah dalam perkembangan perusahaan atau organisasi dimana gaya kepemimpinan
seseorang dalam mengelola organisasi mempunyai pengaruh terhadap stres kerja. Pemimpin yang menuntut karyawan untuk melakukan tugas dalam waktu yang
singkat, pengawasan yang ketat dan tekanan yang kurang realistis dapat menimbulkan stres kerja.
2.5.2 Hubungan Konflik dan Stres
Konflik bisa menimbulkan stres terhadap pihak yang terlibat konflik sehingga mempengaruhi interaksi konflik. Menurut Luthans dalam Rivai
Deddy, 2003:313 salah satu penyebab stres adalah individual stressors yang terdiri dari terjadinya konflik dan ketidakjelasan peran, serta disposisi individu
seperti pola kepribadian, kontrol personal, learned helplessness, self-efficacy dan daya tahan psikologis. Jika dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk
minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi. Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang
sangat dekat hubungannya dengan stres.
2.6 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
2 Kepemimpinan dan konflik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3 Kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan.
4 Konflik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang
didasarkan kepada tujuan objeknya. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk ke dalam asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih
untuk melihat pengaruh antara variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu variabel X yang terdiri dari variabel kepemimpinan X
1
, konflik X
2
terhadap variabel stres kerja karyawan Y
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Telkom yang berlokasi di Jalan Puteri Hijau Medan. Waktu penelitian dilaksanakan penulis mulai dari bulan Januari 2013
sampai Maret 2013
3.3 Batasan Operasional
1. Variabel Independen Variabel X terdiri dari kepemimpinan X
1
dan Konflik X
2
2. Variabel Dependen Variabel Y adalah stres kerja pada karyawan PT. Telkom Medan.
pada karyawan PT. Telkom Medan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.4 Defenisi Operasional
Defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini
variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependen variable. Defenisi
operasional untuk masing – masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan X
1
Kepemimpinan adalah suatu proses dalam mempengaruhi perilaku karyawan PT. Telkom baik perorangan maupun kelompok dalam tujuan yang pasti untuk
mencapai tujuan bersama. 2. Konflik X
2
Adanya perselisihan, pertentangan, yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh karyawan PT. Telkom terhadap dirinya, orang lain dan organisasi dengan
kenyataan apa yang diharapkannya. 3. Stres Kerja Y
Suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi karyawan
PT. Telkom.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tab el 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi variable
Dimensi Variabel
Indikator Skala
Kepemimpinan X
1
Suatu proses dalam mempengaruhi perilaku
karyawan PT. Telkom baik perorangan maupun
kelompok dalam tujuan yang pasti untuk
mencapai tujuan bersama Sikap
pemimpin Kemampuan
dalam memimpin
1. Jujur 2. Objektif
3. Memotivasi karyawan
4. Mengarahkan karyawan
5. Terampil Berkomunikasi
6. Pengambilan Keputusan
likert
Konflik X
2
Adanya perselisihan, pertentangan, yang
terjadi antara apa yang diharapkan oleh
karyawan PT. Telkom terhadap dirinya, orang
lain
dan organisasi
dengan kenyataan apa yang diharapkannya.
Struktur pekerjaan
Komunikasi yang tidak
baik
Hubungan dengan
rekan kerja 1. Pembagian
tugas 2. Ketergantungan
dalam tugas 3. Bahasa sulit
dimengerti 4. Kepribadian
Likert
Stres Kerja Y Suatu kondisi ketegangan yang menciptakan
adanya ketidakseimbangan fisik
dan psikis, yang mempengaruhi emosi,
proses berfikir, dan kondisi karyawan PT.
Telkom. Kondisi
pekerjaan
Situasi di dalam
perusahaan 1. Beban Kerja
2. Waktu kerja
3. Hubungan diantara rekan
kerja 4. Hubungan
dengan pimpinan
Likert
Sumber : Supardi 2002, Kartono 2005, Robin 2008: data diolah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.5 Skala Pengukuran Variabel