Ciri-ciri Kepemimpinan Prinsip Kepemimpinan

Pemimpin harus superior dalam satu atau beberapa kemahiran tekhnis tertentu, juga memiliki kemahiran manajerial untuk membuat rencana, mengelola, menganalisis keadaan, membuat keputusan, mengarahkan, mengontrol, dan memperbaiki situasi yang tidak aman. Ada 4 syarat kepemimpinan menurut Moeljono 2003:44 antara lain : 1. Adanya pengikut 2. Pemimpin yang efektif bukanlah selalu seseorang yang dipuja atau dicintai, namun mereka adalah individu yang menjadikan para pengikutnya berbuat benar. Kepemimpinan identik dengan pencapaian hasil. 3. Pemimpin adalah mereka yang memberi contoh 4. Kepemimpinan bukanlah kedudukan, jabatan, atau uang. Kepemimpian adalah tanggung jawab.

2.1.3 Ciri-ciri Kepemimpinan

Ada enam ciri khusus kepemimpinan menurut Lensufiie 2010:19 yaitu sebagai berikut: 1. Bersedia mengambil risiko 2. Selalu menginginkan pembaharuan 3. Bersedia mengurus atau mengatur 4. Punya harapan yang tinggi 5. Menjaga sikap positif 6. Selalu berada di muka Menurut Kouzes dan Posner 2004:26 ada 4 ciri-ciri kepemimpinan, antara lain: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. Jujur Kejujuran berkaitan erat dengan nilai-nilai dan etika, yang bersikukuh pada prinsip-prinsip utama. 2. Berorientasi ke depan Kemampuan berorientasi ke depan bukan berarti orang harus memiliki kekuatan penglihatan magis untuk melihat sesuatu hal yang ada dimasa depan. Realitanya jauh lebih sederhana, yaitu :kemampuan menentukan atau memilih tujuan yang diinginkan, ke arah mana perusahaan, atau komunitas akan dibawa. 3. Kompeten Kompetensi kepimpinan mengacu pada catatan prestasi si pemimpin dan kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini tidak mengacu secara spesifik kepada kemampuan pemimpin dibidang tekhnologi dalam kegiatan operasional saja, tetapi tergantung dari posisi pemimpin dan kondisi organisasi. Seorang pemimpin harus mampu memberi contoh, inspirasi, tantangan, memungkinkan orang bertindak, dan memberi semangat pada bawahannya. 4. Membangkitkan semangat Kepemimpinan yang membangkitkan semangat dapat memenuhi kebutuhan para bawahannya akan arti dan tujuan dalam hidup, artinya menjadikan anggotanya lebih bersemangat, positif dan optimis mengenai masa depan yang memberikan harapan pada orang lain.

2.1.4 Prinsip Kepemimpinan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Ada 7 tujuh prinsip kepemimpinan yang dapat meningkatkan pengaruh dan kekuasaan seorang pemimpin didalam suatu organisasi, Matondang, 2008:14 antara lain : 1. Keramahan yang rasional 2. Setiakawan 3. Memiliki kebaikan timbal balik 4. Mengembangkan 5. Kelompok 6. Permohonan langsung 7. Memiliki kewenangan formal Tindakan kepemimpinan tergantung pada pembentukan hubungan sosial yang efektif dan mencapai masa depan yang diinginkan melalui perjanjian serta kerjasama. Para pemimpin yang bermoral menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan organisasi, menghormati hak, individu dan kelompok, dan adil dalam berhubungan dengan orang lain. Menurut Stephen R. Coney sumber: http:www.bintan-s.web.id201104prinsip- kepemimpinan.html , karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip- prinsip sebagai berikut : 1. Seorang yang belajar seumur hidup Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar, mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar. 2. Berorientasi pada pelayanan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusn ya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik. 3. Membawa energi yang positif Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ; a. Percaya pada orang lain b. Keseimbangan dalam kehidupanat. c. Melihat kehidupan sebagai tantangan d. Sinergi e. Latihan mengembangkan diri sendiri

2.2 Konflik