Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penilaian kinerja adalah membantu para pegambil keputusan untuk menentukan yang
berhubungan dengan peningkatan kinerja, untuk mengukur kinerja serta sebagai dasar untuk mengevaluasi efektifitas seluruh kegiatan dan untuk meningkatkan
motivasi kerja.
2.2.8 Penilaian Kinerja dan Manfaat Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan setiap organisasi dalam melihat sejauh mana tingkat keberhasilan pekerjaan yang dilakukan setiap
pekerja. Penilaian kinerja juga dapat menciptakan, memelihara suatu iklim dan
suasana yang baik di perpustakaan. Soeprihanto 2000 : 129 mengemukakan bahwa, yang dapat melakukan penilaian adalah :
1. Atasan langsung
2. Rekan sekerja
3. Evaluasi diri penilaian sendiri
4. Penilaian oleh panitia
5. Penilaian oleh bawahan
Sedangkan Rivai 2005: 66 menyatakan bahwa : Penilaian kinerja adalah suatu proses untuk penetapan pemahaman
bersama tentang apa yang akan dicapai, dan suatu pendekatan untuk mengelola dan megembangkan orang dengan cara peningkatan dimana
peningkatan tersebut akan dapat dicapai di dalam waktu yang singkat ataupun lama.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa penilaian kinerja merupakan
penetapan peningkatan kinerja yang akan dicapai dalam waktu singkat atau lama dan penilaian kinerja dilakukan oleh atasan langsung atau rekan kerja yang ada
dilingkungan organisasi dan semua pihak di lingkungan organisasi yang mengetahui atau memehami tentang kinerja.
Pelaksanaan penilaian kinerja bermanfaat bagi pihak manajemen organisasi dalam mengambil berbagai kebijakan, karena penilaian yang dilakukan
dapat menjelaskan tingkatan-tingkatan kinerja pustakawan dalam organisasi tersebut. Tingkatan kinerja tersebut dikelompokkan ke dalam tingkat kinerja
tinggi, menengah atau rendah, sesuai target atau di bawah target. Menurut Siagian 1999: 24 bahwa penilaian kinerja bermanfaat untuk:
1. Perbaikan prestasi kinerja,
2. Penyesuaian kompensasi,
3. Keputusan penempatan,
4. Kebutuhan latihan dan pengembangan,
5. Perencanaan dan pengembangan karir,
6. Memperbaiki penyimpangan proses staffing,
7. Mengurangi ketidakakuratan informasi,
8. Memperbaiki kesalahan desain pekerjaan,
9. Kesempatan kerja yang adil,
10. Membantu menghadapi tantangan external.
Dengan adanya penilaian kinerja dapat diketahui secara tepat apa yang sedang dihadapi dan target apa yang harus dicapai. Melalui penilaian kinerja dapat
disusun rencana, strategi dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil sehubungan dengan pencapaian tujuan karir yang diinginkan. Bagi pihak
manajemen, penilaian kinerja sangat membantu dalam mengambil keputusan seperti promosi, pengembangan karir, mutasi, PHK, penyesuaian kompensasi, dan
kebutuhan pelatihan.
2.2.9 Langkah-langkah Peningkatan Kinerja