Jabatan Fungsional Pustakawan Pustakawan .1 Pengertian Pustakawan

2.3.2 Jabatan Fungsional Pustakawan

Profesi pustakawan diakui secara legal oleh Pemerintah Republik Indonesia sejak diterbitkannya Surat Keputusan Menpan nomor 18 Tahun 1988, orang-orang yang menyandang kedudukan dan melaksanakan profesi tersebut dengan berbagai persyaratan sesuai aturan yang ditetapkan, dihargai dengan diberi angka kredit untuk kenaikan pangkat dan tunjangan jabatan sesuai jenjangnya, dan sekarang telah mengalami revisi menjadi Surat Keputusan Menpan nomor 132 Tahun 2002: 68 dimana dinyatakan bahwa pustakawan adalah: Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan. Pekerjaan yang tercakup dalam profesi pustakawan meliputi bidang-bidang, 1. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka sumber informasi, 2. Pemasyarakatan Pusdokinfo, 3. Pengembangan profesi. Aziz, 2006 : 39 Dalam Surat Keputusan Menpan nomor 132 tahun 2002: 52 tersebut dinyatakan bahwa jabatan fungsional pustakawan terdiri dari 2 jenis jabatan yaitu “Pustakawan Tingkat Terampil dan Pustakawan Tingkat Ahli”. Selanjutnya dalam keputusan MENPAN Nomor: 132 tahun 2002: 14 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dinyatakan bahwa : 1. Pejabat fungsional Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi instansi pemerintah atau unit tertentu lainnya. 2. Kepustakawanan adalah ilmu dan profesi di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi. 3. Pekerajaan Kepustakawanan adalah kegiatan utama dalam lingkungan unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan dan pengelolaan bahan pustakasumber informasi pendayagunaan dan pemasyarakatan informasi baik dalam bentuk karya cetak, karya rekam maupun multi media, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, termasuk pengembangan profesi. 4. Unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya terdiri dari 1.000 judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang bersangkutan dan dikelola menurut sistem tertentu. 5. Pustakawan tingkat terampil adalah Pustakawan yang memiliki dasar pendidikan untuk pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya Diploma II perpustakaan, Dokumentasi dan informasi atau Diploma bidang lain yang disetarakan. 6. Pustakawan Tingkat Ahli adalah Pustakawan yang memiliki dasar pendidikan untuk pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya Sarana Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi atau Sarjana bidang lain yang disetarakan. Jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya, 2006 : 3-4. Dari keputusan MENPAN 132KEPM.PAN122002 tersebut dikenal dua kelompok pustakawan yaitu: 1 Pustakawan Tingkat Terampil yang terdiri dari 3 tiga jenjang jabatan seperti pustakawan pelaksana, pustakawan pelaksana lanjutan, dan pustakawan penyelia; dan 2 Pustakawan Tingkat Ahli yang terdiri dari 4 empat jenjang jabatan seperti pustakawan pertama, pustakawan muda, pustakawan madya, dan pustakawan utama. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa Jabatan Fungsional Pustakawan terdiri dari Pustakawan tingkat terampil dan Pustakawan tingkat ahli. Pustakawan, adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana penyelenggara tugas utama kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi pada instansi pemerintah. Jabatan Fungsional Pustakawan adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

2.3.3 Jenjang Jabatan dan Pangkat Pustakawan